Tidak selamanya nyeri haid adalah kondisi yang wajar dan bisa kita biarkan. Kita patut waspadai jika nyeri haid dibarengi dengan gejala di bawah ini. Bisa saja itu adalah gejala awal PCOS. Apa itu PCOS?
Rasa nyeri saat haid seringkali dianggap wajar oleh sebagian besar perempuan. Hal ini membuat beberapa orang merasa tenang saja meskipun rasa sakitnya menyiksa. Usut punya usut, nyeri haid yang berat juga bisa jadi gejala PCOS, lo!
PCOS adalah singkatan dari polycystic ovary syndrome (sindrom ovarium polikistik), merupakan kondisi di mana adanya hormon androgen berlebih pada wanita, dan terjadi resistensi insulin.
Adanya PCOS menyebabkan seorang memiliki banyak kista kecil pada indung telur atau ovarium. Padahal ovarium merupakan salah satu organ reproduksi penting bagi wanita.
Nah, keberadaan benjolan-benjolan kecil tidak hanya memunculkan rasa nyeri haid. Berikut ini adalah 7 gejala PCOS pada wanita yang patut diwaspadai sedini mungkin.
Siklus menstruasi tidak teratur
Gejala PCOS yang paling umum terjadi adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Biasanya penderitanya akan mengalami menstruasi dengan jarak yang terlalu lama, sangat jarang terjadi, atau bahkan jaraknya dalam hitungan tahun.
PCOS ini muncul karena menurunnya aktivitas ovulasi pada sistem reproduksi, sehingga dinding rahim tidak dapat meluruh. Parahnya, banyak perempuan dengan gejala PCOS mengalami menstruasi kurang dari 8 kali selama satu tahun.
Pendarahan berat
Selain masalah pada siklus menstruasi, penderita PCOS juga kerap mengalami pendarahan berat. Hal ini disebabkan karena dinding rahim membutuhkan waktu lama untuk menumpuk dan meluruh.
Maka ketika penderita PCOS mengalami menstruasi, darah yang dikeluarkan juga lebih banyak daripada umumnya. Hal ini juga yang membuat haid terasa lebih nyeri dan menyakitkan.
Pertumbuhan rambut berlebih
Mama, gejala PCOS satu ini mungkin terlihat biasa saja. Padahal ketika tubuh tiba-tiba ditumbuhi rambut berlebih bisa jadi sinyal bahaya, lo! Faktanya, gejala PCOS berupa pertumbuhan rambut upnormal dialami lebih dari 70% penderitanya.
Bukan hanya membuat rambut lebih tebal dan gelap secara tiba-tiba, PCOS juga menumbuhkan rambut di area perut, dada, dan punggung. Pertumbuhan rambut berlebih ini dinamakan dengan hirsutisme dalam bahasa medis.
Perubahan mood
Selain respons tubuh terhadap haid, perubahan mood juga bisa menjadi salah satu gejala PCOS. Tanda ini muncul ketika tubuh menghasilkan kadar hormon yang tidak teratur. Akibatnya suasana hati atau mood dapat berubah secara drastis.
Kondisi tersebut biasanya akan memicu stres atau bahkan depresi pada penderitanya. Gejala PCOS satu ini akan semakin tampak jika disertai dengan gejala lainnya.
Sulit tidur dan sering lelah
Penderita PCOS kerap mengalami gangguan pola tidur. Biasanya gejala yang dirasakan berupa kesulitan terlelap, atau sudah cukup tidur namun sering merasa lelah. Jika kondisi ini dibarengi dengan gejala PCOS lainnya maka kita harus waspadai. Biasanya kurang tidur penderita PCOS akan sering merasa sakit kepala.
Sulit untuk hamil
Nah, tanda inilah yang paling identik pada penderita PCOS. Akibat tubuh tidak bisa berovulasi dengan baik, maka terjadi gangguan kesuburan. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak bisa menghasilkan sel telur yang cukup untuk bisa dibuahi.
Jika Mama kesulitan untuk memiliki anak, dan disertai dengan gejala PCOS lainnya, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis kandungan, ya!
Baca Juga: 9 Penyebab Susah Hamil: Faktor Usia Hingga Masalah Kesehatan
Berat badan naik drastis
Sebanyak 80% wanita yang menderita PCOS umumnya mengalami kenaikan berat badan secara signifikan, dan kesulitan untuk menurunkan berat badan. Tapi ada juga beberapa pasien PCOS mengeluhkan sulitnya menaikan berat badan.
Namun masalah berat badan tidak selalu menandakan PCOS, ya. Beberapa masalah kronis lainnya juga bisa ditandai dengan kondisi ini.
Itulah 7 gejala PCOS yang kerap dialami banyak wanita. Jika Mama mengalami lebih dari satu gejala di atas, khususnya kesulitan untuk hamil, segera periksakan diri ke dokter, ya.