Jangan Dibohongi, Begini Menjawab Pertanyaan AnakJangan Dibohongi, Begini Menjawab Pertanyaan AnakJangan Dibohongi, Begini Menjawab Pertanyaan AnakJangan Dibohongi, Begini Menjawab Pertanyaan Anak
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Jangan Dibohongi, Begini Menjawab Pertanyaan Anak

December 1, 2021
Menjawab Pertanyaan Anak

Menjawab Pertanyaan Anak | Foto: Envato

Mama Papa, jangan sekali-kali membentak saat anak bertanya pada kita, ya. Sebaliknya, respons pertanyaan anak dengan fakta yang ada. Sebab, menjawab pertanyaan anak dengan sungguh-sungguh punya pengaruh baik terhadap masa depan anak, lo!

Seiring berjalannya waktu anak tidak hanya belajar untuk berbicara, tapi mereka juga memberikan banyak pertanyaan pada kita para orangtua. Rasa keingintahuan tinggi perlu ditanggapi dengan menjawab pertanyaan anak yang benar.

Meskipun pertanyaan si kecil terkadang terdengar aneh, namun kita tetap harus melihatnya sebagai suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, tanya jawab seperti inilah yang bisa jadi stimulasi untuk membantu pertumbuhan sikap kritis si kecil.

Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan anak yang baik dan benar?

Selalu berusaha menanggapi

Mama Papa, anak bertanya karena rasa ingin tahu mereka tinggi. Alih-alih memarahi anak karena mereka terus-terusan bertanya, sebaiknya tetap respons si kecil.

Selalu jawab ketika anak mencoba bertanya pada Mama Papa, meskipun menurut pertanyaan tersebut kurang logis. Hindari menunjukkan ekspresi marah, mengeluh, dan penolakan karena bisa membuat anak enggan bertanya dan berhenti berpikir kritis.

Jika Mama Papa sedang sibuk mengerjakan hal lain, cobalah meminta si kecil untuk mencatat pertanyaannya. Jelaskan pada mereka mengenai kesibukan Mama Papa, dan jawab setelah pekerjaan kita selesai.

Bertanya balik

Untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis anak, sesekali lempar balik pertanyaan mereka, ya. Misalnya ketika anak bertanya, “mengapa kalau hujan jadi dingin?”. Jangan langsung jawab pertanyaan ini.

Berikan pertanyaan ini kepada anak, agar mereka belajar berpikir logis. Contohnya dengan balik menanyakan, “menurut adik kenapa hujan membuat dingin?”. Pertanyaan ini akan membuat diskusi jadi lebih hidup, lo!

Baca Juga: Melatih Anak Berpikir Kritis dengan Cara yang Tepat

Berikan jawaban sesuai fakta

Sesulit apapun pertanyaan anak cobalah untuk menjawab dengan fakta. Sebab melalui rasa penasaran ini anak mencoba belajar mengenai dunianya. Kalau kita menjawab tidak sesuai fakta, anak akan mendapatkan pemahaman yang salah.

Tidak hanya menjerumuskan, menjawab pertanyaan anak dengan kebohongan bisa membuat mereka merasa kecewa. Karena seiring berjalannya waktu anak tentu akan menemukan fakta yang sebenarnya. Hal ini bisa memicu rasa kecewa anak karena merasa dibohongi.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Dalam menjawab pertanyaan anak sebaiknya kita juga menggunakan jawaban yang sederhana. Hindari jawaban dengan penjelasan yang terlalu rumit. Gunakan bahasa yang mudah dipahami  anak, dengan bahasa sehari-hari saja.

Jawaban yang sederhana membuat anak lebih mudah memahami inti jawaban yang Mama Papa sampaikan. Jika perlu gunakan analogi untuk menjelaskan jawaban yang sulit dijabarkan dalam bahasa sederhana.

Baca Juga: Orangtua Harus Menjadi Sahabat Anak yang Baik, Begini Caranya

Akui jika belum tahu

Terkadang rasa gengsi tidak bisa menjawab pertanyaan anak membuat kita ingin berbohong atau mengarang bebas. Padahal langkah ini justru salah kaprah dan bisa merugikan anak, lo!

Seperti pada poin sebelumnya, anak membutuhkan suatu jawaban sesuai fakta. Nah, ketika Mama Papa belum tahu jawaban dari pertanyaan tersebut sebaiknya berkata jujur saja. Ajak anak mencari jawabannya bersama-sama, baik di buku maupun internet.

Menariknya, terkadang menemukan jawaban bersama dengan anak justru lebih seru, lo! Bahkan bisa menjadi momen bonding antara orangtua dan anak.

Jadi sudah tahu, kan, cara menjawab pertanyaan anak yang baik dan benar seperti apa? Semoga si kecil bisa tumbuh dengan lebih kritis dan cerdas, karena kebiasaannya kritis sejak dini.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid