Mama Papa, meski umum terjadi asma tetap butuh perawatan khusus sedini mungkin agar tidak sering kambuh. Karena itu kita sebagai orangtua harus mengenali gejala asma pada anak-anak, agar bisa melakukan penanganan secepatnya.
Penyakit asma bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Asma termasuk salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Biasanya gejala asma baru bisa terlihat saat anak memasuki usia 5 tahun. Namun, tidak jarang pula gejala asma sudah bisa dilihat sejak si kecil masih bayi.
Asma merupakan jenis penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total, dan bisa kambuh sewaktu-waktu. Tapi, dengan perawatan yang tepat, asma bisa jarang mengalami kambuh.
Untuk itu kita sebagai orangtua harus memahami betul gejala-gejala asma pada anak-anak. Sehingga kita bisa melakukan penanganan yang tepat secepatnya.
Jika beberapa gejala asma di bawah ini muncul pada anak, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit, ya, Mama Papa:
Batuk tidak berhenti
Bila anak sering batuk-batuk dan tidak berhenti dalam waktu yang lama sebaiknya Mama Papa waspada, ya. Pasalnya, batuk terus-menerus merupakan salah satu gejala asma pada anak.
Batuk yang menandakan asma ini tidak hanya batuk kering, tapi juga batuk berdahak. Biasanya batuk karena asma muncul saat anak tertawa, menangis, dan tidur di malam hari.
Dada sesak
Saat anak mengidap asma seringkali mereka mengeluhkan sesak di dada. Pastinya gejala asma satu ini akan membuat Mama Papa khawatir, karena gejalanya hampir mirip dengan tanda penyakit jantung.
Namun pada penderita asma, rasa sakit dan sesak di dada tidak ada hubungannya dengan jantung. Kondisi ini terjadi karena batuk kronis dan sesak napas yang dialami bisa menyebabkan rasa tak nyaman pada dada.
Studi menunjukan, dada sesak atau sakit biasanya muncul sebelum atau selama serangan asma. Makanya ketika si kecil mengeluhkan masalah ini segera bawa ke dokter, ya.
Sesak napas
Pada penderita asma ciri satu ini paling khas dan kerap terjadi. Kondisi ini terjadi karena saluran udara yang meradang dan bengkak akibat terkena pemicu asma.
Gejala asma pada anak ini seringkali terjadi ketika mereka selesai mengerjakan suatu aktivitas yang berat. Selain itu, faktor pemicu lain: debu, polusi udara, wewangian yang tajam, asap rokok, hingga menghidup bulu-bulu halus, juga bisa membuat asma kambuh.
Napas berbunyi
Mengi atau napas berbunyi pada penderita asma sangat khas, apalagi pada anak-anak. Biasanya mengi ditandai keluarnya suara siulan; atau ngik-ngik, saat anak menghirup atau menghembuskan napas.
Bunyi khas ini muncul muncul karena udara dipaksa keluar melalui saluran pernapasan yang tersumbat atau menyempit. Namun mengi bisa juga mengindikasikan masalah pernapasan lainnya, seperti bronkitis dan penumonia.
Jika mengi seringkali terjadi, tandanya sistem pernapasan anak dalam kondisi yang kurang baik, dan harus segera mendapatkan penanganan dokter.
Cepat lelah
Merasa lelah setelah menyelesaikan suatu pekerjaan merupakan hal yang wajar. Namun jika rasa kelelahan sering muncul meski anak tidak melakukan kegiatan apapun, Mama Papa perlu waspada.
Pasalnya cepat lelah bisa menjadi salah satu gejala asma pada anak. Anak dengan asma biasanya tidak betah melakukan aktivitas fisik terlalu lama karena kondisinya tersebut.
Baca Juga: 6 Penyebab Penyakit Asma, Bayi Juga Bisa Terkena Asma!
Napas cepat dan pendek
Gejala satu ini sudah bisa dilihat sejak anak masih bayi. Biasanya saat melakukan aktivitas normal anak yang menderita asma memiliki napas yang terdengar sangat cepat dan dangkal. Pada bayi, gejala asma ditandai dengan ritme napas yang kurang teratur dan cenderung terengah-engah.
Cara mengecek tanda yang satu ini dengan memerhatikan anak bernapas, serta perut anak yang bergerak naik-turun dengan sangat cepat.
Susah tidur
Seringkali anak yang menderita asma punya kualitas tidur yang buruk. Hal ini karena batuk dan sesak napas yang kambuh di malam hari, sehingga membuat anak kesulitan tidur. Parahnya, posisi berbaring saat tidur juga sering membuat anak mengalami sesak napas.
Mama Papa, jika anak memiliki salah satu tanda di atas jangan panik berlebihan. Butuh diagnosis dokter untuk melihat kondisi paru-paru anak.
Jika hasil pemeriksaan dokter menyatakan anak terkena asma, segera tanyakan langkah penanganan yang tepat.
Jangan khawatir, meski asma tidak bisa disembuhkan maksimal, namun lambat laun penyakit ini tidak akan mengancam nyawa, kok.
Baca Juga: 5 Penyebab Anak Susah Tidur Siang, Mama Harus Tahu!