Untuk mendapatkan aglonema yang lebih murah Mama Papa bisa menanam dari bonggolnya. Memang agak sedikit ribet, tapi ketika aglonema kita berhasil tumbuh dengan cantik pasti kita bangga, deh! Untuk membantu Mama Papa, berikut cara menanam bonggol aglonema yang bisa ditiru.
Harga indukan aglonema yang cukup mahal membuat banyak orang mengurungkan niat untuk membudidayakan tanaman hias populer ini. Padahal ada alternatif lain yang lebih murah, yakni menanam bonggol aglonema. Di beberapa marketplace, harga bonggol aglonema berkisar Rp3.000 sampai Rp5.000 saja, lo!
Harga ini tentu jauh di bawah versi indukan aglonema, yang biasa dibanderol mulai dari Rp100.000-an, bahkan hingga jutaan Rupiah. Memang, menanam bonggol aglonema agak lebih tricky dibanding versi indukannya.
Tapi, bukan berarti tidak mungkin dilakukan, lo! Bahkan kalau kita berhasil membudidayakan aglonema dari bonggolnya, pastinya lebih untung ketika dijual, bukan?
Nah, berikut beberapa cara menanam bonggol aglonema yang bisa Mama Papa tiru di rumah:
Cek kondisi bonggol
Hal pertama yang harus kita lakukan saat akan menanam bonggol aglonema adalah memerhatikan kondisi. Biasanya bonggol aglonema yang dibeli secara online memiliki bagian yang busuk atau rusak.
Jika bonggol busuk atau rusak mau tidak mau kita harus membuang bagian tersebut, guna mendapatkan bonggol yang terbaik.
Singkirkan akar tua
Selain bonggol yang busuk dan rusak, Mama Papa juga perlu memerhatikan akar yang sudah tua. Biasanya akar aglonema yang tua memiliki warna cokelat dan kering. Potong bagian tersebut, ya.
Sebab, akar yang sudah tua tidak efektif menyerap nutrisi dari media tanam. Pemotongan akar tua juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar-akar yang lebih muda.
Beri fungisida dan vitamin B1
Ini adalah salah satu tips menanam bonggol aglonema yang paling penting, guna menentukan keberhasilannya. Bonggol yang sudah dibersihkan sebaiknya segera diolesi dengan fungisida.
Oleskan fungisida secara merata, khususnya di area bekas potongan. Hal ini untuk mencegah bonggol ditumbuhi jamur. Selain itu, semprot bonggol aglonema dengan vitamin B1, agar akar-akar baru bisa segera muncul.
Semprotkan vitamin B1 sampai bonggol aglonema benar-benar basah, ya. Selain merangsang akar, vitamin B1 juga bermanfaat untuk memastikan bonggol aglonema tidak stres.
Baca Juga: Begini Cara Merawat Aglonema Agar Daunnya Indah
Tanam bonggol ke media tanam
Setelah disemprot dengan fungsida dan B1, bonggol aglonema bisa dimasukkan ke dalam media tanam. Media tanam yang tepat untuk aglonema berupa campuran sekam dan tanah.
Perbandingan sekam dan tanah adalah 2:1. Jadi lebih banyak sekam daripada tanah, supaya media tanam tidak terlalu padat. Sekam juga lebih mudah untuk membuat akar tumbuh.
Sekadar tips, jangan menanam bonggol aglonema secara keseluruhan di dalam media tanam, ya. Idealnya, aglonema ditanam dengan bonggol bagian atas tetap di atas permukaan media tanam. Tujuannya supaya bonggol aglonema bisa bernapas dan mencegah pembusukan.
Baca Juga: 7 Penyebab Daun Aglonema Layu, Faktor Cuaca dan Hama
Hindarkan dari sinar matahari
Setelah ditanam, letakkan bonggol aglonema di area teduh untuk mengurangi kadar penguapan media tanam. Hindarkan bonggol aglonema yang baru ditanam dari sinar matahari selama 2 minggu pertama.
Jangan lupa rajin-rajin memeriksa media tanam aglonema agar tidak kering, ya. Dalam proses menanam bonggol aglonema ini Mama Papa harus memastikan kelembapan media tanam terjaga, ya!
Bungkus pot aglonema
Selama proses menumbuhkan akar, ada beberapa orang yang menyarankan untuk memberi sungkup (bungkus) pada pot aglonema di satu minggu pertama. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan bonggol dari gangguan hama dan bisa segera bertunas.
Nah, jika cara-cara di atas sudah dilakukan dengan benar, besar kemungkinan aglonema akan cepat bertunas dan tumbuh.
Selamat mencobanya di rumah, Mama Papa!
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Aglonema Cantik yang Paling Banyak Diburu