Jangan disepelekan, rasa nyeri di rahang. Karena salah satu masalah yang kerap terjadi pada mulut ini bisa menjadi indikasi penyakit jantung, lo! Agar bisa lebih berhati-hati, berikut beberapa penyebab sakit rahang yang harus Mama Papa waspadai.
Meski tidak sepopuler sakit gigi, rasa nyeri di rahang cukup sering dialami. Rasa nyeri ini dapat membuat aktivitas terganggu, utamanya saat berbicara dan mengunyah makanan. Nah, yang jarang disadari banyak orang, sebenarnya penyebab sakit rahang tidak selalu sepele, lo!
Beberapa kondisi yang serius juga bisa memunculkan gejala berupa sakit rahang. Maka dari itu, perlu penanganan yang tepat agar masalah nyeri rahang bisa diatasi.
Mama Papa, berikut adalah penyebab sakit pada rahang yang perlu diketahui dan diantisipasi:
Masalah gigi
Rasa nyeri pada rahang bisa menjadi alarm adanya masalah pada gigi. Berbagai gangguan kesehatan gigi yang bisa menyebabkan sakit rahang adalah penyakit gusi, gigi berlubang (karies), celah gigi, gigi rusak, distorsi gigi, dan gigi tidak rata.
Lebih parahnya lagi, jika sakit rahang disebabkan oleh abses gigi, biasanya rasa nyeri akan terasa lebih tajam dan mengganggu.
Sakit kepala cluster
Salah satu penyebab sakit rahang yang paling sering terjadi adalah sakit kepala cluster. Gangguan ini merupakan jenis sakit kepala yang tergolong paling menyakitkan. Saat mengalami sakit kepala cluster biasanya seseorang akan merasakan nyeri tajam di bagian belakang salah satu mata.
Nah, umumnya rasa sakit pada sakit kepala cluster juga menyebar hingga ke area rahang. Biasanya gangguan ini akan disertai gejala lain, seperti hidung berair, keringat di wajah, serta kemerahan di salah satu sisi mata.
Sinusitis
Adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan sinus di dekat sendi rahang. Normalnya, jaringan sinus dilapisi dengan lendir tipis yang berfungsi untuk menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara agar tidak masuk ke saluran napas.
Ketika jaringan sinus tersumbat, maka kuman dapat tumbuh di area tersebut dan menyebabkan infeksi. Kondisi ini akan mengakibatkan adanya tekanan pada sendi yang memunculkan rasa nyeri di rahang.
Selain menjadi penyebab sakit rahang, sinusitis juga bisa menimbulkan gejala khas mirip pilek yang disertai tekanan pada hidung.
Serangan jantung
Mungkin ini yang agak mengejutkan, ternyata penyebab sakit rahang juga bisa dipicu oleh serangan jantung, lo! Rasa sakit ini umumnya disertai gejala nyeri pada tubuh bagian atas, mulai dari dada, lengan, punggung, hingga menjalar ke leher.
Karena itu, dalam beberapa kasus seseorang yang mengalami serangan jantung juga akan merasakan sakit di area rahang. Tanda sakit rahang yang mengindikasikan masalah jantung biasanya disertai gejala sesak napas, nyeri dada, mual, berkeringat, hingga pingsan.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Ini Penyebab Serangan Jantung
Temporomandibular joint disorder (TMD)
Temporomandibular adalah gabungan sendi dan otot rahang yang bekerja untuk membuka serta menutup mulut ketika kita mengunyah, berbicara, dan menelan. Persendian ini juga bertugas mengendalikan rahang bawah saat bergerak ke dapan, belakang, dan menyamping.
Dalam istilah medis, gangguan pada Temporomandibular disebut dengan Tempomandibular Joint Disorder (TMD). Masalah ini menjadi salah satu penyebab sakit rahang yang cukup serius.
Faktor pemicu TMD adalah mengemeratakkan gigi saat tidur, stres, arthritis, hingga trauma benturan pada rahang kepala, dan leher. Selain rahang sakit, TMD juga bisa memicu nyeri di wajah, kesulitan mengunyah, dan sakit di bagian dalam telinga.
Osteomielitis
Merupakan infeksi bakteri pada tulang, sumsum tulang, dan jaringan lunak di sekitar tulang. Seseorang yang mengalami Osteomielitis bisa merasakan gejala berupa sakit rahang, kerusakan kulit, penumonia, hingga bisul.
Faktor penyebab sakit rahang satu ini umumnya menimbulkan sensasi sakit yang sangat tajam dan berat. Karenanya perlu perawatan medis khusus untuk mengatasinya.
Itulah 6 penyebab sakit rahang yang umum terjadi. Dalam beberapa kasus rasa sakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun jika penyebabnya adalah kondisi yang kronis, sebaiknya Mama Papa melakukan perawatan intensif.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai faktor penyebab sakit rahang sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya. Jangan melakukan self diagnose agar proses penyembuhan bisa lebih efektif.