Peran orangtua sangat penting dalam mengembangkan kemampuan bicara anak, begitu pun saat anak mengalami speech delay. Selain terapi medis, kita juga bisa melaukan cara-cara mengatasi speech delay pada anak sendiri di rumah. Bagaimana caranya?
Speech delay atau keterlambatan bicara merupakan salah satu gangguan pada tumbuh kembang anak. Setidaknya, 5-10% anak setiap tahunnya mengalami speech delay. Peran kita sebagai orangtua sangatlah penting dalam menerapkan cara-cara mengatasi speech delay pada anak.
Sebab, jika tidak segera diatas, speech delay dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan anak. Cara mengatasi speech delay pada anak berikut ini dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan terapi wicara dalam mengembangkan kemampuan bicara anak.
Yuk, kita coba cara-cara mengatasi speech delay pada anak berikut ini:
Batasi screen time
Anak yang menggunakan gawai berlebihan efeknya tidak baik. Terlebih lagi pada anak speech delay, screen time yang tinggi bisa menurunkan kemampuan bicara anak, lo!
Sebab, gawai membuat interaksi anak dengan orang lain jadi menurun. Padahal untuk meningkatkan kemampuan bicara anak harus lebih sering diajak ngobrol.
Oleh karena itu, cara mengatasi speech delay pada anak yang pertama adalah membatasi screen time anak. Para ahli menyarankan, anak di bawah 2 tahun tidak diperbolehkan menggunakan gawai, kecuali untuk tujuan video call dengan orangtua.
Pada anak usia 2-5 tahun hanya boleh maksimal 2 jam/hari. Penggunaannya pun harus tetap didampingi orangtua, dan melakukan komunikasi dua arah untuk media belajar.
Membacakan cerita
Mengatasi speech delay pada anak juga bisa dilakukan dengan mengajak anak membaca buku. Jenis buku yang disarankan untuk anak adalah buku cerita bergambar. Selain kita membacakannya, gambar juga bisa menciptakan interaksi antara orangtua dan anak. Bahkan, tidak ada salahnya kita menggunakan boneka tangan saat membacakan cerita pada anak.
Rajin mengajak anak ngobrol
Cara mengatasi speech delay paling mudah adalah rajin ajak anak ngobrol. Mama Papa bisa menanyakan hal-hal sederhana pada si kecil. Ajak anak untuk berbicara kapan pun dan di mana pun.
Misalnya ketika Mama Papa sedang mengajak si kecil keluar rumah, tanyakanlah mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya. Mulai dari nama, kegunaan, hingga warna benda tersebut.
Kata-kata inilah yang nantinya akan menjadi bekal awal anak untuk mengejar keterlambatan anak dalam berbicara.
Selalu merespons ocehan anak
Dalam meningkatkan kemampuan bicara anak speech delay, sebaiknya kita selalu merespons setiap ocehan anak, ya. Berikan jawaban pertanyaan si kecil tanpa mencoba mengoreksi ucapannya.
Karena umumnya kemampuan anak dengan masalah speech delay akan sangat terbatas. Jadi, kita harus lebih paham ocehan anak. Respons seperti ini akan membuat anak lebih percaya diri untuk mengucapkan kata-kata baru lainnya.
Baca Juga: 5 Efek Jangka Panjang Speech Delay, Berisiko “Anti-Sosial”
Gunakan kosa kata yang sebenarnya
Masih berhubungan dengan cara mengatasi speech delay sebelumnya, sebaiknya Mama Papa mengajarkan anak kosa kata yang sebenarnya. Jangan ikut-ikutan menggunakan “bahasa bayi”, karena hal ini membuat si kecil tidak bisa mengembangkan kemampuannya.
Contohnya, saat anak meminta makan dengan menyebut “mamam”, Mama bisa meresponsnya dengan, “Oh, mau makan, ya?”. Harapannya anak akan mengingat ucapan yang benar dari kita, dan akan memperbaiki dengan sendirinya kelak.
Selain memberikan terapi mandiri untuk si kecil, Mama Papa juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi speech delay pada anak.
Waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter ketika mereka belum mengoceh, atau tidak menoleh saat dipanggil namanya di usia 6 bulan.
Anak speech delay biasanya juga belum bisa mengoceh hingga usia 1 tahun. Deteksi dini akan membuat si kecil lebih mudah untuk mengejar keterlambatan dalam berbicara.
Baca Juga: 6 Penyebab Anak Pendiam: Pemalu Hingga Trauma Psikis