Filler wajah banyak dipilih karena bisa mengubah struktur wajah secara instan. Namun apakah suntik filler ini cenderung aman untuk dilakukan? Sebelum melakukannya, baca dulu fakta-fakta seputar filler wajah berikut ini.
Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan wajah cantik. Salah satunya, dengan melakukan suntik filler wajah. Teknik ini terkenal lebih instan dibandingkan menggunakan skincare, karena hanya dengan suntik ke bagian yang diinginkan.
Masalahnya, karena cara kerjanya disuntikan langsung ke wajah, tidak sedikit orang ragu dengan perawatan ini. Sebenarnya tidak perlu khawatir, Girls. Filler wajah pada dokter spesialis kulit telah terbukti aman dari segi medis, kok!
Manfaat Filler Wajah
Suntikan filler wajah terbukti baik untuk memperbaiki berbagai macam masalah yang berkaitan dengan penuaan pada kulit.
Perawatan ini bisa digunakan untuk memberikan volume, dan menghaluskan kerutan yang dalam di daerah hidung sampai mulut, sehingga menonjolkan bentuknya dan terlihat lebih muda.
Filler juga mampu menebalkan bibir tipis dan menghaluskan garis vertikal yang terdapat di sekitar ujung bibir. Dengan melakukan suntikan filler pada area bawah mata, cekungan akibat penuaan dini juga akan hilang seketika, lo!
Selain mengembalikan kulit yang berkerut, filler wajah juga bermanfaat untuk menyamarkan luka bekas jerawat atau cacar air.
Baca Juga: 5 Perawatan Wajah di Salon yang Wajib Dilakukan!
Jenis Suntik Filler Wajah
Tidak hanya manfaatnya yang beragam, jenis suntik filler juga sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis suntik filler:
Asam hialuronat (HA)
Zat bertekstur gel ini sebenarnya bisa muncul secara alami dalam tubuh. Namun kita juga bisa menambahkannya melalui perawatan dengan suntik filler asam hialuronat.
Biasanya asam hialuronat akan disuntikan untuk menghaluskan kerutan, pada area pipi, mata, hidung, bibir, atau dahi.
Baca Juga: 7 Manfaat Hyaluronic Acid, Terlihat dalam 30 Hari Pemakaian
Kalsium hidroksilapatit (CaHA)
Jenis suntik filler ini menggunakan kalsium yang ditambahkan ke gel, kemudian disuntikkan ke bagian wajah tertentu. Gel ini memiliki konsistensi yang lebih tebal dibandingkan filler HA, sehingga cocok untuk menutupi kerutan yang dalam.
Asam Poli-L-Laktat
Selanjutnya, suntik filer yang diketahui dapat bertahan hingga dua tahun ini bermanfaat untuk merangsang sel kulit memproduksi lebih banyak kolagen. Jika disuntikan ke wajah, suntikan ini akan memberikan kekecangan pada kulit dan mengurangi munculnya keriput.
Lemak tubuh
Metode ini dilakukan menggunakan sedikit jaringan lemak yang diambil dari salah satu bagian tubuh, seperti perut, paha, atau bokong. Selanjutnya jaringan lemak tersebut akan diolah lalu disuntikkan ke permukaan kulit wajah.
Jenis filler ini punya manfaat yang serupa, namun kelebihannya adalah minim reaksi alergi serta hasilnya yang permanen.
Perlu diingat, untuk memilih jenis suntik filler mana yang paling cocok, kita harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya, Girls!
Efek Samping Filler Wajah
Suntik filler memang telah terbukti aman untuk perawatan kecantikan. Meski demikian prosedur ini tetap punya efek samping yang terkadang muncul pada beberapa orang.
Efek samping suntik filler antara lain: nyeri, bengkak, kemerahan pada kulit, alergi, memar atau pendarahan, peradangan, munculnya benjolan, hingga nekrosis (kematian) jaringan.
Untuk meminimalisir efek suntik filler kita harus mendatangi klinik kecantikan terpecaya dan berlisensi, ya. Jangan tergiur harga murah, karena dalam beberapa kasus, terkecoh harga bisa membuat banyak efek samping muncul pada wajah.