Sama halnya dengan kegiatan belajar di sekolah, mengajarkan anak tentang uang juga harus dilakukan secara bertahap dan perlahan. Tapi, usia berapa kita bisa mulai diajarkan si kecil mengenal uang, dan bagaimana caranya? Temukan jawabannya pada artikel di bawah ini.
Tidak sedikit orangtua yang bingung menentukan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak mengenal uang. Apakah Mama Papa termasuk salah satunya?
Sebenarnya, mengajarkan anak mengenal uang sudah bisa dilakukan sejak dini. Pasalnya, mengenalkan uang pada anak sejak dini membantu mereka terbiasa menabung, sekaligus belajar mengatur gaji dengan baik saat dewasa.
Perlu diakui, mengajarkan anak mengenal uang bukanlah perkara mudah. Maka dari itu, sangat disarankan untuk mengajarkan si kecil mengenal uang secara perlahan dan bertahap, sesuai tahapan usianya.
Lantas, bagaimana caranya? Berikut tahapan mengajarkan anak tentang uang sesuai usianya:
Usia 2-3 tahun
Tahukah Mama Papa, sejak si kecil memasuki usia 2 tahun, mereka sudah mulai bisa berhitung 1-10 secara perlahan, lo! Maka dari itu, tidak ada salahnya kita mulai mengenalkan uang kepada si kecil.
Memang, anak usia 2-3 tahun belum benar-benar memahami konsep uang secara detail. Sebagai langkah awal, coba kenalkan si kecil tentang bentuk uang secara fisik terlebih dahulu.
Mama Papa bisa mengenalkan koin Rp500, Rp1.000, atau lembaran uang Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan seterusnya kepada si kecil. Biarkan si kecil melihat langsung, dan mengelompokkan sesuai jenis dan nominalnya. Secara perlahan, cara ini bisa membantu si kecil mengenal bentuk uang, lo!
Usia 4-5 tahun
Memasuki usia pra-sekolah, anak mulai mengenal uang sedikit demi sedikit. Maka, tidak ada salahnya kita mengajak si kecil bermain kasir-kasiran, pasar-pasaran, atau jual-beli barang sebagai metode menyenangkan mengajarkan anak mengenal uang sekaligus belajar berhitung.
Selain itu, Mama Papa juga bisa mulai menjelaskan pada si kecil bahwa uang tidak bisa didapatkan dengan cuma-cuma. Untuk mendapatkan uang, kita harus berusaha dan juga menabung.
Jadi, di tahap ini kita bisa sekaligus mengajarkan anak menabung. Tidak harus menabung di bank, Mama Papa bisa menyediakan anak celengan atau wadah plastik sebagai tempat menabung anak. Jelaskan pada si kecil, dengan menabung kita bisa membeli mainan yang diinginkan.
Baca Juga:5 Cara Seru Mengajari Anak Menabung Sejak Kecil
Usia 6-8 tahun
Memasuki usia sekolah, anak semakin mahir berhitung. Maka, berikan uang saku pada anak, dan percayakan mereka untuk mengelola uang yang diberikan dengan bijak.
Kemudian, ajari anak tentang kebutuhan dan keinginan. Misal, kita memberikan uang Rp20.000 kepada si kecil untuk membeli kebutuhan rumah di warung, seperti sabun cuci piring dan gula. Lalu, jelaskan si kecil bahwa mereka boleh membeli apa yang diinginkan apabila uangnya tersisa.
Dengan cara ini, anak akan belajar memahami apa itu kebutuhan dan keinginan. Selain itu, anak juga mulai belajar mengenal mana yang prioritas dan tidak.
Usia 9-12 tahun
Seiring bertambahnya usia, anak mulai semakin mahir mengelola uang dengan baik. Nah, di periode ini kita bisa mulai mengajarkan si kecil untuk lebih berhemat, dan menggunakan uang dengan bijak.
Misalnya, kita bisa mengajak si kecil untuk membaca label harga barang di supermarket. Biarkan mereka membandingkan harga satu barang dengan lainnya. Lalu, pastikan Mama Papa juga mengenalkan anak tentang kualitas barang dengan harga yang dipatok.
Terlihat sedikit merepotkan memang, namun cara ini dapat membantu si kecil mendapatkan barang terbaik dengan harga yang tepat. Jadi, mereka tidak hanya menganggap bahwa barang mahal pasti yang terbaik.
Itulah beberapa tahapan mengajarkan anak mengenal tentang uang sesuai usia yang bisa Mama Papa terapkan. Lakukan secara perlahan agar si kecil benar-benar paham, ya!
Baca Juga: Mama, Ini Cara Mengajarkan Remaja Mengatur Keuangan