Selain reksadana konvensional, jenis reksadana syariah termasuk salah satu produk investasi yang banyak diminati. Lantas, apa keuntungannya dibandingkan dengan lainnya? Untuk penjelasan lengkapnya, simak artikel ini hingga akhir, ya!
Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati investor karena dikenal mudah dan aman. Ada banyak jenis investasi reksadana yang bisa dipilih, seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana indeks, hingga reksadana syariah!
Dijelaskan dari laman sikapiuangmu, reksadana syariah adalah dikumpulkannya dana investasi yang dikelola langsung oleh pihak profesional; manajer investasi (MI). Kemudian, diinvestasikan pada surat berharga seperti saham, obligasi, dan pasar uang sesuai ketentuan dan prinsip syariah Islam.
Lantas, apa keuntungan reksadana syariah dibandingkan dengan reksadana konvensional? Lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Halal
Dibandingkan reksadana konvensional, jenis reksadana syariah dijamin halal. Selain itu, produk reksadana yang terdaftar termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Produk reksadana satu ini akan menghindari perusahaan yang tidak halal, seperti rokok atau minuman beralkohol.
Apabila Manajer Investasi terpaksa bertransaksi non-syariah, maka akan melakukan proses cleansing, yakni pembersihan dana investasi melalui kegiatan amal (charity).
Memiliki banyak pilihan produk
Sama halnya dengan reksadana konvensional, ada beberapa jenis reksadana yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya adalah reksadana syariah pasar uang, reksadana syariah pendapatan tetap, reksadana syariah saham, reksadana syariah campuran, atau reksadana syariah terproteksi.
Baca Juga: Bebas Riba! Ini 4 Jenis Investasi Syariah yang Bisa Dipilih
Diawasi oleh dua lembaga
Keuntungan berikutnya adalah diawasi langsung oleh dua lembaga. Pertama adalah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sisi keamanan.
Kedua adalah diawasi langsung oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), yang bertugas menjamin kehalalan saat berinvestasi.
Tidak main-main, bahkan apabila DPS menemukan produk reksadana melanggar hukum muamalah, DPS akan memberi peringatan atau langsung menghentikan proses investasi.
Terjangkau
Kata siapa memulai berinvestasi reksadana harus dengan modal besar? Belum tentu, karena kita bisa berinvestasi mulai dari Rp100.000 saja. Bahkan, kita bisa membeli dan berinvestasi secara online. Sangat mudah, bukan?
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula
Kesetaraan hak
Keuntungan lain dari produk investasi syariah satu ini adalah adanya kesetaraan hak antara pemilik modal dan manajer investasi. Mengapa?
Dijelaskan dari laman idxchannel.com, reksadana syariah menggunakan prinsip kolektivisme dalam proses pembagian untung dan rugi. Sehingga, saat mendapatkan keuntungan, antara pemilik modal dan manajer investasi akan mendapatkan persentase keuntungan sesuai dengan kerelaan satu sama lain.
Hal yang sama juga berlaku apabila sedang mengalami kerugian. Pasalnya, antara pemilik modal dan manajer investasi akan saling bertanggung jawab atas kerugian yang didapatkan.
Dalam artian, setiap manajer investasi akan mengelola instrumen investasi agar dapat kembali untung. Hanya saja, bagi pemilik modal tetap disarankan untuk sabar menunggu proses tersebut.
Memiliki prospek yang bagus
Keuntungan lainnya adalah reksadana ini memiliki prospek yang bagus. Hal ini disebabkan karena ada banyak jenis investasi syariah yang bisa dipilih. Setiap manajer investasi dapat meletakkan dana investasi di mana saja. Sehingga, peluang pengembalian hasil investasi menjadi lebih besar.
Baca Juga: Investasi Saham Syariah: Anti-Riba Tetap Untung
Lebih stabil
Selain memiliki prospek yang bagus, produk investasi syariah ini juga memiliki kinerja yang lebih stabil dibandingkan dengan lainnya. Dijelaskan dari Kompas.com, produk reksadana ini memiliki nilai pertumbuhan laba yang stabil, sehingga sesuai dengan profil investor moderat.
Nah, itulah beberapa keuntungan yang bisa Mama Papa pertimbangkan. Namun, pastikan sudah mempersiapkan dana darurat minimal 6 kali pengeluaran bulanan sebelum berinvestasi, ya.
Selamat berinvestasi, Mama Papa!
Baca Juga: 4 Aplikasi Terbaik untuk Investasi Reksadana, Terdaftar OJK!