Ngidam saat hamil tidak jarang menyebabkan kita ingin mengonsumsi makanan tertentu, salah satunya durian. Sayangnya, banyak yang bilang makan durian saat hamil menyebab keguguran! Benarkah demikian? Simak faktanya di bawah ini.
Banyak yang bilang, ibu hamil tidak boleh makan durian. Alasannya pun beragam, salah satunya karena durian menyebabkan keguguran, pendarahan vagina, hingga berbahaya bagi janin. Lantas, bagaimana kalau kita ngidam makan durian saat hamil? Benarkah durian berbahaya bagi ibu hamil dan janin dalam kandungan?
Baca Juga: Pantangan bagi Ibu Hamil yang Wajib Dihindari, Bikin Keguguran
Ibu Hamil Boleh Makan Durian
Durian adalah salah satu buah yang banyak penggemarnya di Indoensia, termasuk ibu hamil. Mama tidak perlu khawatir, sebenarnya kita tetap boleh, kok, makan durian saat hamil. Terlebih lagi, saat ini belum ada penelitian yang membuktikan durian berbahaya bagi ibu hamil.
Bahkan, sebenarnya buah yang memiliki aroma yang kuat, daging tebal, manis, dan lembut ini termasuk salah satu buah yang kaya nutrisi, lo! Dalam 100 gram buah durian mengandung:
- 150 kalori;
- 3,5 gram serat;
- 25 – 27 gram karbohidrat;
- 5 – 5,5 gram lemak;
- 1,3 – 1,7 gram protein;
- 400 mg kalium; dan
- 19 – 20 mg vitamin C.
Selain itu, buah durian juga mengandung vitamin B, flavonoid yang bersifat antioksidan, folat, kalsium, zat besi, zinc, dan berbagai mineral penting lain yang baik untuk ibu hamil. Menarik banget, kan?
Bukan hanya itu saja, tingginya kandungan nutrisi pada buah durian juga menyimpan segudang manfaat bagi ibu hamil. Contohnya, buah durian bermanfaat memberikan energi tambahan bagi ibu hamil berkat kandungan karbohidrat, gula, dan kalori di dalamnya.
Makan durian saat hamil juga bermanfaat untuk mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan berkat kandungan serat di dalamnya. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral; seperti zat besi, pada buah durian juga bermanfaat mencegah anemia pada ibu hamil, lo!
Bahkan, tingginya kandungan folat dalam durian juga bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Mulai dari pembentukan saraf, otak, hingga tulang belakang bayi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Ini Penjelasannya
Aturan Makan Durian saat Hamil
Mama, meskipun boleh ngidam makan durian saat hamil, namun bukan berarti kita bisa mengonsumsinya secara berlebihan, ya! Berikut beberapa dampak negatif makan durian berlebihan saat hamil:
1. Berat badan calon bayi berlebihan
Seperti yang Mama tahu, buah durian mengandung gula yang sangat tinggi. Menurut penelitian dalam British Journal of Obstetrics and Gynaecology, yang dikutip oleh Hellosehat menjelaskan, mengonsumsi makanan tinggi gula meningkatkan risiko bayi lahir terlalu besar. Sehingga, akan menyulitkan Mama saat proses persalinan nanti.
2. Bumil kelebihan berat badan
Selain itu, terlalu banyak makan durian juga bisa menyebabkan bumil mengalami kelebihan berat badan. Hal ini disebabkan karena durian mengandung karbohidrat tinggi.
Jadi, mengonsumsi durian berlebihan berisiko menyebabkan kelebihan kalori, dan akan mengalami berat badan berlebih atau obesitas.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk Obesitas pada Ibu Hamil, Patut Diwaspadai
3. Menyebabkan berbagai masalah kesehatan
Seperti yang disinggung sebelumnya, makan durian berlebihan saat hamil bisa menyebabkan obesitas. Kondisi berat badan berlebih ini nantinya akan memicu berbagai masalah kesehatan. Seperti diabetes gestasional, preeklampsia, hingga infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, pastikan makan durian secukupnya saja; dalam jumlah yang wajar. Dijelaskan dari laman Halodoc, disarankan ibu hamil tidak makan lebih dari dua potong durian berukuran sedang, agar tetap aman bagi kondisi tubuh dan janin.
Perlu diingatkan kembali, bagi ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga diabetes, mengalami obesitas, atau sedang mengidap diabetes gestasional, disarankan untuk tidak makan durian terlebih dahulu, ya.
Untuk informasi lain terkait dampak dan manfaat durian untuk ibu hamil, Mama bisa langsung mengonsultasikan pada dokter kandungan.
Semoga artikel ini membantu, Mama!
Baca Juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Preeklampsia pada Ibu Hamil