Tertarik memiliki tanaman janda bolong di rumah? Boleh saja, namun pastikan Mama merawat janda bolong dengan benar, agar tumbuh subur dan sehat. Tidak sulit, cukup perhatikan rutinitas menyiram, mendapatkan sinar matahari cukup, hingga melakukan repotting.
Merawat janda bolong tergolong sangat mudah. Tanaman yang masih menjadi salah satu tanaman hias terpopuler di Indonesia ini kian diminati pecinta tanaman hias, khususnya pemula.
Wajar saja, pasalnya janda bolong memiliki ciri khas yang menarik, yaitu daunnya yang “bolong” alias berlubang-lubang. Bahkan ada beberapa tanaman janda bolong yang berdaun belang.
Ternyata, daya tarik tanaman hits satu ini tidak hanya karena bentuk daunnya saja, namun juga cara merawat janda bolong yang tergolong mudah bagi pemula.
Meskipun mudah, bukan berarti kita bisa asal merawat janda bolong di rumah, ya! Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar janda bolong subur dan sehat.
Apa saja itu? Berikut 6 cara merawat janda bolong untuk pemula agar tumbuh subur:
1. Media tanam yang tepat
Pemilihan media tanam yang tepat menjadi salah satu penentu subur tidaknya tanaman janda bolong. Media tanam yang cocok untuk janda bolong adalah tanah berbasis gambut.
Hal ini disebabkan tanah gambut bisa menjaga kelembapan tanpa membuatnya tergenang. Supaya janda bolong tumbuh subur dan kuat, pastikan pH tanah antara 5,5 dan 7,0, ya!
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mengusir Ulat Bulu pada Tanaman Secara Alami
2. Rutin menyiram janda bolong
Cara merawat janda bolong berikutnya adalah rutin menyiramnya. Hal ini disebabkan karena janda bolong suka tanah yang lembap.
Tapi jangan terlalu sering menyiramnya juga, apalagi sampai tanahnya sangat basah. Alih-alih tumbuh subur, terlalu sering menyiram janda bolong bikin akarnya busuk dan mati.
Triknya, coba memasukkan jari ke tanah sekitar 1 inci sebelum menyiram tanaman. Apabila tanah terasa lumayan kering, artinya inilah saat yang tepat untuk menyiram janda bolong.
3. Beri tempat untuk merambat
Tahukah Mama, ternyata janda bolong termasuk tanaman merambat, lo! Untuk itu, disarankan menyediakan tempat untuk merambat. Sederhana, kita bisa meletakkan tongkat di bagian tengah pot sebagai tempat merambat si janda bolong.
4. Jangan lupa memberi pupuk
Tidak kalah penting, cara merawat janda bolong yang tidak boleh dilupakan adalah memberi pupuk sebulan sekali. Pemberian pupuk secara rutin bermanfaat agar janda bolong dapat tumbuh subur dan sehat.
Mama boleh menggunakan jenis pupuk apapun. Baik itu pupuk kompos, atau pupuk cair serbaguna yang dijual di berbagai toko tanaman hias.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Pupuk Organik Tanaman Hias, Pasti Subur
5. Jangan terkena sinar matahari langsung
Janda bolong bisa tumbuh maksimal apabila mendapatkan asupan cahaya. Hanya saja, disarankan tidak meletakkan janda bolong di bawah sinar matahari langsung, karena menyebabkan daunnya cepat kering.
Disarankan meletakkan janda bolong di tempat yang memiliki cahaya terang, namun tidak terkena matahari langsung. Jika digunakan sebagai dekorasi dalam rumah, Mama bisa meletakkan janda bolong di dekat jendela agar mendapat sinar matahari.
6. Mengganti pot janda bolong
Satu lagi cara merawat janda bolong yang perlu diperhatikan adalah repotting; atau mengganti pot. Tujuannya agar pertumbuhan janda bolong lebih optimal. Mama bisa mulai mengganti pot saat tanaman sudah tumbuh besar, atau sekitar 1-2 tahun sekali.
Nah, itulah beberapa cara merawat janda bolong untuk pemula yang bisa Mama coba lakukan di rumah. Jika kita bisa merawatnya dengan baik, pasti janda bolong akan tumbuh subur dan cantik.
Selamat berkebun, Mama!
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman dalam Ruangan agar Tidak Mudah Layu