Masih banyak di antara kita yang bingung membedakan antara sifat pasangan posesif dan benar-benar sayang. Padahal, dua hal itu memiliki ciri yang sangat bertolak belakang. Sebelum menyesal dan terlambat, kenali ciri pasangan posesif di bawah ini, yuk!
Banyak yang bilang, memiliki pasangan posesif adalah hal baik. Karena sifat posesif menjadi salah satu tanda sayang pasangan kepada kita. Faktanya, memiliki pasangan posesif ternyata justru akan membuat kita tertekan, menderita, hingga berisiko tidak bahagia, lo!
Perlu diakui, mengenali ciri pasangan posesif bukanlah hal mudah. Pasalnya, di awal kita akan terkesan dengan sifat perhatian pasangan. Namun, seiring berjalannya waktu, sifat “perhatian” yang diberikan menjadi tidak wajar.
Parahnya lagi, selalu bersama dengan orang yang posesif bisa menyebabkan kita kehilangan privasi, lo! Lantas, bagaimana cara mencari tahu apakah pasangan kita termasuk posesif atau tidak?
Supaya tidak bingung, berikut 7 ciri pasangan posesif yang mudah dikenali:
1. Mengontrol berlebihan
Ciri pasangan posesif yang paling mudah dikenali adalah sering mengontrol berlebihan. Kalau diamati, biasanya pasangan akan mengontrol tentang apa yang boleh dan tidak boleh kita kenakan, atau bahkan lakukan tanpa pasangan.
Kalau terus dibiarkan, sifat pasangan yang sering mengontrol berlebihan akan merembet dan mengatur seluruh kegiatan kita. Ditambah lagi, pasangan juga akan menentukan dengan siapa kita boleh berteman, bertemu, pakaian apa yang boleh dikenakan, hingga berbagai macam aturan lainnya yang tidak masuk akal.
2. Tidak percaya
Pasangan yang posesif juga menunjukkan tanda-tanda tidak percaya. Padahal, kepercayaan adalah kunci dalam menciptakan hubungan yang harmonis, lo!
Karena perasaan tidak percaya, membuat pasangan melakukan segala cara untuk mengetahui apa yang kita lakukan.
Bahkan, pasangan tidak ragu memaksa kita untuk selalu memberi tahu kegiatan kita setiap saat, memotret di mana lokasi kita, memaksa untuk share location, hingga parahnya dapat mencegah kita pergi keluar bersama teman atau keluarga.
Baca Juga: 8 Cara Menjalani Hubungan LDR agar Langgeng Terus!
3. Tidak menghargai
Selain tidak percaya, ciri pasangan posesif berikutnya adalah tidak menghargai kita. Bahkan, tidak jarang pasangan tidak menghormati privasi masing-masing.
Contoh sifat posesif yang paling simpel adalah memaksa kita memberi tahu isi chat pribadi di aplikasi kirim pesan, hingga meminta username dan password akun media sosial. Tujuannya untuk stalking siapa saja teman-teman yang kita follow.
4. Terus-menerus mengirimkan pesan
Selalu mengirimkan kabar dan pesan adalah kunci memiliki komunikasi yang baik dalam setiap hubungan. Tapi, kalau pasangan cenderung mengirim pesan terus-menerus, tentu kita patut waspada. Hal ini juga bisa menjadi ciri pasangan posesif yang perlu diperhatikan.
Tidak hanya sekadar mengirim pesan, pasalnya mereka juga tidak sungkan untuk menelepon kita berkali-kali. Bahkan, kalau kita tidak merespons dengan cepat, pasangan akan curiga, marah, hingga menuduh kita berselingkuh.
5. Cemburu berlebihan
Sebenarnya, cemburu adalah perasaan yang wajar. Hanya saja, apabila pasangan cenderung sering cemburu tanpa alasan yang jelas, tentu patut waspada. Pasalnya, mudah cemburu menjadi salah satu ciri orang memiliki sifat yang posesif.
Parahnya, sifat cemburu yang ditunjukkan akan sangat berlebihan dan tidak masuk akal. Hal ini dimulai dari mudah ngambek, sering mengintrogasi dan memojokkan pasangan dengan berbagai pertanyaan, mengecek akun media sosial, hingga memaksa kita memutus kontak dengan orang lain yang membuatnya cemburu.
Baca Juga: Hindari, 7 Masalah Rumah Tangga yang Memicu Perceraian
6. Sering mengancam
Ciri pasangan posesif yang mudah dikenali berikutnya adalah sering mengancam. Ancaman yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari mengancam akan meninggalkan, mengajak putus, atau bahkan bunuh diri apabila keinginannya tidak dipenuhi.
Satu alasan pasangan sering mengancam: agar kita bisa menurut dan mewujudkan keinginan dia. Duh, parah banget, kan?
7. Emosi tidak stabil
Satu lagi ciri pasangan posesif adalah memiliki emosi yang tidak stabil. Kondisi ini biasanya terlihat saat pasangan akan marah dan kecewa saat kita tidak menuruti apa keinginannya.
Bahkan, pasangan juga akan marah apabila kita tidak memberi kabar, bertemu dengan teman-teman yang dia tidak suka, dan berbagai alasan sepele lainnya.
Bukan hal yang patut dianggap remeh. Pasalnya, tidak jarang rasa marah yang sering ditunjukkan dalam bentuk kekerasan fisik kepada kita.
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, kira-kira pasangan kamu termasuk yang memiliki sifat posesif atau tidak, nih?
Jika iya, disarankan untuk segera membicarakan masalah ini baik-baik dengan pasangan. Apabila pasangan justru tidak terima, bahkan memicu pertengkaran, disarankan untuk segera mengakhiri hubungan dengannya.
Langkah ini perlu dilakukan guna menjauhkan kita dari hubungan yang merugikan satu sama lainnya.
Semoga membantu artikel ini membantu kamu menemukan pasangan terbaik!