Mama Papa, di rumah sering mengalami lampu mati tiba-tiba? Padahal usia lampu masih terbilang baru? Ada beberapa penyebab lampu mati secara tiba-tiba yang patut kita waspadai, lo! Apa sajakah itu?
Banyak iklan lampu yang mengeklaim bisa awet hingga tahunan. Tapi baru kita pakai beberapa bulan lampu di rumah mati tiba-tiba. Duh, apa kita dibohongin iklan? Belum tentu Mama Papa, ada banyak penyebab lampu mati tiba-tiba sebelum klaim waktu yang diiklankan tersebut.
Bisa saja lampu di rumah mati karena ada masalah pada jaringan listrik di rumah kita, lo! Nah, sebelum mengganti ke lampu yang baru, ada baiknya Mama Papa mengetahui penyebab lampu mati tiba-tiba berikut ini:
Tegangan tinggi di rumah
Penyebab lampu mati tiba-tiba yang pertama bisa karena masalah tegangan listrik di rumah. Suplai tegangan listrik terlalu besar bisa menyebabkan lampu menyala lebih terang.
Efeknya, tegangan tinggi ini akan membuat lampu jadi lebih cepat mati. Karena itu, Mama Papa wajib menguji voltase di stopkontak, ya.
Jika hasil tes ini menujukkan angka yang lebih tinggi dari 125 volt, sebaiknya hubungi teknisi listrik setempat, ya. Karena kelebihan voltase terus-terusan juga menyebabkan pemakaian listrik kita jadi lebih boros.
Aksesoris berlebihan
Penyebab lampu mati lebih cepat ini jarang disadari banyak orang. Memasang lampu dengan aksesoris berlebihan juga bikin lampu cepat mati. Misalnya fiting lampu diletakkan bersama dengan kipas angin gantung.
Ketika putaran kipas angin tidak seimbang getarannya akan mengguncang filamen bola lampu. Jika terus-terusan terjadi hal ini akan memperpendek usia lampu di rumah, Mama Papa.
Soket lampu tertekan
Bagian bawah lampu atau soket lampu adalah sambungan untuk menyalurkan arus listrik ke lampu. Biasanya penyebab lampu mati tiba-tiba karena soket lampu terdorong terlalu jauh. Untuk mengatasi hal ini kita perlu melakukan perbaikan pada bagian soket bohlam, atau mengganti soket lampu.
Baca Juga: Bikin Fokus, Ini 5 Jenis Lampu Rumah yang Nyaman di Mata
Salah pilih bohlam
Mama Papa, ada beberapa jenis bohlam yang beredar di pasaran. Nah, jenis bohlam yang cepat mati adalah bohlam compact fluorescent (CFL). Jenis bohlam ini disebut-sebut memiliki masa hidup sekitar 10.000 jam.
Namun jika terlalu sering dinyala-matikan, bohlam CFL akan mati sebelum waktunya. Nah, supaya enggak boros, Mama Papa dapat beralih ke jenis lampu LED yang lebih awet dan tahan lama.
Bohlam longgar
Penyebab lampu mati tiba-tiba sebelum waktunya juga bisa karena bohlam longgar di soket. Sebenarnya masalah ini sangat mudah diatasi. Mama Papa hanya perlu mengencangkan bohlam di soketnya saja.
Namun soket bohlam sering longgar juga menandakan jika kontak sudah usang atau berkarat. Ada baiknya kalau Mama Papa mengganti bagian soket lampunya, ya.
Untuk memastikan penyebab lampu mati tiba-tiba, Mama Papa bisa mencoba lampu tersebut di fiting lain terlebih dahulu, untuk memastikan lampu benaran mati atau tidak.
O, iya, jangan lupa matikan aliran listrik di rumah ketika Mama Papa sedang membenahi lampu, ya, untuk menghindari konsleting.
Baca Juga: Sering Tidur dengan Lampu Menyala? Waspada Bahayanya!