Menghadapi anak keras kepala memang tidak mudah, dan pastinya membutuhkan kesabaran ekstra. Jangan dimarahi atau dibentak, begini cara tepat mendidik anak keras kepala yang seharusnya Mama Papa terapkan di rumah.
Menghadapi anak keras kepala menjadi salah satu tantangan bagi orangtua. Bahkan, tanpa disadari kita jadi kelepasan marah pada anak, karena rasa lelah yang sudah di ujung tanduk. Sayangnya, memarahi anak bukanlah cara bijak menghadapi anak keras kepala, lo!
Sifat keras kepala sebenarnya termasuk salah satu perkembangan emosi anak, terutama di usia 6-9 tahun. Anak yang keras kepala biasanya cenderung lebih sensitif. Hal ini menjadi cara mereka menunjukkan keinginannya agar bisa dikabulkan.
Agar sifat keras kepala si kecil tidak terbawa hingga dewasa, tentu Mama Papa harus mendidiknya dengan tepat. Bagaimana caranya?
Berkeluarga.id telah merangkum cara bijak menghadapi anak keras kepala yang bisa Mama Papa terapkan di rumah:
Dengarkan pendapat anak
Komunikasi adalah kunci menghadapi anak keras kepala. Maka dari itu, coba dengarkan apa pendapat si kecil secara seksama tentang alasan mereka kerap membantah.
Jangan langsung memotong pembicaraan anak dan menasehatinya panjang lebar. Hal tersebut justru membuat anak semakin kesal, dan kurang nyaman mengungkapkan pendapatnya.
Meskipun sangat sederhana, namun menjadi pendengar yang baik bisa “meluluhkan” hati si kecil. Sehingga mereka juga akan menjadi lebih nyaman nantinya.
Memberikan pilihan
Cara menghadapi anak keras kepala berikutnya adalah memberikan pilihan. Memang cukup unik, namun cara ini bisa membantu si kecil berpikir bijak dan mencari jalan terbaik.
Contohnya, anak tidak mau tidur dan memilih menonton kartun kesukaannya. Kalau Mama Papa memaksanya, tentu si kecil akan marah dan menolak, bukan?
Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan pilihan. Misal, mengajaknya memilih buku cerita yang mana, mainan apa yang akan dibawa tidur, dan pilihan menarik lainnya.
Baca Juga: 6 Cara Membuat Anak Cepat Tidur Lelap di Malam Hari
Jangan memaksa
Saat anak mulai ngeyel, tanpa disadari kita jadi sering memaksanya. Baik itu memaksa anak makan, berhenti menonton TV, dan berbagai hal lainnya. Sayangnya, memaksa justru akan membuat si kecil semakin keras kepala dan memberontak, lo!
Alih-alih memaksanya, coba berikan perhatian yang dapat meluluhkan hati si kecil. Ambil contoh, anak tetap tidak mau tidur karena memilih nonton kartun kesukaannya.
Jangan langsung marah dan mengancam mematikan TV. Cobalah duduk bersama sambil bertanya tentang apa yang ditonton. Hal sederhana ini akan mendorong anak untuk merespons.
Saat mood-nya membaik, si kecil akan lebih mudah menerima saran yang kita berikan, yaitu tidur malam.
Ajak bekerja sama
Tanpa disadari, biasanya kita lebih sering menyuruh anak. Seperti menyuruh tidur cepat, sikat gigi, membereskan kamar, dan banyak lagi lainnya. Benar, kan?
Mulai sekarang coba, deh, ajak anak bekerja sama. Alih-alih menyuruh merapikan mainannya, Mama Papa bisa mengatakan “ayo kita rapikan mainan bersama-sama”. Dengan begitu, si kecil akan menjadi lebih nyaman, deh!
Ciptakan lingkungan yang menyenangkan
Tidak kalah penting, menciptakan lingkungan rumah yang menyenangkan juga termasuk cara bijak menghadapi anak keras kepala, lo! Apa hubungannya?
Mengutip dari Hellosehat, lingkungan rumah yang tenang dan menyenangkan bisa membuat suasana hati si kecil menjadi lebih stabil. Sehingga, sifat keras kepala bisa berkurang.
Selain itu, Mama Papa juga harus selalu memberi contoh yang baik di rumah. Mengingat, anak sangat ahli meniru apa yang dilihatnya.
Baca Juga: Bikin Trauma, Ini 5 Dampak Negatif Bertengkar di Depan Anak
Tetap tenang dan sabar
Menghadapi si kecil yang keras kepala pasti akan terasa sangat melelahkan. Bahkan, tidak jarang kesabaran terkuras habis dan membuat kita frustasi. Meskipun begitu, pastikan Mama Papa tetap tenang dan sabar.
Sebagai gantinya, kita bisa mengajak si kecil melakukan kegiatan yang bisa membuat mereka lebih tenang. Misalnya dengan meditasi, olahraga, atau mendengarkan musik yang menyenangkan.
Bagaimana, mudah bukan? Jadi, kita enggak perlu marah-marah lagi, deh. Selamat mencobanya di rumah, Mama Papa!
Baca Juga: Jangan Dimarahi, Ini Cara Tepat Mengatasi Anak Cengeng