Mengolah sampah dengan bijak dapat membantu menyelamatkan lingkungan dan Bumi kita. Tidak perlu melakukan hal yang sulit. Kita bisa mulai dari langkah sederhana, yaitu mengelola sampah rumah tangga dengan baik. Yuk, simak caranya di bawah ini!
Sampah menjadi salah satu masalah serius karena berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, mulai sekarang Mama Papa harus lebih peka dan bijak dalam mengelola sampah. Tidak perlu jauh-jauh, mulailah dengan mengelola sampah rumah tangga dengan bijak.
Meskipun sedikit merepotkan, namun mengelola sampah rumah tangga dengan bijak dapat menyelamatkan lingkungan tempat tinggal kita. Jangan anggap remeh hal ini, sebab menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbunan sampah di Indonesia pada 2020 lebih dari 67,8 juta ton.
Lantas, bagaimana cara mengelola sampah yang benar? Selengkapnya, simak cara mengelola sampah rumah tangga dengan bijak di bawah ini:
Pisahkan sampah sesuai jenisnya
Memisahkan sampah sesuai jenisnya termasuk cara mengelola sampah rumah tangga dengan bijak. Kita hanya perlu memisahkan sampah menjadi dua bagian, yaitu organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai, seperti dari sisa makanan atau dedaunan. Sebaliknya, sampah anorganik biasanya adalah sampah-sampah yang berasal dari wadah kemasan plastik, karet, kaca, maupun kaleng.
Memisahkan sampah sesuai jenisnya akan mempermudah proses pengolahan sampah nantinya.
Membuat pupuk kompos dari limbah dapur
Cara mengelola sampah rumah tangga berikutnya adalah membuat pupuk kompos dari limbah dapur. Selain mengurangi sampah organik rumah tangga, cara ini juga sekaligus membuat tanaman di rumah tumbuh subur, lo!
Terlebih lagi cara membuat pupuk kompos dari limbah dapur tidak serumit yang dibayangkan. Lebih lengkapnya, Mama Papa bisa baca artikel: Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik.
Menerapkan prinsip 3R
Sudahkah Mama Papa menerapkan prinsip 3R: reduce, reuse, and recycle? Kerap dianggap sepele, namun 3R merupakan salah satu cara bijak mengelola sampah rumah tangga yang bisa diterapkan di rumah.
Satu contoh yang paling mudah adalah memanfaatkan botol plastik bekas sebagai pot tanaman, atau dekorasi menarik dan kreatif lainnya. Dimulai dari langkah sederhana nantinya akan mengurangi tumpukan sampah, sekaligus membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.
Kurangi penggunaan botol plastik
Seperti yang kita tahu, mengelola sampah plastik tidaklah mudah. Maka dari itu, cara bijak mengelola sampah plastik bisa dimulai dari mengurangi penggunaan botol plastik.
Mama Papa bisa mulai menerapkan kebiasaan membawa botol minum dari rumah. Baik untuk sekadar bekal jalan-jalan, hingga untuk membeli kopi atau minuman favorit di kafe.
Gunakan kembali plastik bekas
Jangan hanya fokus mengurangi penggunaan botol plastik saja. Kita juga harus belajar mengelola dan menggunakan kantong plastik dengan bijak. Mudah saja, kita bisa mulai dari menggunakan kembali kemasan plastik bekas.
Misalnya dengan tidak langsung membuat kantong plastik setelah berbelanja di supermarket. Kita bisa menggunakannya kembali sebagai tempat sampah di rumah. Bahkan, kita bisa membawa kantong belanjaan sendiri dari rumah, agar tidak membawa pulang kantong plastik.
Membuat cairan pembersih sendiri
Setiap rumah pastinya membeli berbagai cairan pembersih untuk membersihkan rumah. Masalahnya, hampir semua cairan pembersih; cairan pel-pelan, sabun cuci piring, hingga detergen menggunakan kemasan plastik yang sulit didaur ulang.
Kalau terus begini, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak sampah plastik yang menumpuk. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Kita bisa membuat cairan pembersih sendiri dengan menerapkan eco enzyme. Selain mengurangi sampah, cairan pembersih buatan sendiri juga lebih aman karena bebas bahan kimia, lo!
Itulah beberapa cara mengelola sampah rumah tangga dengan bijak yang bisa Mama Papa terapkan di rumah dari sekarang. Yuk, selamat Bumi dari kebiasaan sederhana di atas!
Baca Juga: 6 Tanaman Pembersih Udara, Rumah Jadi Bersih dan Sehat