Memberikan apresiasi diri sendiri adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan mental kita. Tapi jangan sampai kita justru melakukan pemborosan dengan alasan “self reward”, ya! Lantas, seperti apa batasan self reward dan pemborosan?
Self reward adalah mengapresiasi diri sendiri dengan cara memberi penghargaan spesial untuk kita sendiri. Tidak sedikit orang yang mulai sadar jika mengapresiasi diri sendiri adalah hal yang penting, dengan tujuan menjaga kesehatan mental.
Ketika membicarakan mengenai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri, banyak orang yang menjadikannya kesempatan ini untuk menghamburkan uang. Bahkan tidak sedikit orang yang pernah melakukan self reward justru mengalami masalah finansial setelah mengapresiasi diri sendiri tersebut.
Pasalnya, batasan antara self reward sebagai apresiasi diri sendiri, dengan pemborosan sangatlah tipis, lo! Supaya kita tidak terjebak dalam hal tersebut, kenali ciri-ciri self reward yang berujung dengan pemborosan di bawah ini:
Self reward harus keluar uang
Mayoritas orang berpikir jika mengapresiasi diri adalah menghabiskan banyak uang untuk makan, membeli barang tertentu, atau traveling. Padahal tidak selamanya demikian, lo!
Apresiasi diri bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, bahkan tidak perlu keluar uang. Misalnya, beristirahat atau bermalas-malasan seharian, mendengarkan musik kesukaan, atau menonton film di layanan streaming online seharian.
Jika kita masih berpikir: bentuk penghargaan diri sendiri adalah membeli barang-barang mahal, maka kita harus berhati-hati. Bisa jadi hal tersebut adalah perilaku boros terselubung.
Belanja demi gengsi
Membeli barang untuk mengapresiasi diri sendiri hanya untuk memenuhi gengsi adalah bentuk pemborosan, lo! Alih-alih apresiasi diri sendiri, hal ini justru menjerumuskan kita dalam pemborosan.
Pertimbangan untuk memberikan self reward adalah murni atas keinginan untuk membahagiakan diri sendiri. Jadi kalau kita mengapresiasi diri dengan tujuannya membuat orang lain terpukau sebaiknya hentikan. Pasalnya, hal ini adalah bentuk pemborosan.
Utang demi self reward
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, perbedaan mengapresiasi diri dan pemborosan terletak dari modalnya. Seseorang yang ingin mengapresiasi diri tidak akan mempersulit diri sendiri di kemudian hari, hanya untuk memenuhi kesenangan sesaat.
Dibanding berutang, cara mengapresiasi diri sendiri bisa dilakukan dengan memanfaatkan budget yang sudah ada, atau kegiatan yang menyenangkan.
Kalau kamu rela berutang demi sekadar memenuhi keinginannya membeli barang yang tidak terlalu penting, maka hati-hatilah. Hal ini bisa jadi pemborosan berkedok apresiasi diri.
Baca juga: Sembuhkan Luka Batinmu dengan 7 Metode Self Healing Ini
Tidak memerhatikan kondisi finansial
Nah, perbedaan mengapresiasi diri dengan boros bisa dilihat dari poin ini. Bentuk apresiasi diri tetap harus memerhatikan kondisi keuangan. Jika kamu benar-benar ingin mengapresiasi diri, bukan sekadar memuaskan nafsu semata, maka kondisi keuangan tetap jadi pertimbangan utama.
Makanya kalau kamu menghabiskan seluruh tabungan demi “mengapresiasi diri sendiri”, yang sebenarnya tidak kamu kebutuhankan, sebaiknya dipertanyakan lagi niatnya, ya.
Baca Juga: 5 Manfaat Self Talk untuk Kesehatan Mental, Cegah Depresi
Self reward atau kalap berbelanja?
Berbelanja untuk mengapresiasi diri boleh-boleh saja. Namun perlu dicatat, bentuk apresiasi diri sendiri berbeda dengan menghambur-hamburkan uang, ya. Kita hanya boleh membeli barang yang sudah lama diimpikan, namun tetap menyesuaikan dengan budget yang kita miliki.
Jangan sampai kita gelap mata dan membeli barang-barang lain di luar wishlist kita. Beberapa orang kalap dan memborong barang-barang ketika ada diskon besar, dengan dalih memberi apresiasi diri. Padahal barang yang dibelinya tidak terlalu dibutuhkan. Hal tersebut menandakan kita termasuk dalam ciri orang boros.
Nah, itulah self reward yang dapat berujung menjadi pemborosan. Mengaparesiasi diri memang penting, tapi jangan sampai membuat keuangan kita justru berantakan, ya!