Setelah melewati tahapan duduk, merangkak, dan berdiri sendiri, sebentar lagi anak bisa berjalan sendiri, nih! Meskipun begitu, si kecil tetap membutuhkan bantuan kita untuk melatih anak berjalan sendiri, lo! Tidak sulit, bahkan kita bisa melatih anak menggunakan mainan favoritnya.
Pada satu tahun pertama usia si kecil, kita akan melihat langsung tumbuh kembang anak usia 1 tahun yang bikin takjub dan bangga. Pasalnya, anak tidak hanya mulai lancar duduk, merangkak, berdiri, dan aktif bergerak saja. Namun, kita juga akan dibuat kagum saat melihat kemampuan anak belajar berjalan sendiri!
Dijelaskan laman Hellosehat, yang mengutip Pregnancy, Birth, and Baby: pada satu tahun pertama anak mulai mengembangkan koordinasi dan kekuatan otot tubuh secara bertahap. Perkembangan ini mendukung anak untuk belajar duduk, berguling, berdiri, hingga akhirnya memasuki tahapan berjalan.
Umumnya, anak mulai berjalan pada usia 9-12 bulan, dan lancar di usia 14-15 bulan. Namun, ada juga anak yang membutuhkan waktu latihan berjalan lebih lama. Sehingga, akan mulai mantap berjalan saat memasuki usia 16-17 bulan.
Nah, agar si kecil lebih lancar berjalan, kita harus memberikan stimulasi dan latihan yang menyenangkan pada si kecil. Bagaimana caranya?
Berikut 6 cara seru melatih anak berjalan sendiri di rumah:
Belajar mengangkat tubuh anak
Selain otot anak yang semakin kuat, memasuki satu tahun pertama biasanya si kecil juga memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi. Rasa penasaran anak yang tinggi menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan anak latihan keseimbangan.
Misalnya, kita bisa membantu anak untuk menarik tubuhnya dengan lembut saat mereka sedang bersiap berdiri. Selain itu, kita juga bisa mengajarkan anak menekuk lutut sebelum kembali duduk, agar lebih mudah belajar berjalan nantinya.
Latihan berjalan di dalam boks
Melatih anak berjalan sebenarnya bisa dilakukan di mana saja, salah satunya di dalam boks tidur si kecil. Tidak perlu lama-lama, cukup latih anak berjalan di dalam boks sekitar 30 menit saja.
Tapi ingat, pastikan Mama Papa sudah memberikan pelindung empuk di sekeliling boks, ya. Sehingga, anak akan tetap aman apabila terjatuh saat latihan berjalan.
Baca Juga: Kenali Tahapan Perkembangan Motorik Anak Usia 1-5 Tahun
Latihan di dalam kolam
Kalau tidak memiliki boks yang cukup besar, Mama Papa tetap bisa melatih anak di dalam kolam berisi air, atau bola dengan warna yang menarik.
Cara melatih anak berjalan di dalam kolam akan terasa menyenangkan, karena si kecil merasa lebih ringan dan tidak sakit apabila terjatuh. Namun, pastikan latihan berjalan sambil bermain ini tetap dalam pengawasan Mama Papa, ya!
Biarkan anak telanjang kaki
Ternyata, membiarkan anak telanjang kaki itu tidak ada salahnya, lo! Pasalnya, telanjang kaki dapat membantu meningkatkan kemampuan anak menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuhnya.
Meskipun begitu, Mama Papa tetap boleh memberikan sepatu untuk anak, kok. Tapi pastikan memilih sepatu yang sesuai ukuran kaki si kecil. Hindari memberikan sepatu atau kaus kaki terlalu ketat, karena dapat membuat kaki si kecil tidak lurus dan sulit berkembang dengan baik.
Pancing dengan mainan favoritnya
Memasuki usia balita, anak sedang aktif-aktifnya bergerak, salah satunya sering mendorong benda-benda di sekitarnya. Maka tidak ada salahnya Mama Papa memberikan mainan dorong sebagai alat bantu sekaligus melatih kemampuan berjalan si kecil.
Jika tidak punya, kita bisa menggantinya dengan menggunakan mainan favorit anak. Contohnya, menata mainan si kecil di atas sofa atau kursi sedikit lebih tinggi. Lalu, biarkan anak berusaha mengambil mainannya sendiri.
Permainan ini sekaligus membiasakan anak belajar berdiri dan berjalan sendiri sambil berpegangan. Namun, pastikan kembali anak aman dari benda tajam, pecah belah, dan berbagai benda lainnya di sekitarnya, ya.
Baca Juga: 5 Mainan Edukasi Anak 1 Tahun, Dapat Optimalkan Tumbuh Kembang
Pastikan kondisi ruangan aman
Supaya kegiatan belajar berjalan si kecil lancar, tentu juga harus didukung dengan memberikan ruangan yang aman dan nyaman. Usahakan memberikan pelindung atau bantalan pada beberapa perabotan yang keras dan tajam, guna menghindari risiko anak terluka.
Kita juga harus menyingkirkan benda tajam, obat-obatan, dan pecah belah di dalam lemari atau tempat tertutup. Kalau perlu, tutup stop kontak guna meminimalkan risiko anak tersetrum saat tidak sengaja menyentuhnya.
Nah, itulah beberapa cara melatih anak berdiri sendiri yang bisa Mama Papa coba di rumah. Semoga membantu!
Baca Juga: 5 Kegiatan Seru Mengasah Motorik Halus Anak