Memasuki usia 45-55 tahun, setiap wanita akan memasuki masa menopause. Tidak langsung berhenti haid, nantinya kita akan melewati beberapa tanda sebelum memasuki masa menopause. Apa saja tanda awal menopause pada wanita? Temukan jawabannya pada artikel di bawah ini.
Umumnya, memasuki usia 45-55 tahun, wanita akan memasuki masa menopause, atau berhentinya ovarium melepaskan sel telur secara alami. Artinya, wanita tidak lagi bisa menstruasi dan hamil secara alami setelah memasuki masa menopause. Satu tanda awal menopause pada wanita adalah tidak haid selama 12 bulan secara berturut-turut.
Meskipun begitu, bukan berarti memasuki awal menopause ditandai dengan haid yang tiba-tiba berhenti, lo! Ada beberapa tanda memasuki masa menopause lainnya yang akan Mama rasakan nantinya.
Biasanya, tanda-tanda menopause mulai dirasakan beberapa bulan atau tahun sebelum menstruasi berhenti sepenuhnya. Nah, supaya tidak bingung, Berkeluarga.id telah merangkum 8 tanda awal menopause pada wanita yang perlu Mama ketahui:
1. Haid tidak teratur
Sebelum benar-benar berhenti, menopause pada wanita ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Selain tanggal haid yang selalu bergeser, durasi menstruasi juga menjadi lebih singkat. Ditambah lagi, darah haid akan semakin sedikit, dan hanya terlihat seperti flek atau spotting.
Baca Juga: Perbedaan Tanda Haid dan Hamil: Serupa Tapi Tak Sama
2. Sensasi panas di tubuh
Tanda memasuki masa menopause berikutnya adalah merasakan sensasi panas di tubuh (hot flashes) secara tiba-tiba. Kondisi ini ditandai dengan wajah dan leher yang kemerahan serta berkeringat. Tidak hanya di siang hari, wanita yang memasuki masa menopause juga akan merasa lebih gerah dan berkeringat di malam hari saat tidur, lo!
3. Vagina terasa kering
Memasuki masa menopause juga bisa ditandai dengan vagina terasa kering, gatal, dan memunculkan sensasi panas di mulut vagina. Hal ini disebabkan produksi hormon estrogen dan progesteron yang menurun saat menopause.
Parahnya, vagina kering dapat menyebabkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat berhubungan intim. Namun, jangan khawatir. Karena Mama bisa menggunakan pelumas vagina agar tetap nyaman berhubungan intim saat menopause.
4. Gairah seksual menurun
Menurunnya gairah seksual juga termasuk salah satu tanda awal menopause pada wanita. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon pada masa menopause. Sehingga, menyebabkan klitoris atau area vital wanita menjadi kurang peka pada rangsangan seksual.
Menurunnya gairah seksual pada wanita juga disebabkan karena vagina kering dan kurang elastis. Alhasil, wanita pun akan merasa sulit orgasme.
5. Masalah pada saluran kemih
Tanda menopause pada wanita berikutnya adalah munculnya masalah pada saluran kemih. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kemampuan Mama yang sulit menahan pipis, lebih sering buang air kecil, atau bahkan anyang-anyangan.
FYI, munculnya masalah pada saluran kemih disebabkan karena jaringan pada vagina dan saluran kemih mulai menipis serta kehilangan elastisitasnya. Bahkan, penurunan kadar estrogen saat menopause berisiko menyebabkan Mama rentan mengalami infeksi saluran kencing, lo!
Kalau sudah begini, Mama harus lebih waspada. Biasakan untuk rajin minum air mineral minimal 2 liter/hari, hindari minuman beralkohol, dan mencoba latihan kegel agar otot pelvis menjadi lebih kuat.
6. Mengalami mood swing
Kata siapa mood swing hanya dialami oleh ibu hamil atau saat mau menstruasi saja. Jangan salah, justru sering mood swing termasuk salah satu tanda menopause awal pada wanita, lo!
Menurut Hormone Health Network, perubahan hormon pada masa menopause dapat memengaruhi suasana hati. Alhasil, menyebabkan Mama lebih sensitif, mudah tersinggung dan marah, serta suasana hati yang cepat berubah.
Baca Juga: 5 Teknik Relaksasi untuk Meredakan Stres yang Gampang
7. Susah tidur
Selanjutnya, susah tidur atau insomnia juga menjadi salah satu tanda memasuki masa menopause pada wanita, lo, Mama! Lantas, apa kaitan antara susah tidur dengan tanda menopause?
Saat memasuki awal menopause, kadar estrogen dan progesteron terus mengalami penurunan. Perubahan hormon menyebabkan Mama lebih sering terbangun dan sulit tidur. Alhasil, tubuh akan terasa sangat lelah saat bangun tidur di pagi hari.
Supaya tidak berlarut, Mama bisa coba melakukan rutinitas sebelum tidur. Misalnya dengan melakukan relaksasi, tidak bermain gadget sebelum tidur, atau sempat waktu untuk olahraga pada sore hari.
8. Kulit kering
Perubahan hormon juga bisa menyebabkan kulit terasa lebih kering saat menopause. Seperti yang kita tahu, hormon estrogen memiliki peran penting dalam memproduksi kolagen dan minyak. Tujuannya untuk menjaga kelembapan kulit wajah.
Artinya, apabila produksi hormon estrogen menurun, maka produksi kolagen juga akan berkurang. Sehingga, kulit akan terasa lebih kering dan tertarik. Maka dari itu, pastikan Mama tetap melakukan perawatan wajah secara teratur agar kulit sehat, lembap, dan tampak awet mudah, ya!
Apabila Mama sering mengalami beberapa tanda-tanda menopause di atas, tapi terasa tidak nyaman serta sangat mengganggu. Disarankan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi keluhan menopause yang Mama alami, ya.
Nah, itulah 8 tanda awal menopause pada wanita yang cukup sering terjadi.
Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: Tips Awet Muda, Begini Perawatan Wajah di Usia 30 Tahun