7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula 7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula 7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula 7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula 
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula 

December 7, 2021
Risiko Investasi

Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula | Foto: Envato

Apapun instrumen investasi yang kita pilih, pasti memiliki risikonya masing-masing. Maka dari itu, kita harus mengenali lebih dulu berbagai risiko investasi untuk meminimalkan ancaman kerugian saat berinvestasi. Lebih lengkapnya, baca artikel ini hingga akhir, ya!

Membahas investasi, pastinya Mama Papa sudah sangat familier dengan ungkapan “high risk-high return, low risk-low return”, dong? Yup, ungkapan tersebut sebenarnya sudah menggambar dengan jelas bahwa apapun instrumen investasi yang kita pilih memiliki risiko masing-masing.

Dengan kata lain, meskipun investasi dapat memberikan keuntungan yang menggiurkan, tidak menutup kemungkinan kita mendapatkan kerugian saat investasi. Meskipun begitu, bukan berarti harus menunda atau tidak berinvestasi sama sekali, lo!

Justru, sebagai investor seharusnya kita memahami berbagai risiko investasi secara menyeluruh. Sehingga, ke depannya kita bisa meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi.

Berikut 7 risiko investasi yang perlu dipahami investor pemula:

1. Risiko suku bunga

Sesuai dengan namanya, risiko investasi suku bunga disebabkan karena perubahan suku bunga di pasaran. Risiko suku bunga yang memburuk disebabkan adanya peningkatan suku bunga, sehingga berdampak pada pinjaman atau obligasi.

Kondisi tersebut akan memengaruhi pendapatan investasi. Contoh kasus, apabila suku bunga meningkat, maka harga obligasi berbunga akan mengalami penurunan; dan sebaliknya. 

2. Risiko inflasi

Risiko investasi berikutnya adalah inflasi. Umumnya, risiko inflasi disebabkan nilai investasi yang tidak sama di masa mendatang. Kondisi tersebut disebabkan adanya perubahan daya beli masyarakat akibat terjadinya inflasi.

Tentu saja risiko inflasi memiliki dampak yang besar dan merugikan investor. Sebab, nantinya akan berpengaruh pada daya beli masyarakat, akibat terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.

Baca Juga: Waspadai Kesalahan Berinvestasi untuk Investor Pemula

3. Risiko pasar

Selain itu, risiko pasar juga penting untuk diperhatikan. Hal ini disebabkan adanya fluktuasi naik-turunnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang disebabkan perubahan sentimen pasar keuangan, seperti pada instrumen saham dan obligasi.

Sayangnya, risiko pasar dalam dunia investasi tidak bisa dihindari investor. Bahkan, setiap investor pasti akan mengalami hal ini. Pasalnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya risiko pasar, yaitu resesi ekonomi, kerusuhan, hingga perubahan dalam dunia politik.

Memang cukup memprihatinkan, mengingat risiko pasar menyebabkan investor mengalami capital loss. Meskipun begitu, Mama Papa tidak perlu khawatir, karena kondisi tersebut tidak terjadi terus-menerus.

4. Risiko likuiditas

Risiko investasi berikutnya adalah risiko likuiditas. Benar banget, risiko likuiditas disebabkan adanya kendala menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tentu. 

Contohnya, seorang investor ingin menjual aset yang dimiliki. Sayangnya, tidak ada yang tertarik membeli aset tersebut. Alhasil, investor tidak bisa mendapatkan uang tunai dengan mudah dalam jangka waktu tersebut.

Baca Juga: 9 Istilah Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula

5. Risiko valuta asing

Selanjutnya risiko valuta asing, alias currency risk atau exchange rate risk. Risiko investasi ini disebabkan perubahan kurs valuta asing yang tidak sesuai harapan. Terlebih lagi saat dikonversikan dengan mata uang domestik.

Dengan kata lain, risiko valuta asing berkaitan dengan fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. Misalnya, kita ingin investasi dengan mata uang Dollar saat kurs Rupiah lemah. Maka, sebagai investor, kita harus mengeluarkan Rupiah lebih banyak, dibandingkan saat nilai Rupiah sedang menguat.

6. Risiko reinvestment

Masih asing dengan risiko investasi satu ini? Reinvestment adalah salah satu risiko berinvestasi yang disebabkan karena kondisi suatu aset keuangan yang mengharuskan investor melakukan aktivitas penginvestasian kembali. 

Masalahnya, reinvestment memberikan return lebih rendah saat diinvestasikan kembali. Itulah mengapa kita harus memahami betul alur reinvestment, dan cara mengelola risikonya dengan baik.

7. Risiko negara

Satu lagi risiko investasi yang perlu Mama Papa pahami adalah risiko negara. Loh, apa hubungannya?

Jenis risiko ini sebenarnya berfokus pada kondisi perpolitikan negara. Dengan kata lain, risiko investasi negara berkaitan dengan perubahan ketentuan perundang-undangan yang berisiko menyebabkan pendapatan mengalami penurunan.

Mama Papa tidak perlu khawatir berlebihan. Kuncinya adalah memantau kondisi politik negara sebelum berinvestasi atau menanamkan modal. Apabila kondisi politik dalam keadaan baik, maka dunia investasi juga akan berdampak positif; dan begitu pula sebaliknya.

Nah, sekarang Mama Papa sudah ada gambaran tentang apa saja risiko berinvestasi, kan? Yuk, kita mulai berinvestasi dengan bijak, guna meminimalkan risiko kerugian di masa mendatang!

Baca Juga: 3 Tipe Investor Sesuai Profil Risiko, Kamu yang Mana?

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Investasi Reksadana Saham

Keuntungan Investasi Reksadana Saham | Foto: Envato

January 24, 2024

Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang


Read more
Mengatur Uang Makan

Cara Mengatur Uang Makan Keluarga

January 18, 2024

Begini Cara Mengatur Uang Makan Keluarga agar Hemat


Read more
Belanja Bulanan Mingguan

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan | Foto: Shutterstock

January 17, 2024

Belanja Bulanan vs Belanja Mingguan, Mana Lebih Hemat?


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid