Sulit hamil tidak hanya masalah pada perempuan saja. Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebab perempuan sulit hamil. Berikut tujuh masalah medis yang bisa menjadi penyebab perempuan sulit hamil.
Saat sepasang suami istri tidak kunjung memiliki anak, biasanya si perempuan yang cenderung disalahkan. Perempuan akan dianggap bermasalah, bahkan parahnya dilabeli mandul. Padahal nyatanya, penyebab sulit hamil tidak hanya dari faktor perempuan saja, lo!
Faktor pria juga punya andil besar terhadap keberhasilan kehamilan, lo! Bisa saja penyebab sulit hamil justru karena ada masalah pada fertilitas pada pria.
Agar tidak saling menyalahkan, sebaiknya Mama Papa memahami berbagai penyebab sulit hamil meski sudah menikah lama.
Endometriosis
Kondisi kesehatan ini paling sering menjadi penyebab seorang perempunan sulit hamil. Endometriosis merupakan gangguan di mana jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam rahim justru tumbuh di beberapa lokasi lain.
Jaringan ini dapat menyebabkan luka hingga menyumbat tuba falopi. Alhasil pertemuan sel telur dengan sel sperma akan terhambat.
Sebenarnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa dicegah agar tidak berkembang ke organ lainnya dalam tubuh.
Perlu dicatat, seseorang dengan endometriosis tetap memungkinkan punya anak, kok. Karena dengan penanganan dini, perempuan yang memiliki endometriosis tetap bisa memiliki anak tanpa bantuan perawatan khusus. Bagi Mama yang memiliki ciri-ciri endometriosis segera konsultasi ke dokter, ya!
Infertilitas pada pria
Siapa bilang penyebab sulit hamil hanya menandakan masalah pada perempuan? Pria juga bisa menjadi faktor pasangan sulit hamil, lo! Hal ini diakibatkan ketidaksuburan atau infertilitas pada pria.
Bahkan lebih dari 30% kasus susah memiliki keturunan disebabkan masalah ini. Beberapa kondisi infertilitas pada pria antara lain: sperma sedikit, pergerakan sperma rendah, bentuk sperma abnormal, hingga disfungsi ereksi. Masalah ini bisa disebakan faktor genetik, penyakit, hingga masalah psikologis.
Usia
Kualitas dan jumlah sel telur wanita akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Meskipun masih bisa memproduksi sel telur hingga usia 30-40 tahun, cadangan jumlahnya di ovarium terus menyusut seiring bertambahnya usia.
Contohnya, perempuan usia 35 tahun, tingkat kesuburannya semakin menurun, dan kemungkinan hamil setiap bulannya hanya sekitar 20%. Presentase ini terus turun pada usia 40 tahun, yang hanya punya peluang hamil 5% saja.
Gangguan ovulasi
Agar bisa hamil, tubuh perempuan perlu melepaskan sel telur setiap bulannya. Proses pelepasan sel telur: ovulasi, adalah penentu dari masa subur. Sayangnya, dalam beberapa kasus proses ovulasi bisa terganggu.
Nah, salah satu penyebab perempuan sulit hamil adalah gangguan pada ovulasi atau ovulasi tidak teratur. Umumnya perempuan dengan akan mengalami masa subur setiap 21-35 hari sekali. Namun perempuan dengan siklus ovulasi lebih lama dari 35 hari, atau lebih cepat dari 21 hari, punya peluang kecil untuk hamil.
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ovulasi tidak teratur antara lain: gangguan pada kelenjar hipofisis di otak, kelebihan hormon prolaktin, kegagalan ovarium prematur, dan PCOS.
Gaya hidup tidak sehat
Merokok, sering begadang, dan mengonsumsi alkohol berlebihan, bisa jadi penyebab sulit hamil, lo! Pada pria, merokok dan sering minum alkohol dapat menyebabkan kaulitas sperma menurun, dan terjadi disfungsi ereksi.
Sementara pada wanita, merokok dapat meningkatkan menurunkan tingkat pembuahan dan mempercepat menopause. Selain itu, Gaya hidup tidak sehat ini juga menyangkut konsumsi obat-obatan terlarang, ya, Mama Papa!
Stres berat
Tubuh mengetahui bahwa stres bukanlah kondisi yang baik untuk pertumbuhan janin. Hal inilah yang menyebabkan pelepasan sel telur oleh ovarium terganggu ketika kadar kortisol (hormon stres) sedang meningkat.
Semakin tinggi tingkat stres, dan semakin lama stres berlangsung, maka kemungkinan hamil semakin rendah. Selain unsur medis, seseorang yang stres juga cenderung enggan untuk melakukan hubungan intim. Makanya kemungkinan hamil jadi semakin menurun.
Baca Juga: 5 Teknik Relaksasi untuk Meredakan Stres yang Gampang
Kelebihan atau kekurangan berat badan
Penyebab sulit hamil berikutnya yang jarang disadari adalah kelebihan atau kekurangan berat badan. Pada perempuan, kelebihan berat badan berisiko mengganggu siklus menstruasi dan pelepasan sel telur. Sementara pada pria, kondisi ini bisa menurunkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan.
Begitupun sebaliknya, kekurangan berat badan bukan hal yang baik, karena kondisi ini dapat mengganggu proses ovulasi. Perempuan yang memiliki berat badan rendah membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Untuk mengetahui berat badan normal atau tidak, sebaiknya cek IMT: Indeks Masa Tubuh, ya!
Nah, itu tadi 7 penyebab sulit hamil yang sering terjadi. Ternyata bukan hanya masalah pada perempuan, namun ada banyak faktor yang turut berperan dalam hal ini.
Beberapa penyebab di atas dapat diketahui dengan pemeriksaan medis. Oleh sebab itu, kunjungi dokter kandungan terdekat untuk mengatahui penyebab pasangan sulit hamil, ya!
Baca juga: 7 Dampak Buruk Obesitas pada Ibu Hamil, Patut Diwaspadai