Ini Akibatnya Sering Memaksa Anak Makan, Bikin Trauma!Ini Akibatnya Sering Memaksa Anak Makan, Bikin Trauma!Ini Akibatnya Sering Memaksa Anak Makan, Bikin Trauma!Ini Akibatnya Sering Memaksa Anak Makan, Bikin Trauma!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Ini Akibatnya Sering Memaksa Anak Makan, Bikin Trauma!

January 24, 2022
Memaksa Anak

Akibat Memaksa Anak Makan | Foto: Shutterstock

Karena merasa geram, tidak jarang orangtua memaksa anak untuk menghabiskan makanan yang diberikan. Bukannya membuat si kecil semakin lahap menghabiskan makanannya, kebiasaan memaksa anak makan malah berisiko menyebabkan si kecil trauma!

Anak susah makan adalah tantangan hampir sebagian besar orangtua. Karena merasa gemas dan geram, tidak sedikit orangtua yang berakhir memaksa anak untuk makan dan menghabiskan makanan yang diberikan. Apakah Mama Papa termasuk orangtua yang sering memaksa anak untuk makan?

Banyak orangtua beranggapan memaksa anak makan bisa membuat mereka menurut. Sehingga, si kecil akan menghabiskan makanan yang diberikan dengan cepat, lahap, dan teratur. Sayangnya, anggapan tersebut kurang tepat, lo!

Faktanya, memaksa anak makan bukanlah tindakan yang bijaksana. Alih-alih mengonsumsi makanan dengan lahap, memaksa anak justru berdampak buruk bagi kebiasaan makan dan masa depan si kecil, Mama Papa! 

Lebih lengkapnya, berikut 6 dampak negatif sering memaksa anak makan yang perlu diwaspadai para orangtua:

Cenderung memilih makanan tidak sehat

Sebagai orangtua, kita akan berusaha memberikan makanan bergizi agar tumbuh kembang anak optimal. Sayangnya, karena anak kurang tertarik, tidak jarang kita memaksanya untuk menghabiskan seluruh makanan sehat yang diberikan. Baik itu sayur, buah, hingga berbagai daging yang kaya protein.

Alih-alih makan dengan lahap, kebiasaan tersebut justru membuat anak tidak semangat makan. Bahkan, tidak jarang menyebabkan anak cenderung memilih makanan yang tidak sehat saat dewasa, lo, Mama Papa!

Selera makan anak menurun

Tidak sedikit orangtua hanya fokus memarahi anak karena tidak mau makan. Padahal kalau kita amati, anak bisa menjadi ikut kesal dan sedih ketika mendengar omelan Mama Papa setiap jam makan, lo!

Kalau terus dibiarkan, rasa kesal yang dialami si kecil berdampak pada selera makan anak. Pasalnya, suasana hati anak yang buruk berisiko menyebabkan si kecil kehilangan selera makan. Kalau terus dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan anak tidak semangat makan. Alhasil, kebutuhan nutrisi hariannya tidak terpenuhi.

Baca Juga: Nafsu Makan Anak Menurun? Begini Cara Meningkatkannya 

Anak berbohong

Sering memaksa anak untuk makan dan menghabiskan makanan juga berisiko menyebabkan mereka pandai berbohong. Apa hubungannya?

Kebiasaan memaksa anak membuat mereka beranggapan bahwa waktu makan adalah momen yang tidak menyenangkan dan harus dihindari. Kondisi inilah yang akan menyebabkan anak berbohong mengatakan sudah makan dan kenyang; padahal belum makan sama sekali.

Parahnya, kebiasaan ini berisiko membuat anak sengaja menyembunyikan dan membuang makanan yang Mama Papa diberikan. Duh, bahaya banget, kan?

Kesehatan anak menurun

Dampak negatif akibat sering memaksa si kecil makan adalah berisiko menyebabkan kesehatan si kecil menurun. Sangat masuk akal, bukan? Pasalnya saat anak menolak makan, kebutuhan nutrisi hariannya tidak dapat tercukupi. Akibatnya daya tahan tubuh si kecil akan melemah dan rentan terserang penyakit.

Baca Juga: Kenali Penyebab Anak Stunting dan Cara Pencegahannya 

Berisiko mengalami gangguan makan

Kebiasaan sering memaksa anak makan juga bisa berisiko menyebabkan si kecil mengalami gangguan makan. Mengutip dari laman CNN Indonesia, menurut ahli gizi Leona Victoria, besar kemungkinan anak mengalami dua gangguan makan apabila sering dipaksa makan. 

Pertama, menyebabkan anak takut pada makanan. Sehingga, menyebabkan si kecil membatasi asupan makanan yang diberikan. Kedua, sering memaksa anak makan juga bisa menyebabkan anak terdorong untuk banyak makan akibat dorongan emosi. Alhasil, menyebabkan anak mengalami obesitas.

Anak berisiko trauma

Satu lagi dampak negatif sering memaksa anak makan yang tidak boleh dianggap remeh, yakni berisiko menyebabkan anak trauma. Bahkan, tidak menutup kemungkinan anak menolak makanan yang kita diberikan.

Hal ini juga dibenarkan oleh psikolog Anna Surti Ariani M.Psi, yang dikutip dari Kompas.com. Menurutnya, memaksa anak makan justru menyebabkan si kecil trauma. Sehingga, ke depannya justru akan menyebabkan anak makin sulit makan dengan lahap, Mama Papa!

Tips agar Anak Mau Makan dengan Lahap

Nah, sekarang Mama Papa sudah tahu apa saja dampak negatif sering memaksa anak makan dan menghabiskan makanan yang diberikan, bukan? Lantas, apa yang harus kita lakukan jika si kecil masih menolak makan, dan supaya kebutuhan nutrisi hariannya tetap terpenuhi?

Tenang, ada beberapa tips jitu agar anak mau makan dengan lahap tanpa paksaan yang bisa Mama Papa coba di rumah, yaitu:

  • Buat jadwal makan teratur dan terapkan feeding rules.
  • Berikan makanan dalam porsi kecil namun sering.
  • Kreasikan menu makanan dengan tampilan yang menarik.
  • Berikan makanan bervariasi setiap harinya agar anak tidak bosan.
  • Hindari memberikan banyak camilan sebelum waktu makan tiba. Tujuannya supaya anak tidak kenyang duluan, dan menyebabkan mereka malas makan.
  • Buat suasana makan yang menyenangkan.
  • Tetap sabar dan jangan memaksa anak.

Apabila sudah melakukan beberapa tips di atas, si kecil tetap tidak mau makan. Disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter spesialis anak, guna mencari tahu penyebab dan cara tepat mengatasinya, agar anak kembali makan dengan lahap.

Semoga artikel ini membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak, ya, Mama Papa!

Baca Juga: 6 Makanan untuk Membuat Otak Anak Lebih Cerdas

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid