Masalah klasik yang kerap terjadi saat musim hujan tiba, yaitu tembok rembes. Kalau tidak segera diatasi, hal ini bisa bikin suasana rumah jadi tidak nyaman, lo! Bahkan, kalau tidak segara ditangani bisa menjalar ke ruangan lainnya. Yuk, kita perbaiki tembok rembes dengan cara berikut.
Masalah yang cukup sering terjadi saat musim hujan tiba adalah tembok rembes atau bocor. Rembesan ini terjadi karena berbagai penyebab, seperti curah hujan yang tinggi, kualitas dinding yang sudah menurun, hingga ada kerusakan pada pipa.
Adanya rembesan pada tembok ini bukan hanya mengganggu estetika, tapi juga membuat rumah jadi enggak nyaman. Karena tembok rembes membuat rumah jadi lebih lembap. Parahnya, bisa menimbulkan jamur pada tembok rumah, lo!
Supaya tembok rembes tidak semakin parah sebaiknya harus segera diperbaiki. Ada 5 cara mengatasi tembok rembes untuk antisipasi saat musim hujan tiba.
Tingkatkan kualitas acian dan plester
Salah satu penyebab tembok rembes karena proses pengacian yang tidak beres. Misalnya, hasil acian belum kering dan tembok buru-buru dicat, sehingga pori-pori dinding terlihat lebar. Pori-pori dinding yang belum menutup sempurna inilah yang menyebabkan air merembes ke tembok.
Satu-satunya tips untuk mengatasi tembok rembes satu ini adalah mengulang proses pengacian dan meningkatkan kualitas plester.
Sebelumnya melakukannya jangan lupa mengupas cat lama terlebih dahulu, ya. Tak kalah penting, jangan buru-buru mengecat dinding sebelum acian dan plester kering.
Melapisi dengan waterproofing
Cara mengatasi tembok remes tidak cukup hanya mengecat ulang saja. Mama Papa perlu melakukan waterproofing sebelum proses pengecatan, agar air tidak lagi merembes ke tembok rumah.
Waterproofing adalah mengaplikasikan bahan pelapis anti-bocor pada tembok. Agar lapisan ini bisa bertahan lama pilih bahan waterproof yang terbuat dari semen fleksibel, ya. Bahan ini membuat lapisan tembok semakin kuat, dan tahan rembesan atau kebocoran.
Mengecat dengan cat kedap air
Rembesan pada tembok juga bisa terjadi akibat adanya retakan pada dinding. Jika hal ini terjadi pada rumah Mama Papa, segera melakukan pengecatan ulang. Jangan lupa membersihkan terlebih dahulu permukaan dinding dari sisa cat sebelumnya, ya.
Proses pengecatan ini bisa dilakukan setelah Mama Papa melakukan waterproofing. Agar efek kedap air pada tembok semakin kuat, Mama Papa bisa memilih cat rumah waterproof. Jenis cat ini memang punya harga yang lebih mahal, namun efektif untuk menghalangi air masuk.
Baca Juga: 3 Tips Memilih Cat Tembok Aman dan Ramah Anak
Perbaiki sirkulasi udara di rumah
Ketika melihat tembok rembes hal sederhana yang perlu Mama Papa lakukan adalah membuka seluruh ventilasi udara di ruangan tersebut. Tujuannya agar sinar matahari masuk dengan sempurna, sehingga sirkulasi udaranya lebih baik.
Jika ruangan menggunakan AC jangan lupa dimatikan terlebih dahulu. Dengan begitu proses pergantian udara bisa berjalan lebih lancar, sehingga mencegah ruangan menjadi lembap dan berjamur.
Memperbaiki saluran pipa
Dalam beberapa kasus, rembesan pada dinding dikarenakan saluran pipa yang melewati tembok mengalami kebocoran. Jika sudah begini, Mama Papa perlu memperbaiki saluran pipa secepatnya, agar kebocoran tidak meluas.
Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, sebaiknya periksa secara rutin saluran pipa setiap 6 bulan sekali, ya. Jangan tunggu rembesan membesar sebelum mengganti pipa. Segera ganti jika ditemukan kebocoran sekecil apapun.
Itulah lima cara mengatasi tembok rembes di rumah yang bisa Mama Papa coba. Biasanya tembok rembes atau lembap tersebut akan semakin parah ketika musim hujan tiba. Jadi usahakan sebelum memasuki musim hujan diperbaiki terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Dinding Lembap dan Berjamur