Mama Papa, hentikan kebiasaan membandingkan anak dengan temannya, ya! Alih-alih menjadi termotivasi, justru akan menyebabkan si kecil merasa minder, berpikiran negatif, hingga berisiko menyebabkan anak stres, lo!
“Kakak, kok, masih belum bisa mengerjakan tugas ini, sih? Padahal, anak teman Mama sudah pada bisa semua, lo!”. Apakah Mama Papa masih sering membandingkan anak dengan teman-teman seusianya seperti itu? Jika iya, segera hentikan kebiasaan tersebut, ya!
Terkadang tujuan orangtua membandingkan anak agar mereka termotivasi menjadi lebih baik. Sayangnya, membandingkan anak justru bisa menyakiti hati si kecil. Bahkan, anak yang sering dibandingkan berisiko terhambat perkembangan mentalnya, dan memberikan dampak buruk sepanjang hidupnya.
Sebelum menyesal, kenali 8 dampak negatif sering membandingkan anak di bawah ini, yuk!
1. Anak berpikiran negatif
Dampak negatif sering membandingkan anak yang pertama adalah memicu si kecil selalu berpikir negatif. Mengapa?
Pada anak yang sering dibandingkan, biasanya akan menyebabkan mereka merasa tidak puas dengan apa yang telah dilakukannya. Perasaan tersebut memicu anak untuk berpikiran negatif, bahwa apa yang dilakukannya tidak akan pernah sukses.
2. Tidak percaya diri
Anak yang sering dibandingkan dengan teman-temannya juga berisiko menyebabkan mereka tumbuh menjadi sosok yang tidak percaya diri. Hal ini disebabkan karena anak menganggap apa yang dilakukan tidak pernah cukup di mata orangtua. Alhasil, anak cenderung takut mencoba hal baru karena khawatir mengecewakan Mama Papa.
3. Merasa minder
Bukan hanya tidak percaya diri, dampak negatif sering membandingkan anak juga bisa menyebabkan mereka merasa minder. Karena merasa tidak nyaman, anak menjadi sosok yang tertutup dan menarik diri dari lingkungan. Sehingga, ke depannya berisiko tidak memiliki banyak teman.
Baca Juga: Anak Memiliki Teman Khayalan, Wajarkah?
4. Menghambat bakat anak
Selain itu, anak yang sering dibandingkan dengan orang lain dapat menyebabkan bakatnya terhambat. Loh, apa hubungannya?
Ambil contoh, si kecil sedang asyik menggambar dan mewarnai di rumah. Namun, karena melihat anak orang lain sibuk les matematika, Mama Papa menyuruhnya untuk ikut les. Padahal, bisa saja bakat anak adalah menggambar.
Maka, daripada Mama Papa menghentikan hobinya, lebih baik kalau mengamati minat dan bakat si kecil. Dengan begitu, kita bisa mendorong dan mengoptimalkan agar bakatnya terasah dengan baik.
Baca Juga: Ini Manfaat Menggambar bagi Tumbuh Kembang Si Kecil
5. Memunculkan rasa cemburu
Dampak negatif sering membandingkan anak berikutnya memunculkan rasa cemburu. Wajar saja, sebab si kecil merasa Mama Papa lebih menyukai orang lain, dibandingkan dirinya.
Mama Papa, cemburu tidak hanya sekadar “tanda sayang”. Perasaan cemburu anak berdampak bagi kesehatan mental. Karena akan menimbulkan rasa benci, permusuhan, dan kecewa yang mendalam.
6. Memicu sibling rivalry
Meskipun kita hanya membandingkan anak dengan saudaranya, bukan berarti mereka akan baik-baik saja, lo! Selain memunculkan rasa cemburu, anak yang sering dibandingkan dengan kakak atau adiknya juga memicu terjadinya sibling rivalry.
FYI, sibling rivalry adalah persaingan dan pertengkaran antar saudara; kakak dan adik. Ada beberapa penyebab sibling rivalry, salah satunya karena merasa cemburu. Kalau terus dibiarkan, hal ini akan menyebabkan hubungan kakak-adik menjadi renggang.
Baca Juga: Mama, Ini Tips Mengatasi Sibling Rivalry pada Anak
7. Hubungan orangtua dan anak renggang
Dampak negatif sering membandingkan anak berikutnya membuat hubungan Mama Papa dan anak menjadi renggang. Renggangnya hubungan antara orangtua dan anak disebabkan karena si kecil merasa tidak diperhatikan, dan tidak didukung oleh orangtuanya sendiri.
Ditambah lagi, anak juga akan merasa tidak nyaman dan tidak dipercaya oleh kedua orangtuanya. Akibatnya, anak memilih untuk sendiri dan hubungan keluarga pun menjadi semakin renggang.
8. Anak berisiko stres
Terakhir, anak yang sering dibandingkan dengan orang lain pun berisiko menyebabkan tertekan dan mengalami stres. Tidak main-main, membandingkan anak dapat menimbulkan gangguan kecemasan, depresi, dan berbagai masalah psikologis lainnya, lo!
Nah, itulah 8 dampak negatif sering membandingkan anak yang perlu Mama Papa ketahui. Alih-alih membandingkan, cobalah untuk selalu menghargai setiap usaha anak, agar mereka termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: 5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri