Mama Papa, sifat pesimis bisa bikin kita tidak berkembang, bahkan bisa menghambat kesuksesan kita, lo! Supaya hal ini tidak terjadi pada kita, yuk, hilangkan sifat satu ini dengan 5 cara-cara sederhana pada artikel di bawah.
Ada kalanya kita ketakutan untuk melakukan apapun karena dibayang-bayangi kegagalan. Wajar, kok. Karena selalu tampil menjadi pribadi yang optimis memang tidak mudah. Apalagi jika kita punya sifat pesimis dalam diri kita.
Pesimis adalah sikap di mana seseorang merasa tidak ada harapan baik dari usaha yang akan dilakukannya. Sifat ini kurang baik untuk perkembangan kita dan harus diantisipasi. Pasalnya, sifat pesimis membuat seseorang sulit untuk berkembang dan belajar lebih banyak lagi.
Untuk menghilangkan sifat pesimis tersebut, Mama Papa bisa mencoba beberapa rutinitas sederhana berikut ini.
Lakukan afirmasi
Percaya atau tidak, self affirmation punya manfaat baik untuk mengubah mindset kita, lo! Selain membangun rasa percaya diri, afirmasi ini juga membantu kita keluar dari situasi pesimis. Melakukan afirmasi akan membuat alam bawah sadar kita terbentuk.
Nah, kalau setiap hari kita memberikan afirmasi positif, maka rasa optimis juga turut muncul. Cara melakukan self affirmation untuk menghilangkan sifat pesimis mudah banget. Setiap bangun pagi berdirilah di depan cermin.
Katakan kalimat-kalimat yang berbau optimistis pada pantulan dirimu di cermin. Misalnya, “kita akan berhasil”, “hari ini akan berjalan lancar”, atau “kamu pasti bisa”. Kalimat-kalimat sederhana ini akan “mengendap” di otak jika setiap hari kita ucapkan.
Tuliskan keberhasilan kamu
Untuk orang dengan sifat pesimis, mereka cenderung mudah mengingat kegagalan dibandingkan keberhasilan. Padahal mengingat keberhasilan jadi pembuktian kalau tidak selamanya kita “gagal”, lo! Sebab, ada hal-hal berat yang berhasil kita selesaikan di masa lalu.
Nah, untuk menghilangkan sifat pesimis tersebut, kita bisa mulai dengan menuliskan keberhasilan. Buat daftar keberhasilan yang telah kita raih dan ingat-ingat momennya.
Keberhasilan ini tidak harus berupa hal-hal yang heroik, kok. Berhasil menumbuhkan rutinitas bangun pagi, atau berhasil recreate resep masakan tertentu juga termasuk keberhasilan, ya.
Berteman dengan orang-orang optimis
Lingkungan memengaruhi pandangan kita dalam melihat kehidupan. Saat berada di dalam lingkungan orang yang suka berpikiran negatif, secara tidak langsung kita akan ikut terpengaruh. Itulah mengapa kita disarankan berada di antara orang-orang dengan sifat optimis.
Meski begitu, bukan berarti kita harus meninggalkan semua teman lama yang selalu menunjukkan sifat pesimis, ya. Hanya saja, perbanyak waktumu untuk bertemu dengan mereka yang punya sifat positif dibandingkan yang pesimis.
Tuliskan apa yang ada otak
Skenario yang muncul di otak pesimistis terkadang tampak tidak masuk akal bagi banyak orang. Disadari atau tidak, apa yang ada di pikiran kita sebenarnya hanya terjadi di pikiran saja. Yup, skenario yang kamu buat kemungkinan besar tidak akan terjadi.
Untuk mengurangi ketakutan akan skenario buruk tersebut, disarankan untuk menuliskannya. Cobalah untuk menuliskan semua skenario buruk yang ada di otak dan cari penyelesaiannya. Menuliskan hal-hal buruk ini akan membuat ketakutan kita perlahan ikut berkurang, lo.
Cari kebahagiaan
Terakhir, cara menghilangkan sifat pesimis adalah mencari hal-hal yang bisa membuat kita bahagia. Supaya bisa merasakan kebahagiaan tentunya tidak harus dengan memiliki banyak uang atau jabatan yang tinggi, kan?
Kita bisa menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana di sekitar kita. Misalnya, berkumpul dengan keluarga, melakukan hobi, atau sekadar bercengkerama dengan hewan peliharaan. Dengan mencari kebahagiaan, mood kita akan naik dan melupakan sifat pesimis.
Itulah beberapa cara menghilangkan sifat pesimis yang bisa Mama Papa coba setiap hari. Rutin melakukan “ritual” di atas akan membuat mindset kita perlahan berubah, lo.
Selamat mencobanya, Mama Papa!
Baca Juga: YOLO, Begini Cara Menikmati Hidup yang Hanya Sekali