Ternyata nyeri pada pinggang bukan hanya karena salah tidur atau cedera otot, lo! Apa beberapa penyebab nyeri pinggang yang mengindikasi suatu penyakit lainnya. Agar dapat penanganan tepat, kenali beberapa faktor penyebabnya berikut ini.
Nyeri pada area pinggang adalah keluhan yang kerap dialami para pekerja kantoran. Bahkan mungkin setiap orang pernah mengalaminya, termasuk Mama Papa? Meski dipandang remeh, ternyata penyebab nyeri pinggang bukan hanya karena salah duduk atau salah posisi tidur saja, lo!
Ternyata beberapa penyebab nyeri di pinggang bisa terjadi karena kondisi yang sangat serius, bahkan bisa mengancam nyawa. Karena itu, Mama Papa harus selalu waspada akan rasa nyeri yang kerap dialami pada pinggang.
Agar tidak menyepelekan, berikut ini adalah 7 penyebab nyeri pinggang dari yang ringan hingga parah dan berbahaya:
1. Salah posisi tidur
Penyebab nyeri pinggang paling umum adalah salah posisi tidur. Posisi tidur yang salah akan menyebabkan adanya penekanan beban lebih pada pinggang belakang, sehingga muncul rasa nyeri.
Untuk memulihkan kondisi nyeri pinggang ini Mama Papa perlu menerapkan posisi tidur yang benar, seperti tidur lurus telentang dengan lutut diganjal bantal, telentang bersandar, rebahan menyamping dengan memeluk guling, atau posisi meringkuk seperti janin.
2. Cedera otot
Sakit pinggang adalah hal yang wajar buat yang sering olahraga dengan intensitas tinggi, atau melakukan aktivitas lain yang berat; mengangkat benda berat. Pasalnya, kedua aktivitas tersebut berpotensi membuat otot-otot tubuh tertarik secara berlebihan.
Tidak hanya itu, penyebab cedera otot juga bisa terjadi saat seseorang mengalami trauma dari aktivitas fisik, seperti kecelakaan kendaraan atau terjatuh. Akibatnya, otot menekan tulang belakang, parahnya dapat menyebabkan bantalan tulang pada area pinggang pecah.
Baca Juga: 7 Jenis Cedera Saat Olahraga yang Harus Diwaspadai
3. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Kondisi ini dapat membuat tulang belakang mengalami iritasi, sehingga bisa menjadi salah satu penyebab nyeri pada pinggang. Penyakit sejenis osteoarthritis yang bisa menyebabkan nyeri sendi antara lain: Rheumatoid arthritis dan Spondylitis.
4. Masalah pada ginjal
Mama Papa, ini merupakan satu penyebab nyeri pada pinggang yang patut kita wasapadai. Pasalnya, kedua ginjal terletak di sisi kanan dan kiri tulang belakang, maka jika mengalami masalah dapat menimbulkan rasa sakit.
Salah satu masalah ginjal yang mungkin menyebabkan nyeri pinggang adalah infeksi ginjal dan batu ginjal. Biasanya rasa sakit pada penderita batu ginjal dimulai dari punggung belakang, lalu menjajar ke bagian pinggang.
5. Irritate Bowel Syndrome (IBS)
Ternyata nyeri pada pinggang juga bisa menjadi sinyal masalah pada pencernaan kita, lo! Masalah pencernaan yang menjadi penyebab nyeri pinggang adalah Irritable bowel syndrome (IBS).
Irritable bowel syndrome adalah gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar. IBS akan menyebabkan kontraksi otot pada usus besar. Selain nyeri pinggang, gejala dari IBS lainnya adalah kembung, sembelit, diare, dan sakit kepala.
6. Endometriosis
Nah, kalau ini salah satu penyebab nyeri pinggang yang kerap dialami wanita. Endometriosis adalah kondisi abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan dan penebalan jaringan dinding rahim di luar rahim.
Jaringan yang tumbuh di luar rahim dapat mengendap di sekitar organ reproduksi, lalu memicu peradangan serta nyeri. Biasanya gejala endometriosis berupa nyeri pinggang hebat saat menstruasi, nyeri di kemaluan, hingga sakit pinggang kronis.
7. Skiatika
Skiatika adalah tertekannya saraf yang menghubungkan saraf tulang belakang dan saraf tungkai. Hal ini bisa terjadi akibat ada pergeseran bantalan saraf di tulang belakang, atau gangguan pada tulang punggung, sehingga menyebabkan saraf terjepit.
Salah satu ciri dari skiatika adalah munculnya kesemutan disertai rasa nyeri hebat yang menjalar dari pinggang kiri atau kanan hingga tungkai dan kaki.
Itulah tujuh penyebab nyeri pinggang yang paling umum terjadi. Ketika kita mengalami rasa nyeri yang terasa berat, atau tidak kunjung sembuh, segera konsultasi ke dokter, ya!