Merasa sedih adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Namun jika merasa sedih tanpa sebab yang jelas, maka perlu diwaspadai. Pasalnya, kesedihan tanpa sebab bisa jadi indikasi masalah mental, lo! Berikut ini adalah beberapa penyebabnya.
Rasa sedih adalah hal yang normal ketika kita baru saja mengalami peristiwa tidak menyenangkan. Ada banyak penyebab rasa sedih, mulai dari kegagalan, kekecewaan, hingga perpisahan. Namun apa jadinya jika kita merasa sedih tanpa sebab?
Yup, beberapa orang kerap merasakan tiba-tiba sedih tanpa sebab yang pasti. Padahal ia tidak mengalami peristiwa-peristiwa yang bisa membuatnya sedih. Jika hal ini terjadi cukup sering, tentu ada hal yang tidak wajar, bukan?
Biar tidak menerka-nerka, berikut ini adalah 5 hal yang bisa menyebabkan seseorang sedih tanpa sebab.
1. Depresi
Sering sedih tanpa sebab bisa menjadi pertanda kita sedang berada di periode depresi. Gangguan depresi merupakan gangguan psikologis yang memengaruhi suasana hati, sehingga membuat sesorang merasa sedih terus-menerus.
Biasanya rasa sedih yang disebabkan depresi disertai gejala lain, seperti perasaan hampa, perubahan pola tidur, kegelisahan, musah lelah, pesimis akan masa depan, penurunan minat pada hal-hal yang disukai, hingga kesulitan konsentrasi.
Dalam kasus yang parah, penderita depresi kerap berpikir untuk mengakhiri hidup, lo! Orang yang mengalami depresi perlu menjalani pengobatan. Perawatannya bisa berupa psikoterapi; terapi kognitif perilaku, atau minum obat antidepresan.
2. Gangguan bipolar
Gangguan bipolar juga bisa memicu munculnya perasaan sedih tanpa sebab. Rasa sedih ini muncul dan menjadi bagian dari “episode” depresi. Yup, penderita gangguan bipolar memiliki dua episode mood yang bertolak belakang, yakni manic dan depresi.
Pada penderita gangguan bipolar, depresi biasanya tidak berlangsung sebentar. Artinya, rasa sedih bisa muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang lama, bisa seminggu atau bahkan lebih.
Ciri sedih tanpa sebab yang mengarah pada gangguan bipolar adalah gejala yang menyertainya. Biasanya gangguan bipolar diikuti perasaan mudah marah, perilaku impulsif, kurang tidur, merasa sangat sedih, dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Bipolar dan Mood Swing
3. Perubahan hormon
PMS, sedang hamil, baru saja melahirkan, dan menopause ternyata bisa membuat perempuan merasa sedih tanpa sebab dan mudah tersentuh, lo! Hal ini disebabkan perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh sehingga memengaruhi pikiran kita.
Biasanya, rasa sedih akibat perubahan hormonal tidak akan berlangsung lama. Mood kita akan kembali membaik setelah hormon stabil. Namun jangan sampai perubahan suasana hati ini mengganggu keseharian dan mengubah sifat kita jadi lebih buruk, ya.
4. Seasonal Affective Disorder
Mama Papa, munculnya rasa sedih tanpa sebab juga bisa menjadi indikasi gangguan afektif musiman: Seasonal Affective Disorder (SAD). Seseorang dengan gangguan SAD mengalami perubahan suasana hati dan perilaku secara signifikan setiap kali musim berganti.
Biasanya masalah ini dialami oleh mereka yang tinggal di negara empat musim. Dalam kasus SAD, rasa sedih musiman ini akan muncul sejak awal musim gugur, dan berlanjut hingga musim dingin.
Selain sedih, seseorang yang mengalami SAD juga merasakan gejala, seperti merasa tertekan, kehilangan ketertarikan terhadap aktivitas yang disukai, memiliki gangguan tidur, merasa lesu, dan memiliki pikiran ingin mengakhiri hidup.
5. Generalized Anxiety Disorder
Generalized Anxiety Disorder (GAD) atau gangguan kecemasan bisa menimbulkan rasa panik berlebihan pada penderitanya. GAD juga bisa menyebabkan jantung berdegup lebih kencang, bahkan hingga kesulitan bernapas.
Ketika kecemasan datang biasanya kita akan merasa ketakutan dan sedih. Hal ini terjadi karena rasa panik membuat otak mengirimkan sinyal untuk sedih, dan meluapkan emosi dengan cara menangis. FYI, gangguan kecemasan lebih banyak diderita oleh wanita.
Meskipun masalah-masalah di atas bisa menjadi pemicu rasa sedih tanpa sebab, bukan berarti kita pasti menderitanya. Butuh diagnosis psikiater untuk mengetahui penyebab kesedihan yang kita alami.
Jadi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat, ya!