Sebagai sepasang kekasih kita harus bisa menerima kekurangan pasangan. Tidak hanya di awal-awal pernikahan saja, Mama Papa juga harus menumbuhkan rasa ini selamanya. Bagi para pasangan baru, berikut cara menerima kekurangan pasangan yang bisa kamu terapkan.
Menikah berarti menerima semua hal tentang pasangan, sepaket antara kelebihan dan kekurangannya. Biasanya ketika baru menikah, kemampuan untuk menerima kekurangan pasangan ini masih dirasa sulit.
Tidak masalah. Keluhan terhadap kekurangan pasangan ini adalah hal yang wajar di awal-awal pernikahan sebagai bentuk kaget. Tapi ingat, kekurangan adalah hakekat dari setiap manusia yang tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya pasangan, kita pun juga memiliki kekurangan.
Agar tidak berujung konflik, cobalah mengelola emosi dengan menerapkan tips-tips menerima kekurangan pasangan berikut.
Instropeksi diri
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk lebih menerima kekurangan pasangan adalah melakukan instropeksi diri. Renungkan terlebih dahulu hal-hal yang menjadi kekurangan kita. Ingatlah bahwa kita juga bukan pribadi yang sempurna.
Bisa jadi pasangan juga seorang sosok pemaaf yang menerima kekurangan kita. Jadi, sebelum kesal dengan kekurangan atau keburukan pasangan, ingatlah kalau tidak ada satupun manusia yang sempurna, ya.
Ingat-ingat kebaikannya
Ketika kamu illfeel melihat kekurangan pasangan, sebaiknya ingat-ingat terlebih dahulu kebaikannya. Tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga si dia. Tidak ada orang yang hanya punya sisi buruk, kok.
Pasti ada sisi kelebihan atau kebaikan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk pasangan kita. Nah, ketika mereka bikin kita illfeel, cobalah menerima kekurangan pasangan dengan mengingat kembali kebaikannya.
Misalnya, meski pasangan jorok di rumah, tapi mereka adalah sosok penyabar yang tidak lantas marah ketika kita ngambek. Hal-hal seperti ini akan bikin hubungan jadi tetap harmonis meskipun kita tahu kekurangan pasangan.
Stop membandingkan pasangan
Selalu ada langit di atas langit. Peribahasa ini juga berlaku ketika kita mulai membandingkan pasangan dengan orang lain. Mama Papa, akan selalu ada orang yang tampak lebih hebat dari pasangan kita.
Namun ingatlah, ketika sudah memilih berkomitmen dengan orang ini sebaiknya lupakan keinginan untuk melihat orang lain. Apalagi membandingkan dengan mantan pacar terdahulu. Hal ini justru akan menimbulkan konflik dengan pasangan.
Jika muncul keinginan untuk membandingkan, kita bisa mulai melihat ke diri sendiri. Bayangkan jika mereka juga melakukan hal yang sama; membandingkan kita dengan orang lain. Tentu sangat menyebalkan, bukan?
Jadi hentikan kebiasaan membanding-bandingkan ini. Karena pasangan kita istimewa dengan caranya sendiri.
Baca Juga: Mulai Bosan dengan Pasangan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Saling mengingatkan
Cara menerima kekurangan pasangan selanjutnya adalah saling mengingatkan. Mama Papa kunci kebahagiaan dalam hubungan rumah tangga adalah komunikasi yang lancar. Kode-mengkode sudah bukan lagi tempatnya saat berumah tangga.
Lebih baik kita mencari momen yang tepat untuk mengingatkan pasangan mengenai kekurangannya. Bisa jadi, mereka tidak mengubah kebiasaan buruknya karena tidak tahu jika kita keberatan akan hal tersebut.
Maka dari itu, ketika kita merasa bermasalah dengan salah satu sikapnya cara terbaik yang bisa dilakukan adalah ngobrol.
Saling membantu untuk berubah
Ketika pasangan sudah mencoba untuk berubah, saatnya kita membantunya. Jadilah pribadi yang sama-sama mau belajar hal baru dan mendampingi satu sama lain. Ketika mereka sesekali masih mengulangi kebiasaan yang sama jangan segan untuk menegur.
Jadilah sosok yang siap siaga untuk mengingatkan pasangan. Misalnya, ketika kekurangan pasangan adalah tidak bisa ontime, maka kita bisa jadi “alarm hidup” untuk mereka. Selalu ingatkan mengenai jadwal-jadwalnya agar pasangan bisa memperbaiki diri.
Itulah lima cara untuk menerima kekurangan pasangan yang dapat kita lakukan. Terakhir, belajarlah untuk lebih ikhlas. Karena hal itulah yang bisa bikin hubungan kita lebih langgeng dengan pasangan.