Setiap pasangan suami istri pasti menggunakan kontrasepsi untuk menunda dan mencegah kehamilan. Masalahnya, banyaknya alat kontrasepsi menyebabkan kita bingung menentukan yang paling efektif. Yuk, cari tahu kontrasepsi terbaik di bawah ini, Mama Papa!
Alat kontrasepsi digunakan setiap pasangan untuk menunda dan mencegah kehamilan. Singkatnya, penggunaan alat kontrasepsi berfungsi untuk mencegah terjadinya pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Dengan begitu, pembuahan tidak akan terjadi.
Masalahnya, tidak sedikit pasangan suami istri yang kesulitan menentukan alat kontrasepsi terbaik. Mengingat, setiap alat kontrasepsi memiliki tingkat efektivitas yang berbeda-beda.
Supaya tidak bingung lagi, Berkeluarga.id telah merangkum 8 pilihan alat kontrasepsi terbaik dalam menunda dan mencegah kehamilan berdasarkan tingkat efektivitasnya:
1. Metode pull out
Tidak sedikit pasangan yang melakukan metode pull out untuk mencegah kehamilan. Metode pull out dilakukan dengan cara menarik penis sebelum berejakulasi saat berhubungan intim. Sehingga, sperma keluar di luar vagina, dan tidak terjadi kehamilan.
Sayangnya, metode pull out kurang efektif untuk mencegah kehamilan. Bahkan, efektivitas metode pull out untuk mencegah kehamilan hanya sebesar 78% saja, lo!
2. Kondom
Daripada menggunakan metode pull out, lebih baik Mama Papa menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan. Selain untuk pria, kondom juga tersedia untuk wanita, lo!
Ada banyak kelebihan menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan. Mulai dari harga yang terjangkau, mudah ditemukan di mana saja, praktis, efektif mencegah kehamilan hingga 98%, serta dapat mencegah terjadinya penularan penyakit seksual.
Meskipun begitu, pastikan hanya menggunakan kondom sekali pakai, ya! Sebab, menggunakan kondom yang sama lebih dari sekali berisiko meningkatkan penularan penyakit kelamin, robek, dan kurang efektif mencegah kehamilan.
3. Pil KB
Pilihan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan lainnya adalah pil KB. FYI, pil KB mengandung kombinasi progestin dan estrogen efektif membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Pil KB bisa mengentalkan lendir leher rahim agar sperma sulit masuk.
Jika dikonsumsi secara teratur, pil KB memiliki tingkat efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan. Bahkan, presentasi kegagalannya hanya sekitar 8%.
Hanya saja, minum pil KB menimbulkan efek samping. Seperti tekanan darah naik, pembekuan darah, muncul bercak darah, hingga payudara mengeras.
Baca Juga: 7 Efek Samping Pil KB yang Paling Sering Muncul
4. Suntik KB
Selain minum pil KB, suntik KB juga termasuk kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan. Suntik KB mengandung hormon progestin yang dapat menghentikan terjadinya ovulasi. Biasanya, suntik KB dilakukan setiap 1-3 bulan sekali.
Bisa dibilang, suntik KB menjadi salah satu alat kontrasepsi yang banyak diminati wanita. Sebab, alat kontrasepsi satu ini bisa langsung digunakan ibu menyusui 6 minggu pasca melahirkan.
Sayangnya, suntik KB memunculkan beberapa efek samping bagi sebagian wanita: keluar flek, pendarahan ringan, siklus haid tidak teratur, sakit kepala, dan kenaikan berat badan.
5. Implan
Pilihan alat kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan berikutnya adalah implan; alias susuk KB. Cukup unik, implan dilakukan dengan cara memasukkan “susuk” yang berbentuk batang korek api ke dalam lengan bagian atas.
Implan KB akan mengeluarkan hormon progestin secara perlahan. Keluarnya hormon progestin berfungsi untuk mencegah kehamilan selama 3 tahun. Walaupun harganya relatif mahal, namun alat kontrasepsi implan efektif mencegah kehamilan dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%, lo, Mama Papa!
6. IUD
IUD (Intrauterine Device) atau familier dikenal dengan KB spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. Menariknya, efektivitas IUD untuk mencegah kehamilan mencapai 99,7%!
FYI, IUD memiliki dua jenis. Pertama adalah IUD yang terbuat dari tembaga, dan dapat bertahan hingga 1 tahun. Kedua, IUD dengan kandungan hormon yang harus diperbarui setiap lima tahun sekali.
Baca Juga: 9 Penyebab Susah Hamil: Faktor Usia Hingga Masalah Kesehatan
7. Tubektomi
Tubektomi juga menjadi salah satu pilihan alat kontrasepsi dengan tingkat keberhasilan mencegah kehamilan mencapai 100%! Bahkan, tubektomi adalah KB permanen bagi wanita dan pasangan yang tidak ingin memiliki anak.
Pasalnya, prosedur tubektomi dilakukan dengan cara mengikat, memotong, atau memasang cincin pada saluran tuba. Tujuannya agar sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma. Hanya saja, karena melalui proses bedah, terkadang akan menimbulkan rasa tidak nyaman pasca operasi.
8. Vasektomi
Kalau tubektomi adalah kontrasepsi yang dilakukan wanita. KB permanen untuk pria adalah vasektomi. Mirip dengan sebelumnya, vasektomi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma.
Karena sifatnya “permanen”, makan efektivitas vasektomi juga sangat tinggi untuk mencegah kehamilan. Meskipun begitu, metode vasektomi tidak akan memengaruhi kinerja seksual Papa, kok. Hanya saja, biasanya kita akan merasa tidak nyaman setelah operasi.
Nah, itulah 8 alat kontrasepsi terbaik dan paling efektif dalam menunda kehamilan yang bisa Mama Papa pertimbangkan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait efektivitas, kelebihan, dan kekurangan setiap alat kontrasepsi, disarankan untuk mengonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
Semoga membantu!
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Kehamilan Tanpa Alat Kontrasepsi