5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri

September 10, 2021
Cara memuji anak

Cara Memuji Anak yang Benar | Foto: Envato

Memberi pujian pada anak itu baik, dan bisa membangun rasa percaya diri anak. Hanya saja, kita harus memerhatikan cara memuji anak yang benar, supaya tidak berlebihan dan berdampak buruk bagi tumbuh kembang si kecil. 

Tahukah Mama Papa, ternyata ada banyak manfaat memuji anak terhadap perkembangan psikologisnya. Mulai dari meningkatkan rasa percaya diri, membangun motivasi, mendorong anak berperilaku baik, hingga menurunkan risiko depresi. Hanya saja, cara memuji anak tidak boleh asal, lo!

Mungkin terdengar sepele, namun cara memuji anak yang salah berdampak buruk bagi masa depan anak. Salah satunya jika kita memuji anak secara berlebihan, hal ini bisa menyebabkan anak mudah menyerah dan berisiko membuatnya haus akan pujian.

Itulah mengapa, kita harus memerhatikan cara memuji anak yang benar dan tidak berlebihan. Bagaimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini:

Berikan pujian yang spesifik

Memberikan pujian yang spesifik dan tepat sasaran termasuk salah satu cara memuji anak yang benar. Lantas, bagaimana caranya?

Misalnya, saat ini si kecil melakukan bermain bola di sekolah. Alih-alih mengatakan: “Wah kakak hebat sekali olahraga hari ini”, lebih baik menggantinya dengan: “Kakak tadi keren banget waktu menggiring bola dan mencetak gol. Mama bangga!”.

Memberikan pujian yang spesifik akan membuat si kecil merasa bangga karena kita benar-benar memerhatikan apa yang dilakukannya.

Tidak memuji berlebihan

Yup, memuji anak memang tidak boleh berlebihan. Pasalnya, hal ini bisa berisiko membuat anak malas berusaha menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu, kurangi memberikan pujian pada rutinitas yang selalu ia lakukan.

Contohnya, di usia 7-8 tahun anak sudah mulai masuk sekolah setiap hari. Dalam kondisi ini, Mama Papa tidak perlu memberi pujian setiap hari saat berangkat sekolah.

Hanya saja, Mama Papa boleh memberikan pujian apabila ini adalah kali pertama anak sekolah, memulai sekolah setelah sembuh dari sakit, atau bahkan baru saja pindah sekolah baru.

Berikan pujian dengan tulus

Mengutip dari Hellosehat, umumnya anak usia 6-9 tahun sadar dan peka dengan pujian yang tulus. Maka dari itu, pastikan selalu memberikan pujian dengan tulus agar si kecil tidak merasa dibohongi dan sulit percaya.

Tidak perlu yang berlebihan. Cobalah memuji anak menggunakan kata-kata yang tepat sambil melakukan kontak mata. Bahkan, tidak ada salahnya sambil memberikan sentuhan lembut pada si kecil.

Fokus pada proses, bukan hasil

Cara memuji anak yang benar bisa dimulai dari bagaimana kita fokus pada proses yang telah dilalui si kecil, bukan hanya sekadar hasilnya. Hal ini bertujuan untuk membangun dan memotivasi si kecil agar terus berusaha dan menjadi lebih baik.

Hindari mengumbar pujian

Memuji memang baik, namun jangan berlebihan dan mengumbar pujian. Pasalnya, kebiasaan ini justru akan membuat pujian yang diberikan terasa tidak ada nilainya, kurang berharga, dan tidak berarti.

Parahnya lagi, kebiasaan mengumbar pujian pada anak bisa membuat anak merasa lebih “aman”. Sehingga, anak kurang termotivasi untuk berjuang menjadi lebih baik ke depannya.

Untuk itu, salah satu cara memuji anak yang benar adalah mengutamakan kualitas, bukan jumlah pujian yang diberikan,.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Posesif dan Cara Mengatasinya

Itulah beberapa cara tepat memuji anak yang perlu diperhatikan. Jadi, sudahkah Mama Papa memuji si kecil hari ini?

Baca Juga: Selain “I Love You” Ini 5 Bahasa Cinta Anak

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid