Mama Papa, saat memilih perhiasan emas kita perlu memerhatikan beberapa hal. Tujuannya supaya kita tidak tertipu dengan penjual emas yang nakal. Nah, sebelum membeli perhiasan emas, Mama Papa wajib tahu tips memilih emas yang benar seperti pada artikel berikut ini.
Buat sebagian besar perempuan membeli perhiasan emas menjadi salah satu hobi. Selain bisa digunakan untuk mempercantik diri, perhiasan emas juga bisa digunakan sebagai investasi. Maka dari itu, cara memilih perhiasan emas pun tidak boleh asal. Karena bisa-bisa malah merugikan kita ke depannya, lo!
Pasalnya, banyak orang memilih perhiasan emas hanya karena suka dengan bentuknya saja. Tanpa memerhatikan kadar emas dan berbagai detail lainnya. Alhasil saat dijual kembali malah merugi.
Nah, biar Mama Papa tidak mengalami hal tersebut, sebelum membel emas kita harus tahu cara memilih perhiasan emas yang benar. Tidak hanya memerhatikan asli atau palsu tidaknya perhiasan emas, tapi ada beberapa hal lain yang juga perlu kita perhatikan.
Cek harga emas saat ini
Sebelum memutuskan untuk membeli perhiasan emas, sebaiknya ketahui dulu harga emas terbaru di pasaran. Pasalnya, harga emas sangat fluktuatif, bahkan dalam hitungan hari.
Disarankan membeli emas ketika harganya sedang tidak melambung tinggi, alias saat harga emas turun. Harga perhiasan emas terdiri dari harga emas per gram, ditambah ongkos pembuatan; tergantung desain perhiasan.
Jadi kalau Mama Papa ingin membeli emas dengan tujuan investasi, maka pilih perhiasaan dengan desain simpel. Semakin simpel desain perhiasan, maka semakin murah ongkos pembuatan ketika kita ingin menjual kembali.
Nah, untuk mengecek harga emas hari ini bisa klik di sini.
Cek kadar emasnya
Cara memilih perhiasan emas berikutnya adalah perhatikan kadarnya. Sebab, perhiasan emas terdiri dari beberapa pilihan kadar yang berbeda. Perbedaan kadar ini juga berpengaruh pada harga perhiasan emas.
Di pasaran Mama Papa bisa memilih perhiasan emas dengan kadar 9 karat sampai 24 karat, untuk emas yang paling murni.
Semakin tinggi kadarnya, biasanya emas cenderung lebih lunak, sehingga perlu dicampur logam lain untuk meningkatkan kekerasannya. Hal ini membuat ongkos pembuatan perhiasan jadi lebih mahal.
Nah, menurut standar internasional, kadar kemurnian emas terbagi menjadi:
- 24 karat: emas murni (99,99%);
- 22 karat: 91,7% emas dicampur bahan lain 8,3% (biasanya perak);
- 20 karat: 83,3% emas;
- 18 karat: 75% emas;
- 16 karat: 66,6% emas;
- 14 karat: 58,5% emas; dan
- 9 karat; 37,5% emas.
Cek kondisi emas secara detail
Nah, ini salah satu cara memilih perhiasan emas yang kerap diabaikan. Saat akan membeli emas perhatikan kondisinya dengan baik. Selain standar karat emas, kondisi emas juga penting untuk melihat ada cacat, goresan, dan cuilan pada perhiasan atau tidak.
Periksa juga apakah perhiasan emas yang akan Mama Papa beli masih terdapat noda-noda hijau atau tidak. Noda hijau adalah bahan kimia yang belum dicuci bersih saat pembuatan perhiasan, dan bisa menyebabkan alergi ketika perhiasan digunakan.
Bisa saja toko emas menjual kembali perhiasan yang sudah dibeli dari pembeli sebelumnya, dan dicuci kembali agar tampak baru. Hal-hal seperti ini harus jadi bahan pertimbangan agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Emas agar Warnanya Tidak Pudar
Beli di toko yang terpercaya
Hindari membeli perhiasan emas di sembarang toko, apalagi jika membelinya secara online. Selain karena kualitasnya, cara memilih perhiasan emas satu ini juga dapat menghindarkan kita dari risiko kecacatan atau penipuan.
Jangan sampai kelak kita mengalami kerugian yang besar ketika akan menjual perhiasan emas tersebut. Jadi, upayakan untuk membeli perhiasan emas di tempat-tempat yang telah terkenal dan punya reputasi yang baik; bisa dipercaya.
Hindari perhiasan berlapis emas
Pernah dengar tentang emas sepuhan? Istilah ini merujuk pada emas palsu yang sebenarnya bahan dasarnya bukan emas, melainkan dilapisi emas sehingga tampak mirip. Perhiasan berlapis emas ini kebanyakan kadarnya hanya 10 karat.
Selain karena bahan dasar, perhiasan jenis ini juga perlu dihindari karena daya tahannya kurang baik, alias mudah rusak. Nah, biar Mama Papa tidak tertipu, baca artikel tips membedakan emas asli dan palsu terlebih dulu, ya!
So, begitulah cara memilih perhiasan emas yang benar agar kita tidak merugi.
Baca Juga: Jenis Emas untuk Investasi, Mana yang Lebih Cuan?