Mama, buat yang ingin proses recovery cepat pasca melahirkan cobalah mempertimbangkan metode persalinan ERACS. Meski harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi, namun metode persalinan ini disebut-sebut punya masa pemulihan lebih cepat. Ssst, Nagita Slavina telah membuktikannya, lo!
Banyak orang yang enggan memilih pesalinan caesar karena mempertimbangkan masa recovery yang lama. Eiitss, tenang. Sebab sekarang sudah ada metode persalinan ERACS yang bikin pemulihan pasca melahirkan jadi lebih singkat, lo!
ERACS merupakan singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean. ERACS adalah metode pengembangan dari operasi caesar yang fungsinya untuk mempercepat mobilitas dan proses pemulihan pasien.
Sebenarnya metode ERACS sama seperti operasi caesar biasa. Perbedaan terletak pada proses, obat, dan alat yang digunakan.
Di Indonesia, metode persalinan ERACS mulai naik daun setelah dipilih Nagita Slavina saat melahiran anak keduanya: Rayyanza Malik Ahmad.
Menariknya lagi, metode persalinan ERACS juga menawarkan berbagai keunggulan lainnya. Berikut beberapa di antaranya:
Waktu puasa lebih pendek
Sebelum melakukan operasi, biasanya dokter akan mengimbau Mama untuk berpuasa terlebih dahulu. Puasa ini dilakukan untuk mencegah aspirasi paru-paru, atau kondisi isi lambung memasuki paru-paru selama operasi.
Aspirasi paru-paru bisa menyebabkan infeksi serius pada paru-paru, misalnya pneumonia. Bagi Mama yang akan menjalani operasi caesar, prosedur puasa ini juga harus diterapkan. Biasanya pada operasi caesar Mama diminta puasa selama 8 jam.
Nah, kabar baiknya, kalau Mama melakukan metode persalinan ERACS, waktu puasa tersebut dipangkas menjadi hanya 6 jam sebelum operasi, dan masih boleh minum hingga maksimal 2 jam sebelum operasi.
Tidak bikin mual
Pasca operasi caesar biasa, sebagian besar ibu kerap merasakan mual sebagai efek samping obat bius. Sebenarnya hal ini bukan indikasi masalah kesehatan, tapi cukup mengganggu aktivitas menyusui.
Nah, menjalani persalinan secara ERACS, rasa mual ini bisa dicegah. Karena metode ERACS menggunakan terapi cairan infus yang dikombinasikan dengan obat antimual. Perpaduan keduanya terbukti mampu menghilangkan rasa mual pasca operasi.
Bisa cepat pulih
Inilah keunggulan persalinan ERACS yang paling terkenal, yakni membuat kita bisa bergerak kembali lebih cepat. Biasanya pasca persalinan; baik secara normal maupun caesar, Mama butuh waktu pemulihan lebih lama.
Namun dengan metode operasi persalinan ERACS, proses pemulihan ini bisa lebih cepat. Pasca operasi ERACS, Mama hanya butuh waktu sekitar 2 jam pasca operasi untuk bisa duduk, lo!
Kemudian pelepasan kateter dilakukan 6 jam pasca operasi. Lantas, 10 jam setelah operasi persalinan ERACS, Mama dijamin sudah bisa berjalan ke kamar mandi sendiri.
Buat Mama yang ingin melakukan Inisiasi Menyusu Dini, ERACS juga sangat direkomendasikan. Metode ini memudahkan kita pulih lebih cepat, sehingga bisa melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Bahkan IMD juga bisa dilakukan di ruang operasi langsung pasca persalinan ERACS.
Nyeri pasca operasi lebih minim
Pada metode persalinan secara ERACS, dokter akan memberikan obat-obatan pereda nyeri, seperti tylenol dan ibuprofen; atau obat antiinflamasi nonsteroid lainnya. Selama operasi, dokter juga akan memberikan dosis kecil obat nyeri long-acting di tulang belakang kita.
Berbagai langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan penghilang rasa sakit, sehingga mengurangi efek nyeri pasca operasi.
Baca Juga: Mitos & Fakta Operasi Caesar yang Calon Ibu Harus Tahu
Meminimalisir risiko kerusakan jaringan
Metode ERACS dilakukan dengan menggunakan pisau berukuran kecil dengan ketajaman khusus. Pisau tersebut dapat mencapai lapisan fascia dengan sekali sayatan, sehingga meminimalisir risiko kerusakan jaringan.
Sementara pada operasi caesar biasa, proses pengirisan dilakukan satu per satu, sehingga menimbulkan rasa sakit dan luka setiap irisannya.
Nah, yang tak kalah menarik dari ERACS adalah prosedur tummy duck. Metode tummy duck dilakukan pasca operasi untuk membentuk perut kembali ideal dan bekas luka tersamarkan. Selain itu, tummy duck juga dilakukan untuk membuang keloid bekas operasi; jika ada.
Banyaknya keunggulan dari metode operasi ERACS bikin banyak orang rela mengeluarkan dana besar untuk melakukannya. Sayangnya, tidak semua ibu hamil bisa menggunakan prosedur persalinan ERACS.
Beberapa kondisi yang dilarang melakukan persalinan secara ERACS antara lain: ibu hamil dengan anemia, preeklamsia, eklamsia, tekanan darah tidak terkontrol, diabetes tidak terkontrol, dan gangguan kecemasan tinggi.
Karena itu, jauh sebelum menjalani persalinan, Mama harus sudah mengutarakan pada dokter mengenai keinginan untuk operasi caesar dengan metode ERACS, ya.