Mendengar anak berkata kasar pasti akan membuat kita kaget bukan main. Lantas hal ini pun membuat kita berpikir, dari mana si kecil memdapatkan kata-kata yang tidak pantas tersebut. Jangan langsung memarahi si kecil. Mama Papa bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini untuk menghentikan kebiasaan buruk anak tersebut.
Sebagai orangtua kita pasti sangat kaget saat mengetahui anak tiba-tiba bisa berkata kasar, mengumpat, melontarkan kata-kata kotor, atau parahnya memaki temannya dengan perkataan kasar. Kita pun akan bertanya-tanya, dari mana anak mendapatkan kata-kata kasar tersebut, kan?
Kebiasaan anak berkata kasar ini bisa muncul dari mencontoh banyak hal. Kalau di rumah Mama Papa menerapkan bahasa yang halus, bisa jadi mereka berkata kasar karena terpengaruh lingkungan pertemanannya.
Jelas, hal ini harus kita hentikan. Sebelum kebiasaan buruk ini terbawa hingga si kecil beranjak dewasa. Sebelum memarahi anak, Mama Papa bisa menerapkan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi anak berkata kasar.
Jangan bereaksi berlebihan
Biasanya respons pertama kita saat tahu anak berbicara kasar adalah marah atau membentak anak. Wajar, sih, tapi sebelum semakin emosi sebaiknya tahan diri untuk tidak marah-marah, ya. Pasalnya, beberapa anak mengumpat karena ingin diperhatikan orangtua.
Nah, reaksi yang berlebihan terhadap anak yang berkata kasar bikin mereka merasa berhasil. Di kemudian hari ketika anak merasa jengkel kembali karena tidak diperhatikan Mama Papa, bisa saja mereka melakukan hal yang sama. Jadi respons dengan tenang terlebih dahulu, meskipun itu sulit, ya, Mama Papa!
Bangun rasa empati
Cara mengatasi anak suka berkata kasar selanjutnya adalah membangun rasa empati. Rasa empati membuat seseorang berlaku lebih sopan kepada orang lain. Sebelum bertindak, anak akan memikirkan perasaan orang lain terlebih dahulu. Alhasil sebelum melontarkan kata-kata kasar yang berpotensi menyinggung temannya, si kecil akan pikir-pikir dulu.
Berikan contoh yang baik
Anak adalah peniru yang ulung, jadi Mama Papa harus memberikan contoh yang baik untuk mereka. Hindari berkata kasar, mencaci, dan menyumpah dengan nada marah di depan si kecil. kalau tidak sengaja dilakukan, cepatlah mengoreksinya dan minta maaf pada anak.
Selanjutnya, berjanjilah untuk tidak melakukannya lagi. Ketika Mama Papa sedang marah usahakan untuk menggunakan kalimat positif agar mudah dicerna anak.
Contoh, “Sekarang Mama Papa sedang marah karena kakak ngomong kasar.” Kalimat jelas seperti ini membuat anak akan ikut menirunya saat marah. Mereka jadi lebih bisa mengungkapkan kemarahan beserta alasannya, tanpa harus mengumpat.
Perkaya kosakatanya
Buat anak di bawah lima tahun, kosakatanya tentu sangat terbatas. Bisa jadi alasan anak berkata kasar karena tidak tahu kata yang tepat untuk mengungkapkan emosinya. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya Mama Papa mengajarkan anak kosakata lain untuk mengekspresikan perasaannya.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, mulai dari membaca buku bersama, menonton film kartun, atau ngobrol menggunakan kata-kata baru. Lakukan sesering mungkin supaya perbendaharaan kata positif anak semakin banyak, ya!
Batasi penggunaan gadget
Selain dari lingkungan, kata-kata kasar dan kotor juga bisa berasal dari gadget, lo! Terkadang ada video-video dengan konten tidak mendidik dan mengandung kata-kata kasar yang tanpa sengaja ditonton anak.
Kalau hal ini menjadi penyebab anak berkata kasar, maka Mama Papa harus membatasi waktu bermain gadget si kecil. Atur juga laman-laman yang bisa diakses anak agar konten-kontennya tersaring.
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget, Ini Tanda dan Cara Mencegahnya
Terapkan hukuman
Jika si kecil sudah tidak bisa diingatkan secara verbal, maka Mama Papa harus menerapkan hukuman yang tegas. Berikan hukuman ringan tiap kali anak berkata kasar. Hukuman ini tidak hanya diberlakukan pada anak tapi juga anggota keluarga lain yang berbicara kasar.
Salah satu hukuman untuk anak yang bisa Mama Papa berikan adalah denda. Setiap orang yang berbicara kasar wajib memasukan sejumlah uang ke dalam kaleng sesuai kesepakatan. Hal ini akan membuat anak tertantang untuk menghentikan ucapakan kasarnya.
Jangan ragu memuji jika anak berhasil
Kalau anak berhasil dalam proses menghentikan mengucapkan kata-kata kasar, jangan diabaikan. Berikan anak pujian dan apresiasi anak, agar mereka tahu jika perubahannya dihargai dan baik. Pujian akan membuat anak jadi lebih semangat untuk memperbaiki dirinya, lo!
Selain cara-cara di atas, tak kalah penting sebagai upaya menghentikan kebiasaan buruk anak berkata kasar, Mama Papa juga harus selalu luangkan waktu untuk ngobrol berasama anak. Agar kita lebih peka terhadap apa yang dirasakan si kecil.
Jadi, jangan sampai kebiasaan buruk tersebut terbawa hingga anak dewasa, ya, Mama Papa!