7 Dampak Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting, Jangan Ditiru7 Dampak Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting, Jangan Ditiru7 Dampak Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting, Jangan Ditiru7 Dampak Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting, Jangan Ditiru
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

7 Dampak Buruk Pola Asuh Helicopter Parenting, Jangan Ditiru

January 14, 2022
Helicopter Parenting

Helicopter Parenting | Foto: Freepik

Mama Papa, mungkin masih agak asing dengan istilah parenting satu ini. Kata helicopter parenting sedang naik daun bersamaan dengan nama Yolanda Hadid. Konon, pola asuh helicopter parenting ini punya dampak buruk bagi anak. Mengapa demikian? Simak penjelasan pada artikel berikut ini.

Nama Yolanda Hadid sempat jadi bahan perbincangan beberapa waktu lalu. Netizen menyoroti pola asuh Yolanda terhadap putrinya, Gigi Hadid. Banyak cuplikan video yang menunjukan kalau Yolanda menggunakan pola asuh helicopter parenting pada Gigi.

Ciri-ciri pola asuh helicopter parenting adalah selalu mengontrol anak dalam setiap tindakan dan pilihannya. Meski tampak baik, gaya pengasuhan ini sebenarnya menyimpan dampak buruk bagi psikologi anak dalam jangka panjang.

Mama Papa, anak memiliki haknya tersendiri untuk menentukan hidupnya ke depan. Memberi nasihat itu baik, namun terlalu mengaturnya adalah sikap yang kurang bijak.

Lantas, apa saja dampak buruk dari pola asuh helicopter parenting bagi anak?

Kepercayaan diri menurun

Pola asuh helikoper yang diterapkan orangtua akan menjadi sebuah bumerang di masa depan. Pola asuh ini akan menghambat pertumbuhan anak menjadi sosok yang mandiri. Akibatnya, kepercayaan diri anak ikut menurun.

Sikap orangtua yang terlalu mengatur akan membuat anak ragu terhadap kemampuannya sendiri. Mereka cenderung tumbuh jadi sosok yang takut akan kegagalan, sehingga enggan mencoba hal baru.

Tidak bisa memecahkan masalah

Terlalu sering memberikan anak perintah bikin mereka kurang terasah untuk menyelesaikan masalah, lo! Anak tidak belajar mengenai problem solving, dan berujung kebingungan ketika dipertemukan dengan masalah, apalagi tidak ada orangtuanya.

Biasanya anak yang besar dari didikan helicopter parenting kesulitan untuk mengatasi rasa kecewa akibat gagal dan rasa kehilangan. Tentu tidak mau bukan si kecil tumbuh jadi anak yang tidak bisa menyelesaikan masalah?

Baca Juga: Pola Asuh Demokratis, Bebaskan Anak Tetap Ada Aturannya

Tingkat kecemasan tinggi

Studi menunjukan, helicopter parenting juga bisa meningkatkan kecemasan dan depresi pada anak sejak dini. Hal ini disebabkan karena anak tidak pernah diberikan kesempatan untuk mengenal dunia dengan bebas.

Alhasil mereka selalu ketakutan dan overthinking ketika mencoba hal-hal yang baru. Jika terus-menerus dibiarkan, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami masalah mental, lo!

Meningkatkan sifat egois

Anak-anak yang terlalu sering berada di bawah perintah orangtua punya rasa kepemilikan dan egois lebih tinggi dibandingkan anak lainnya. Sifat egois yang tinggi ini memungkinkan anak tumbuh jadi sosok yang tidak bisa menghargai orang lain. Dengan kata lain, anak-anak hasil didikan helicopter parenting akan tumbuh jadi sosok yang dominan dan arogan.

Hidup tidak berkembang

Mama Papa, kemampuan seseorang untuk menyelesaikan masalah; atau belajar keterampilan dasar, sebenarnya dimulai sejak anak-anak. Kebanyakan anak di bawah pengasuhan helicopter parenting tidak mendapatkan kesempatan untuk belajar hal dasar tersebut.

Sebab, keterampilan-keterampilan yang seharusnya bisa dicobanya malah dibereskan oleh orangtuanya. Alhasil anak akan kesulitan jika harus menyelesaikan hal-hal sederhana, padahal masih bisa dilakukan teman sebayanya.

Anak tidak terbiasa menghadapi tekanan

Terbiasa hidup diatur bikin anak terlena dengan kenyamanan. Hal ini bisa jadi bumerang karena lama-kelamaan anak akan keteteran jika harus dihadapkan dengan tekanan. Ketahanan anak untuk menghadapi masalah lebih rendah dibandingkan anak lainnya.

Saat beranjak dewasa, bisa jadi anak mengalami depresi karena bertemu dengan tekanan. Padahal, tidak mungkin hidup berjalan tanpa masalah dan tekanan, bukan?

Tidak bisa berpikir kreatif

Karena selalu diatur oleh orangtua, anak jadi tidak terbiasa berpikir kreatif. Padahal, kreativitas lahir saat kondisi kepepet atau tertekan, lo! Nah, kreativitas yang tidak diasah sejak kecil bikin anak tidak mampu bersaing saat dewasa. Hal ini tentu kurang baik untuk kesuksesan anak di masa depan.

Itu dia tujuh dampak helicopter parenting pada anak yang harus orangtua ketahui. Agar si kecil tidak mengalaminya, ajarkan anak untuk mandiri sejak kecil.

Keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk anak memang bagus. Tapi jangan sampai Mama Papa malah mendominasi pilihan si kecil, ya.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Nikah di KUA

Nikah di KUA | Foto: Shutterstock

February 8, 2023

Keuntungan Nikah di KUA, Lebih Intim dan Gratis?


Read more
Dampak Game Online

Dampak Game Online | Foto: Freepik

February 7, 2023

Dampak Buruk Kecanduan Game Online bagi Anak


Read more
Cara Self Healing

Cara Self Healing | Foto: Freepik

February 1, 2023

Cara Mudah Self Healing, Me Time dan Tidur yang Cukup


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Nikah di KUA0
    Keuntungan Nikah di KUA, Lebih Intim dan Gratis?
    February 8, 2023
  • Arisan Online0
    Tips Mengikuti Arisan Online agar Tidak Kena Arisan Bodong
    February 8, 2023
  • Perawatan Rem Mobil0
    5 Perawatan pada Rem Mobil agar Berkendara Lebih Aman
    February 8, 2023
  • Kado Valentine untuk Suami0
    Inspirasi Kado Valentine untuk Suami, Bikin Makin Harmonis
    February 8, 2023
  • Telur untuk Kesehatan0
    Manfaat Telur untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan
    February 8, 2023
  • Dampak Game Online0
    Dampak Buruk Kecanduan Game Online bagi Anak
    February 7, 2023
  • Menabung di celengan0
    Begini Cara Menabung di Celengan, Jangan Dibobol Sendiri
    February 7, 2023
  • Peralatan Berkebun0
    5 Peralatan Berkebun yang Wajib Dimiliki di Rumah
    February 7, 2023
  • Merawat Gigi Palsu0
    Cara Merawat Gigi Palsu agar Tahan Lama Bebas Kuman
    February 7, 2023
  • Penyebab Pipi Tembem0
    Penyebab Pipi Tembem yang Jarang Disadari Prempuan
    February 7, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid