Cara Mengatasi Depresi Postpartum Pasca MelahirkanCara Mengatasi Depresi Postpartum Pasca MelahirkanCara Mengatasi Depresi Postpartum Pasca MelahirkanCara Mengatasi Depresi Postpartum Pasca Melahirkan
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Cara Mengatasi Depresi Postpartum Pasca Melahirkan

September 10, 2021
Depresi Postpartum

Depresi Postpartum pada Ibu Baru | Foto: Envato

Depresi postpartum seringkali disepelekan oleh banyak orang. Padahal gangguan psikologis ini bisa mengancam keselamatan ibu dan bayi, lo. Yuk, kita kenalin gejala dan ciri postpartum ini.

Depresi postpartum adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan. Pada level awal rasa cemas ini sering disebut sebagai baby blues. Namun jika kondisi ini semakin parah dan berlangsung lebih dari dua minggu, maka Mama perlu hati-hati. Karena bisa saja Mama mengalami depresi postpartum.

Bagi sebagaian besar ibu, melahirkan menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Kecemasan ini bisa beragam sebabnya, mulai dari merasa tidak pantas menjadi ibu, hingga takut hal buruk terjadi pada anak. Itulah yang menjadi gejala awal dari depresi postpartum.

Ciri lain depresi postpartum adalah sedih berkepanjangan, sering menangis tanpa sebab, selalu lemas, tidak tertarik pada lingkungan sekitar, merasa bersalah, selalu berbicara negatif, hingga kecenderungan menarik diri.

Ibu yang mengalami postpartum depression cenderung hanya merawat bayi karena kewajiban. Berbeda dari banyak orangtua, penderita depresi postpartum enggan untuk bermain dengan bayi, dan selalu merasa ada yang salah dengan kondisi buah hati.

Jika terus berlanjut, postpartum bisa memunculkan pikiran buruk. Misalnya ingin bunuh diri hingga keinginan menyakiti bayi. Karena itu, penderita atau keluarga terdekat harus memberi bantuan untuk mengatasi depresi postpartum.

Cara Mengatasi Depresi Postpartum

Depresi postpartum masih sering dipandang sebelah mata, sehingga seringkali mendapatkan perawatan yang kurang sesuai. Mengatasi depresi postpartum tidak bisa dilakukan sendirian. Pasangan dan keluarga turut andil untuk membebaskan ibu dari gangguan psikologis ini.

Berikut ini beberapa cara mengatasi postpartum depression yang bisa Mama Papa terapkan:

1. Konsultasi ke ahli

Mama, ketika mengalami depresi postpartum jangan ragu untuk meminta bantuan medis, ya. Meminta bantuan medis bukan berarti lemah, justru cara ini akan mempercepat proses penyembuhan postpartum depression.

Biasanya untuk mengatasi postpartum depression dokter akan memberikan beberapa terapi psikologi, seperti perilaku kognitif maupun antar personal. Namun jika postpartum depression lebih kronis, dokter biasanya juga akan memberikan psikoterapi dan antidepresan.

2. Saring informasi dengan bijak

Sebagai seorang ibu baru biasanya akan mendengar banyak nasihat. Kita sendiri pun seringkali mencari tahu mengenai informasi seputar anak di internet. Tapi perlu diingat, kalau tidak semua tips berlaku di semua bayi, ya.

Jika Mama mengalami postpartum depression sebaiknya berusahalah untuk tidak membuka diskusi dengan banyak ibu. Karena hal ini malah membuat kita semakin bingung.

Bukannya baik, memiliki overload informasi bisa memperparah kondisi depresi postpartum yang kita alami.

Baca Juga: Tips Mencegah Baby Blues Setelah Melahirkan

3. Bercerita pada orang terdekat

Cerita memang salah satu metode relief yang efektif untuk berbagai gangguan mental, tidak terkecuali postpartum depression. Mama pun bisa menceritakan mengenai rasa cemas yang tengah dialami pada orang terdekat; Papa atau keluarga.

Memang tidak mudah menceritakan mengenai masalah postpartum depression. Namun yakinlah bahwa bercerita akan membuat Mama jadi lebih plong. Cara ini juga terbukti secara alamiah memunculkan perasaan “didukung” orang sekitar.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Baby Blues Syndrom Pada Pria

4. Rutin olahraga

Meluangkan waktu untuk berolahraga ringan merupakan cara terbaik mengatasi depresi postpartum. Olahraga tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga membuat otak jauh lebih rileks.

Tidak perlu olahraga yang berat, Mama bisa memulai dari perenggangan ringan. Gunakan waktu pagi untuk berjalan-jalan di sekitar rumah, yoga, atau pilates.

5. Istirahat yang cukup

Istirahat bisa membantu meredakan stres yang diakibatkan rasa depresi postpartum. Sayangnya, karena baru memiliki bayi biasanya jam tidur berkualitas sulit didapatkan.

Karena itu, buatlah jadwal bersama pasangan untuk menjaga si kecil bergantian. Jangan lupa buat tubuh dan pikiran jadi lebih rileks, baik itu dengan melakukan pemijatan atau mandi air hangat sebelum tidur.

6. Jangan menyendiri

Selama berada dalam periode postpartum depression, menyendiri adalah hal yang tidak disarankan. Meski begitu bukan berarti Mama harus berkumpul dengan banyak orang, ya.

Cukup berkumpul dengan orang-orang terdekat yang membuat Mama merasa nyaman. Berkumpul bersama orang terkasih akan membantu kita untuk bangkit dari fase depresi tersebut.

Mungkin diawal kita akan merasa sulit untuk melewati masa-masa postpartum depression ini, namun jika kita tetap berpikir dengan positif dan mendapat dukungan dari orang terdekat; suami, tentu semua bisa dilalui dengan baik.

Selamat mencobanya, Mama. Semoga bisa segara melalui masa sulit ini.

Baca Juga: Fenomena Mom Shaming, Sering Dianggap Sepele Namun Berisiko Buruk

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid