Jantung merupakan organ vital dalam tubuh yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Masalahnya, jantung rentan terkena berbagai macam penyakit berbahaya. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut ini 5 jenis penyakit jantung berbahaya yang patut diwaspadai.
Menurut WHO, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit mematikan nomor 1 selama 20 tahun terakhir. Hal ini sangatlah wajar, mengingat peran jantung sebagai organ vital yang berisiko mengalami banyak gangguan. Terlebih lagi, ada banyak jenis penyakit jantung yang patut diwaspadai, karena dapat menyebabkan kematian.
Mungkin jenis penyakit jantung yang paling sering kita didengar adalah serangan jantung dan jantung koroner. Padahal selain keduanya, jantung juga rentan terkena penyakit lain.
Ditambah lagi, penyakit jantung umumnya tidak bisa disembuhkan. Namun kekambuhannya bisa dicegah dan diminimalisir dengan melakukan gaya hidup sehat.
Nah, sebagai bentuk kewaspadaan, berikut 5 jenis penyakit jantung yang patut diwaspadai:
Penyakit jantung koroner
Jenis penyakit jantung ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penyakit jantung koroner merujuk pada kondisi pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke jantung mengeras dan mengalami penyempitan.
Penyakit jantung koroner dipicu penumpukan kolesterol dan pembekuan darah di dalam arteri (aterosklerosis). penyempitan arteri merupakan kondisi yang berbahaya, karena bisa menyebabkan aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi berkurang.
Akibatnya, organ tersebut tidak dapat berfungsi secara normal. Jika dibiarkan tanpa penanganan medis, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.
Serangan jantung
Adalah jenis penyakit jantung yang darurat, karena pasokan darah ke jantung terhambat secara total. Hal ini dapat menyebabkan otot-otot pada jantung mengalami kerusakan.
Jika kerusakan meluas, maka penderita serangan jantung bisa mengalami henti jantung mendadak, dan berujung pada kematian. Gejala yang muncul akibat serangan jantung umumnya berupa nyeri dada, sesak napas, dan keringat dingin.
Aritmia
Aritmia adalah gangguan pada irama jantung. Irama jantung pada penderita aritmia bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Aritmia terjadi ketika rangsangan listrik yang mengatur detak jantung terganggu, sehingga jantung tidak bekerja dengan baik.
Gangguan aritmia bisa terjadi karena penyakit jantung koroner, serangan jantung, kardiomiopati, dan gangguan elektrolit. Biasanya aritmia tidak menujukan gejala. Namun beberapa pasien mengalami keluhan cepat lelah, pusing, nyeri dada, dada berdebar, dan serasa ingin pingsan.
Kardiomiopati
Kondisi kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung yang bisa menyebabkan kelainan bentuk dan kekuatan otot jantung. Misalnya otot jantung tampak lebih besar dan kaku, sehingga tidak bisa memompa darah dengan baik.
Penyakit ini biasanya merupakan kelainan genetik atau faktor keturunan. Sama seperti aritmia, jenis penyakit jantung ini juga tidak memiliki gejala di awal. Biasanya tanda dan gejala baru muncul ketika pasien memasuki tahap berat, atau ada penyakit lain yang menyertainya.
Penyakit katup jantung
Masalah ini terjadi karena katup jantung tidak bisa membuka dan menutup dengan sempurna. Kondisi tersebut bisa menyebabkan hambatan pada aliran darah yang berakibat mengganggu pasokan darah ke seluruh tubuh.
Penderita penyakit katup jantung bisa tidak merasakan gejala apapun dalam jangka waktu lama. Namun saat gejalanya mulai muncul akan mengalami sesak napas, nyeri dada, cepat lelah, detak jantung tidak beraturan, dan pembengkakan di area tertentu.
Biasanya penyakit katup jantung terjadi karena faktor keturunan, atau baru terjadi saat usia anak-anak dan dewasa dengan penaykit lain.
Itulah 5 jenis penyakit jantung berbahaya yang cukup umum terjadi dan patut kita waspadai. Meski beberapa disebabkan oleh faktor genetik, namun beberapa orang tanpa faktor genetik pun dapat dikatakan punya risiko yang tinggi.
Seperti penderita hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung dalam keluarga, obesitas, gaya hidup tidak sehat, dan memiliki kekebalan tubuh yang lemah.
Nah, untuk mencegah penyakit jantung, Mama Papa bisa mulai melakukan gaya hidup sehat dari sekarang, ya!
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Lakukan Sedini Mungkin