Dipercaya dapat memberikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, tidak heran banyak orang tertarik untuk berinvestasi kripto. Boleh saja, namun pastikan Mama Papa sudah memahami strategi dan cara investasi kripto yang benar agar cuan maksimal.
Sampai sekarang, investasi kripto masih terus diminati banyak orang. Bahkan, menurut penelitian terbaru dari CryptoVantage, yang dikutip Kontan, aset kripto mewakili 12% dari rata-rata portofolio generasi milenial. Hal ini tidak bisa lepas dari keuntungan investasi kripto yang besar dan dalam waktu singkat.
Apakah Mama Papa tertarik untuk berinvestasi kripto? Boleh saja, asalkan Mama Papa sudah memahami cara investasi kripto yang benar. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan keuntungan maksimal, deh!
Tidak sulit, kok, coba ikuti cara investasi kripto yang benar untuk pemula di bawah ini, yuk!
Jangan FOMO
Banyaknya orang yang terjun ke investasi kripto tanpa disadari menyebabkan beberapa orang takut ketinggalan, alias FOMO (Fear of Missing Out). Alhasil, kita jadi ikut-ikutan tanpa memahami kripto lebih dalam. Kalau terus FOMO, yang ada justru bikin kita rugi, lo!
Pelajari sebelum membeli
Jangan FOMO, cara tepat investasi kripto yang benar adalah belajar sebelum membeli. Sama dengan instrumen investasi lainnya, pastikan Mama Papa sudah melakukan riset tentang aset kripto yang diincar.
Pertama adalah memilih platform jual-beli kripto yang terpercaya, dan terdaftar di Bappebti. Kemudian, mempelajari bagaimana prospeknya di masa depan, keuntungan yang diberikan, hingga kemungkinan risiko yang menanti.
Baca Juga: Penting! 5 Kesalahan Investasi Saham yang Bikin Rugi
Investasi pakai uang nganggur
Cara investasi kripto berikutnya adalah berinvestasi menggunakan uang nganggur. Singkatnya, uang nganggur adalah uang yang tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian, membayar cicilan, atau sebagai dana darurat.
Pastikan juga untuk tidak terjun ke dunia investasi dengan berutang. Berinvestasi dengan berutang adalah kesalahan fatal, nekat, dan nantinya justru akan menyusahkan kita.
Beli saat harga murah
Agar cuan maksimal, pastikan Mama Papa membeli koin saat harganya murah; jeblok. Sebab, membeli koin saat harganya tinggi, berisiko sangat besar harga aset menjadi turun drastis.
Memang, memperkirakan harga termurah koin kripto cukup sulit. Namun, kita bisa coba mengukurnya dengan membaca grafik harian, mingguan, bulanan, atau tahunan untuk memperkirakan harga yang tergolong murah dan wajar.
Pahami risiko investasi kripto
Pastinya Mama Papa sudah hafal dengan hukum investasi: high risk-high return, low risk-low return, dong?
Yup, hukum tersebut juga berlaku saat berinvestasi kripto. Karena memberikan keuntungan yang tergolong besar, maka risiko investasi yang menanti juga akan besar.
Harga kripto termasuk sangat fluktuatif. Sehingga, bisa saja hari ini harganya naik drastis, namun besok bisa jeblok dan bikin kita kehilangan uang. Jadi, pastikan berinvestasi kripto dengan bijak, ya!
Lakukan diversifikasi
Satu strategi wajib diketahui seorang investor saat berinvestasi, yaitu melakukan diversifikasi. Simpelnya, diversifikasi bertujuan untuk meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi. Bagaimana caranya?
Misalnya, Mama Papa memiliki uang nganggur Rp5.000.000. Jangan gunakan seluruh uang nganggur tersebut untuk investasi kripto. Kita bisa membaginya ke beberapa instrumen yang lebih aman dan minim risiko, seperti emas atau reksadana.
Pastikan dana darurat sudah aman
Sebelum memutuskan berinvestasi kripto, pastikan dana darurat Mama Papa sudah aman. Idelanya, jumlah dana darurat yang harus dimiliki adalah 12 kali dari pengeluaran per bulan.
Kemudian, pastikan menyimpan dana darurat di tempat yang aman, dan mudah dicairkan atau diambil. Seperti di rekening bank, deposito, atau reksadana pasar uang.
Nah, itulah beberapa cara investasi kripto untuk pemula agar cuan maksimal. Yuk, investasi dengan bijak, Mama Papa! Ingat, jangan FOMO, ya!
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula