Karena takut di-bully banyak orang takut dan menyembunyikan masalah gangguan kepribadian yang mereka alami. Padahal salah satu masalah mental ini tidak boleh disembunyikan sendirian, harus segera ditangani ahli. Yuk, kita lebih aware terhadap masalah mental ini dengan mengenali tanda-tandanya.
Belakangan gangguan kepribadian jadi topik yang sering jadi bahan bercandaan di media sosial. Padahal kondisi ini cukup berbahaya dan mengganggu bagi orang yang menderitanya, lo. Parahnya, karena takut di-bully; dijadikan bercandaan, banyak orang takut dan menyembunyikan masalah tersebut sendirian.
Padahal, gangguan kepribadian bukanlah hal yang memalukan, apalagi disembunyikan. Penderitanya justru perlu bercerita dan memberanikan diri meminta bantuan orang lain agar bisa mengontrol masalah tersebut.
Supaya kita lebih aware terhadap masalah mental ini, ada baiknya kita mengenal tanda-tanda seseorang dengan gangguan kepribadian dalam dirinya.
Siapa tahu, tanda-tanda di bawah ini ada dalam diri sahabat kamu, atau malah diri kita sendiri. Yuk, kita kenali lebih jauh.
Kepercayaan diri rendah
Orang dengan gangguan kepribadian biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah. Mereka sering merasa sedih dan kecewa jika perasaan rendah diri ini muncul. Akibatnya, sering kali penderita masalah kepribadian akan marah-marah tanpa sebab.
Selain itu, mereka juga sangat bergantung pada pujian dan persetujuan orang lain untuk menemukan jati dirinya. Jika pujian ini tidak diterima, maka seorang penderita masalah kepribadian akan sedih mendadak.
Cemas berlebihan
Rasa cemas adalah hal yang wajar dimiliki oleh semua orang. Namun pada orang dengan masalah kepribadian rasa cemas ini sangat melelahkan, karena disertai dengan perasaan gugup, tegang, dan panik.
Akibatnya, perasaan tersebut membuat mereka jauh lebih sensitif terhadap tindakan orang lain. Umumnya sikap cemas berlebihan ini dibarengi dengan perasaan overthinking.
Bersikap paranoid
Setiap orang memiliki sikap paranoid atau rasa takut. Sayangnya, pada penderita gangguan kepribadian sikap paranoid cenderung berlebihan. Mereka kerap kali merasa orang lain selalu ingin membahayakannya.
Biasanya sikap paranoid seseorang dengan masalah kepribadian ditandai sifat irasional, menetap, mengganggu, membuat stres, dan memengaruhi kualitas hidup orang tersebut.
Suka menyendiri
Tidak semua orang yang suka menyendiri memiliki gangguan kepribadian. Namun umumnya penderita masalah kepribadian punya kebiasaan suka menyendiri. Mereka cenderung tidak memiliki minat dalam hubungan sosial dengan orang lain.
Bahkan mereka tidak merasakan kesenangan sekalipun berada dalam acara yang melibatkan banyak orang. Sederhananya, seseorang dengan gangguan kepribadian akan bersikap dingin dan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar.
Perfeksionis
Menjaga keteraturan dan kerapihan itu baik. Tapi kalau kamu merasa kesal dan marah berlebihan akibat keteraturan sebaiknya waspada, ya. Bisa jadi hal ini adalah tanda gangguan kepribadian tipe obsessive compulsive disorder (OCD).
Seorang penderita OCD punya tingkat perfeksionis yang ekstem, sehingga mengabaikan hal-hal lain selain keteraturan yang diharapkannya.
Cenderung ingin menjadi pusat perhatian
Tanda orang memiliki gangguan kepribadian lainnya adalah gemar mencari perhatian, dan melakukan drama-drama yang tidak penting. Biasanya mereka suka melebih-lebihkan suatu masalah, dan bersikap provokatif untuk mencari perhatian. Satu hal yang ingin dimilikinya adalah merasa paling dibutuhkan, dan menjadi center of point dalam kelompok.
Baca Juga: Harus Dicek, 6 Tanda Orang dengan Gangguan Narsistik
Selalu tampak kesal
Nah, tanda terakhir ini paling mudah dilihat dari penderita gangguan kepribadian. Biasanya seseorang dengan masalah kepribadian sering terlihat kesal sepanjang waktu.
Mereka mudah tersulut emosi dari hal-hal kecil di sekitarnya. Sebab, kemampuan untuk mengendalikan emosi tidak bisa berfungsi sempurna, sehingga membuatnya kesal sepanjang waktu.
Itulah tanda-tanda orang dengan gangguan kepribadian yang mudah kita kenali. Jika salah satu tanda di atas ada dalam diri kita atau sahabat, jangan langsung panik dan takut, ya. Lebih baik segera periksakan diri dengan psikolog untuk mendapat diagnosis yang tepat.
Yuk, lebih aware lagi dengan gangguan mental di sekitar kita.
Baca Juga: Waspada, Ini 7 Tanda Gangguan Jiwa yang Jarang Disadari