Meluapkan emosi di tempat kerja bukanlah keputusan yang bijak. Hal tersebut bisa berdampak buruk pada pekerjaan kita di kantor. Bahkan bisa menimbulkan perselisihan dengan rekan kerja. Agar tetap profesional, kita harus tahu cara mengendalikan emosi dengan tepat.
Sebenarnya marah atau meluapkan emosi negatif adalah hal yang wajar. Sayangnya, menunjukkan emosi tanpa kontrol di tempat kerja bisa bikin kita kelihatan tidak profesional. Untuk menghindari hal tersebut, Mama Papa harus tahu cara mengendalikan emosi dengan baik di kantor.
Kalau kita bisa menerapkan cara-cara mengendalikan emosi di kantor, dapat mencegah timbulnya perpecahan dengan rekan kerja. Pasalnya, tidak jarang akibat luapan emosi berlebihan dapat menyinggung rekan kerja di kantor.
Meski sulit, tapi cara-cara mengendalikan emosi di kantor ini patut dicoba, Mama Papa. Kalau kita sudah terbiasa menerapkannya, pasti akan terlihat mudah, kok. Yuk, kita coba!
1. Rehat sejenak
Hal pertama yang harus dilakukan ketika Mama Papa merasa emosi di kantor adalah ambil wakut istirahat sejenak. Hentikan semua pekerjaan dan hal-hal apapun yang menggunggu pikiran kita di kantor.
Termasuk dari objek atau hal yang membuat Mama Papa emosi di kantor. Dengan berhenti sejenak kita bisa memberikan otak waktu untuk berpikir lebih jernih.
2. Berpikir dua kali
Strategi ini sebenarnya cukup familier, meskipun agak sulit diterapkan saat emosi. Ketika Mama Papa merasakan emosi di kantor cobalah untuk merasionalkan perasaan tersebut.
Misal jika emosi dipicu kritikan dari rekan kerja. Jangan langsung mengambil hati hal tersebut. Sebaliknya, pikirkan dua kali secara rasional, dan mencari tahu penyebab kritikan tersebut. Dengan melakukan hal tersebut kita dapat mengambil keputusan yang lebih jernih.
3. Jangan buru-buru ambil keputusan
Cara mengendalikan emosi ini masih berkaitan dengan sebelumnya. Kita tidak boleh mengambil keputusan ketika emosi sedang memuncak. Secara alamiah manusia saat emosi akan membuka mulut, dan mengeluarkan kata-kata kasar untuk meluapkan kemarahannya.
Dalam hal ini tidak jarang kita secara spontan membuat keputusan berdasarkan emosi. Karena itu, saat merasa marah cobalah untuk menenangkan diri sejenak, atau menjauh dari rekan kerja lainnya sejenak. Setelah reda, baru ngobrol pelan-pelan dengan rekan kerja kita.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja
4. Alihkan pada kegiatan lain
Mengalihkan pikiran pada kegiatan lain bisa menjadi cara mengendalikan emosi yang ampuh. Misalnya dengan menonton video lucu di medsos, atau mendengarkan musik favorit. Selingan seperti ini bisa mengalihkan emosi kita, lo!
Selain menonton hal lucu, cara mengalihkan emosi juga bisa dengan melakukan olahraga. Aktivitas fisik terbukti cukup efektif dalam merangsang hormon endorfin yang dapat memperbaiki mood kita.
Baca Juga: Begini Cara Meningkatkan Produktivitas di Kantor
5. Coba berpikir logis
Mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar, dan boleh-boleh saja dilakukan. Namun meluapkannya dengan kemarahan bisa jadi hal yang kurang bijak. Cobalah untuk berpikir logis terlebih dahulu sebelum mengekspresikan kemarahan.
Bandingkan antara manfaat dan efek buruk yang dihasilkan dari kemarahan tersebut. Dibandingkan harus spontan marah, lebih baik kalau Mama Papa berdiskusi dengan rekan kerja untuk mencari jalan keluar.
6. Lakukan relaksasi
Cara mengendalikan emosi selanjutnya adalah relaksasi. Salurkan emosi melalui hal-hal yang menenangkan diri. Teknik relaksasi sederhana yang bisa Mama Papa coba adalah menarik napas panjang sembari memejamkan mata.
Ulangi cara ini terus-menerus hingga Mama Papa merasa lebih stabil dan bisa mengendalikan diri. Untuk emosi yang lebih kompleks Mama Papa bisa melakukan meditasi atau yoga di ruang kerja.
7. Bercerita
Setiap orang butuh mencurahkan isi hatinya ketika merasakan emosi. Jadi, saat kita merasakan emosi di kantor jangan segan untuk bercerita, ya.
Kita bisa menelpon pasangan atau sahabat untuk sekadar mencurahkan isi hati. Bercerita bisa bikin kita lebih tenang dalam menghadapi masalah di kantor, lo!
Itulah tujuh cara mengendalikan emosi di kantor. Awalnya memang sulit untuk dilakukan, apalagi ketika ada banyak masalah di kantor. Tapi mencobanya berulang akan membuat kita bisa lebih terbiasa untuk mengendalikan emosi, kok!