Mata minus merupakan salah satu gangguan pada mata yang paling sering terjadi. Namun tanpa disadari, ternyata penyebab mata minus bisa terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang sering kita lakukan, lo!
Mata minus atau yang dalam istilah medis disebut miopi adalah gangguan pada mata yang menyebabkan seseorang tidak bisa melihat dalam jarak jauh dengan jelas. Usut punya usut, ternyata penyebab mata minus bisa dipicu oleh rutinitas sehari-hari kita, lo!
Nah, untuk mencegah gangguan mata minus, Mama Papa bisa mulai menghindari faktor-faktor pemicunya. Sebelum terlambat, kenali 7 penyebab mata minus akibat kebiasaan buruk sehari-hari berikut ini:
Genetik
Banyak orang tidak menyadari bahwa genetik bisa jadi penyebab mata minus. Jika salah satu orangtua kita memiliki rabun jauh, kemungkinan besar kita juga akan mengalami masalah yang sama.
Semakin besar lagi risikonya jika kedua orangtua kita sama-sama memiliki mata minus. Biasanya seseorang yang mengalami mata minus faktor keturunan sudah merasakan gejalanya sejak masih anak-anak.
Sering bermain gadget
Sudah bukan rahasia lagi kalau bermain gadget terlalu sering menjadi penyebab mata minus pada banyak orang. Hal ini terjadi karena pancaran sinar biru yang memiliki radiasi tinggi menyebabkan penglihatan buram.
Kondisi ini akan semakin parah ketika kita sering bermain gadget di tempat gelap, atau terlalu dekat dengan mata. Jadi, biasakan untuk menatap layar dengan jarak kurang lebih 40cm dari mata, ya.
Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan
Ada beberapa penelitian menyatakan bahwa mata minus bisa dipengaruhi oleh kebiasaan jarang melakukan aktivitas di luar ruangan. Pasalnya, tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan cukup berbeda, sehingga berpengaruh pada kesehatan mata.
Pencahayaan dalam ruangan umumnya lebih gelap, dan terbatas daripada pancaraan sinar alami di luar sana. Hal ini kemudian membuat mata lama-lama lelah, dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.
Maka dari itu, jika Mama Papa kerap menghabiskan waktu di dalam ruangan, sebaiknya usahakan untuk mengatur pencahayaan sebaik mungkin agar tidak merusak mata kita.
Membaca terlalu dekat
Sejak masih kanak-kanak mayoritas dari kita pasti selalu diingatkan untuk memerhatikan jarak saat membaca buku. Ternyata anjuran dari orangtua ini ada benarnya, lo! Karena membaca dalam jarak dekat berisiko menyebabkan mata minus.
Penyebab mata minus ini terjadi karena memandang objek dalam jarak dekat dalam waktu yang lama dapat mengubah bentuk mata. Misalnya, bola mata tumbuh sedikit lebih panjang. Kondisi ini akan membuat mata tidak dapat memfokuskan cahaya yang masuk sehingga objek menjadi kabur.
Baca Juga: Cara Mencegah Mata Minus pada Anak saat Belajar Online
Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab mata minus yang jarang disadari orang. Studi menunjukkan, kurang tidur dapat menimbulkan ketegangan pada mata, sehingga menyebabkan kelelahan, mata merah, dan rabun jauh
Idealnya, anak-anak tidur selama 10-12 jam setiap hari. Sementara orang dewasa direkomendasikan tidur 7-9 jam setiap hari.
Sering mengucek mata
Penyebab mata minus satu ini cukup mencengangkan, ya? Tanpa disadari ternyata mengucek mata ketika gatal, kelilipan, atau mengantuk bisa menyebabkan mata minus.
Sebab, mengucek mata bisa memicu konjungtivitas alergi, infeksi mata, hingga mata minus. Karena itu, ketika gatal usahakan tidak mengucek mata terlalu kencang. Lebih baik gunakan obat tetes mata untuk membasahinya.
Kekurangan beta karoten
Zat beta karoten adalah zat penting untuk mata, zat ini biasanya ditemukan dalam wortel, bayam, tomat, pisang, kiwi, pepaya, buah naga, hingga apel. Beta karoten dikonversi menjadi vitamin A yang kaya akan antioksidan dalam tubuh. Seseorang yang kekurangan beta karoten bisa mengalami gangguan penglihatan, salah satu mata minus.
Itulah tujuh penyebab mata minus yang paling sering terjadi. Setelah mengetahui penyebab di atas, usahakan untuk menghindari berbagai faktor risiko di atas, ya.