Vitamin D memiliki peran penting dalam menguatkan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Kita bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari langsung, atau mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti ikan, jamur, dan telur.
Sama dengan vitamin C, vitamin D juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Menariknya, vitamin D bisa diperoleh dari sinar matahari langsung. Selain itu, kita juga bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin D.
Ada banyak manfaat vitamin D untuk tubuh, mulai dari meningkatkan kekuatan tulang dan gigi, menurunkan risiko diabetes tipe 2, hingga baik untuk ibu hamil. Menariknya lagi, vitamin D juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah sakit, terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sebenarnya, sumber vitamin D terbaik adalah berjemur di bawah sinar matahari. Namun, paparan sinar matahari bukanlah satu-satunya cara memenuhi asupan vitamin D. Mama Papa bisa juga mengonsumsi makanan tinggi vitamin D yang baik untuk tubuh.
Berkeluarga.id telah merangkum 7 makanan tinggi vitamin D untuk meningkatkan imunitas tubuh:
Salmon
Tahukah Mama Papa, selain sebagai sumber protein dan kaya omega-3, ternyata salmon termasuk makanan yang tinggi kandungan vitamin, lo!
Menurut Basis Data Komposisi Makanan United States Department Of Agriculture (USDA), yang dikutip dari Kompas.com menjelaskan, setiap 100 gram salmon mengandung 526 IU vitamin D.
FYI, IU sendiri adalah singkatan dari International Unit: satuan yang menunjukkan jumlah kandungan vitamin D.
Baca juga: 5 Cara Memilih Ikan Salmon yang Segar
Ikan haring
Pilihan makanan tinggi vitamin D berikutnya adalah ikan haring. Dalam 100 gram ikan haring sudah mengandung 216 IU, atau memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 27%.
Selain tinggi vitamin D, ikan haring juga mengandung fosfor dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Ditambah lagi, adanya kandungan omega-3 pada ikan haring yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung, dan mengandung kalsium yang dapat membantu menguatkan rahang dan gigi.
Tuna
Tuna juga termasuk salah satu makanan tinggi vitamin D. Selain dari tuna segar, Mama Papa juga boleh mengonsumsi tuna kalengan yang dijual di supermarket. Jangan salah, pasalnya setiap 100 gram tuna kaleng mengandung 236 IU vitamin D.
Hanya saja, pastikan tidak mengonsumsi tuna kaleng berlebihan. Cukup mengonsumsi tuna kaleng sekitar 200 gram per minggu saja, ya!
Hati sapi
Selain ikan, hati sapi juga termasuk salah satu makanan sumber vitamin D yang bisa dipilih. Bahkan, hati sapi juga mengandung vitamin A, B, E, K, protein, zat besi, magnesium, zinc, dan selenium.
Meskipun begitu, pastikan tidak mengonsumsi hati sapi berlebihan. Pasalnya, hati sapi tinggi kolesterol. Apabila dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kuning telur
Walaupun ukurannya yang kecil dan harganya murah, telur termasuk makanan bernutrisi yang tidak boleh dilewatkan, lo! Kita bisa mendapatkan protein dari putih telur, serta berbagai kandungan lemak, vitamin, dan mineral dari kuning telur.
Sangat menarik, pasalnya satu kuning telur mengandung 37 IU vitamin D. Sehingga, dapat memenuhi sekitar 5% kebutuhan vitamin D harian.
Baca Juga: Mudah Dibedakan, Ini 4 Ciri Telur Busuk dan Telur Segar
Jamur
Bosan makan ikan dan telur? Jangan khawatir, karena ada jamur sebagai salah satu rekomendasi makanan tinggi vitamin D lainnya. Cukup unik, pasalnya jamur bisa memproduksi vitamin D berkat terkena paparan sinar matahari.
Ada beberapa pilihan jamur yang bisa dipilih. Seperti jamur jenis portobello yang mengandung 400 IU vitamin D per 100 gram. Kemudian ada jamur shitake kering yang mengandung 77 IU per 50 gram.
Sereal atau oatmeal
Ingin mengonsumsi makanan yang simpel, tapi tetap mengandung tinggi nutrisi? Sereal atau oatmeal adalah pilihan yang tepat. Setengah cangkir sereal atau oatmeal (setara 78 gram) sudah mengandung 54-136 IU vitamin D. Sehingga, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 17%.
Itulah beberapa pilihan makanan tinggi vitamin D yang bisa Mama Papa konsumsi. Hanya saja, pastikan tetap mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan tetap rutin olahraga, ya!
Semoga membantu!
Baca Juga: Waspada! Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D