Seledri menjadi salah satu daun aromatik yang dapat menggugah selera makan. Apalagi untuk makanan berkuah. Untuk menjaga kesegaran daun seledri, ternyata kita bisa menanamnya sendiri di rumah, lo! Jadi tinggal petik saat pengin digunakan. Terlebih lagi cara menanam seledri itu mudah! Yuk, kita coba di rumah!
Bagi yang hobi berkebun menanam tanaman yang bisa dikonsumsi sendiri pasti jadi kebanggaan. Ada banyak bahan pelengkap makanan yang bisa kita tanam sendiri di rumah, lo! Salah satu adalah daun seledri. Terlebih lagi, cara menanam seledri itu termasuk mudah. Jadi kita yang masih awam pun bisa melakukannya di rumah.
Daun seledri dikenal sebagai salah satu pelengkap wajib bagi berbagai makanan berkuah, seperti mi, bakso, hingga sup. Bisa dibilang daun aromatik ini memang jadi idola dalam berbagai jenis masakan.
Nah, bagi Mama Papa yang tertarik menanam daun seledri di rumah, caranya sangat mudah, lo! Bahkan kita bisa menanam daun seledri dengan bekal botol plastik bekas minuman. Pastinya tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam daun seledri.
Yuk, kita ikuti cara menanam seledri berikut ini. Lakukan step by step, ya!
1. Potong ujung batang seledri
Salah satu cara menanam seledri adalah dari batang. Cara ini bisa dimulai dengan memilih bibit terbaik yang akan ditanam kembali. Untuk mendapatkan bibit seledri terbaik, Mama Papa bisa memilih tanaman yang memiliki batang besar dan masih segar. Potong bagian bawah seledri atau bagian akar hingga menyisakan batang setinggi 5 cm saja.
2. Tempatkan di wadah yang berisi air
Akar yang baru dipotong tidak bisa langsung ditanam di tanah. Cara menanam seledri yang benar selanjutnya adalah memasukan batang tersebut ke dalam gelas atau mangkuk kecil berisi air.
Diamkan batang seledri di wadah tersebut selama beberapa hari. Tapi pastikan kalau air di dalam wadah tidak merendam semua potongan batangnya, ya. Untuk hasil terbaik, rendam batang seledri setengah batang saja, atau sekitar 3 cm.
Selanjutnya, cara menanam seledri yang baik juga harus memerhatikan pencahayaan. Karena cahaya matahari adalah kunci supaya tanaman seledri bisa tumbuh subur dan sehat.
3. Awasi pertumbuhannya
Setelah beberapa hari disimpan di wajah berisi air, umumnya daun-daun seledri kecil akan mulai bermunculan. Dalam hitungan minggu, Mama Papa bisa melihat batang mulai tumbuh tunas.
Namun biasanya, batang bekas potong di bagian atas mungkin mulai rusak dan berubah jadi cokelat. Tapi jangan panik, karena hal ini sangat normal. Nantinya akan muncul batang-batang baru yang mengganti batang tersebut.
Selain itu, Mama Papa harus perhatikan lamanya perendaman daun seledri. Pastikan kalau kita langsung memindahkan seledri setelah muncul daunnya, ya. Karena terlalu lama merendam seledri bikin cepat membusuk.
Baca Juga: Cara Menanam Anggur dari Biji untuk Pemula, Mudah Ditiru!
4. Pindahkan ke pot yang berisi tanah
Cara menanam seledri di step ini sudah hampir sampai di tahapan akhir. Kalau seledri sudah mulai muncul akar dan daun, Mama Papa harus segera memindahkan tanaman seledri ke pot, polybag, atau wadah tanam apapun.
Jenis media tanam yang paling cocok untuk seledri adalah menggunakan tanah liat yang dicampur dengan kompos. Tapi pastikan kalau jenis tanahnya tidak lembap agar seledri tidak busuk, ya.
5. Penyiraman dan pemupukan
Kalau seledri sudah berhasil dipindahkan, saatnya perawatan. Hal pertama yang tidak boleh dilupakan dalam merawat seluruh tanaman; termasuk seledri, adalah menyiramnya secara rutin. Pada awalnya, proses penyiraman perlu dilakukan setiap pagi dan sore, hingga tanaman berumur satu minggu.
Setelahnya, durasi penyiraman tanaman seledri bisa diturunkan jadi 2-3 kali/minggu. Tanaman seledri memang tidak perlu disiram terlalu sering, karena pada dasarnya media tanam ini tidak boleh terlalu lembap.
Sementara, itu untuk pemupukan, Mama Papa bisa menggunakan pupuk organik cair. Gunakan 10 ml pupuk organik cair yang telah dicampur dengan 1 liter air, untuk menyemprot tanaman seledri secara merata, ya!
Jika Mama Papa telah melakukan cara-cara di atas dengan baik dan benar, niscaya tanaman seledri akan segera panen. Jadi Mama Papa bisa langsung memetiknya ketika butuh topping yang menyegarkan.
Menariknya lagi, tanaman seledri jarang terkena hama dan penyakit. Asalkan penyiraman dan pemupukannya tepat, seledri akan berkembang secara sempurna.
Bagaimana, cara menanam seledri ternyata mudah, kan? Yuk, kita siap-siap berkebun, Mama Papa!
Baca Juga: Begini Cara Menanam Porang yang Benar agar Cepat Besar