Tanpa harus bermusuhan kita bisa, kok, menghadapi orang yang hobi playing victim. Berikut ini trik yang bisa kita lakukan ketika bertemu orang yang hobi melimpahkan kesalahannya pada orang lain.
Playing victim adalah sikap di mana seseorang suka memutarbalikkan fakta dan melimpahkan kesalahannya pada orang lain. Biasanya mereka selalu mengidentifikasi dirinya sendiri seolah-olah sebagai korban atas tindakan orang lain.
Bertemu dengan sosok yang hobi playing victim tentu akan menguras emosi, bahkan bisa bikin kita bad mood seharian. Sayangnya, dalam beberapa kondisi kita tidak bisa menolak keberadaan orang-orang dengan sikap seperti ini. Misal, rekan kerja atau justru saudara kita sendiri.
Nah, ketika berada dalam kondisi ini ada beberapa trik yang bisa Mama Papa lakukan. Langkah bijak di bawah ini akan menghindarkan kita dari “drama” playing victim dari orang lain.
Jangan berikan perhatian
Hal pertama yang harus kita lakukan ketika bertemu orang yang suka melimpahkan kesalahannya adalah tidak memberinya panggung. Hentikan sikap simpati berlebihan, karena hal ini bisa menyebabkan orang yang suka playing victim semakin melebih-lebihkan sikapnya.
Memberinya perhatian juga membuat mereka semakin besar kepala, dan menyebabkan perdebatan yang tak ada ujungnya. Perhatian ini bukan selalu dalam arti positif, ya. Ikut terpancing emosi ketika dituduh termasuk bentuk memberi perhatian terhadap mereka.
Karena itu, jika terjadi perdebatan dengan orang yang suka playing victim lebih baik menghindar, ya. Pasalnya, perdebatan hanya akan memperkeruh suasana dan kemungkinan besar tidak berujung.
Tetapkan batasan
Ketika dekat dengan orang yang suka melimpahkan kesalahannya pada orang lain umumnya kita akan mudah emosi. Hal ini wajar, karena mereka sangat suka memanipulasi orang lain untuk mendapatkan simpati dan pujian.
Nah, agar kesehatan mental kita tetap terjaga, sebaiknya buat jarak dengan teman yang suka playing victim tersebut. Batasi memberikan informasi pribadi kepada mereka yang hobi playing victim. Cara ini dilakukan agar kita bisa meminimalisir kemungkinan terkena tuduhan ketika ada kesalahan yang diperbuatnya.
Selain itu, hindari juga untuk membicarakan orang lain, atau memberi komentar terhadap orang lain berduaan dengan si hobi playing victim. Karena hal-hal seperti ini akan jadi bumerang bagi diri kita sendiri di kemudian hari.
Ajak komunikasi langsung
Untuk kasus rekan kerja, tentu kita tidak bisa terang-terangan menghindari mereka. Ketika berada dalam posisi ini Mama Papa harus mulai mengambil langkah. Caranya ajak rekan kerja yang hobi playing victim ngobrol berdua.
Sampaikan unek-unek kita mengenai keberatan terhadap sikap yang mereka lakukan. Tentunya menggunakan bahasa yang halus dan tidak menyinggung, ya. Selain menyampaikan kekesalan, sebaiknya berikan juga solusi atas sikapnya tersebut.
Namun jika orang tersebut masih terus menunjukkan sifat buruk tersebut, maka hal ini sudah bukan tanggung jawab kita lagi.
Baca Juga: 6 Cara Memberikan Kritik agar Rekan Tidak Tersinggung
Hindari mengikuti dramanya
Tidak bisa dipungkiri kalau kita akan merasa kesal ketika berhadapan dengan orang yang suka playing victim. Hal ini wajar, karena sosok seperti ini seringkali memutarbalikkan fakta. Nah, tips menghadapi orang seperti ini adalah tidak mengikuti dramanya.
Jangan merespons apapun ketika mereka mulai memutarbalikkan fakta, atau menuduh kita macam-macam di depan orang lain. Langkah yang paling ideal adalah minta izin untuk meninggalkannya, dan kembali pada aktivitas keseharian yang lebih bermanfaat.
Trik ini akan memberikan efek jera terhadap si pelaku, sehingga tidak mau menuduh-nuduh kita kembali di kemudian hari.
Jangan emosi
Trik menghadapi orang yang hobi playing victim ini memang cukup sulit dalam praktiknya. Namun hal inilah satu-satunya cara untuk tidak terlibat dengan mereka kembali. Yup, tahan emosi ketika kita berhadapan dengan orang yang suka menyalahkan orang lain.
Biarkan mereka mengeluarkan asumsi apapun, dan kita tidak perlu menggubrisnya. Karena meluapkan emosi hanya membuat mereka merasa menang karena memainkan keadaan.
Bukannya bikin nama kita bersih dari tuduhan, justru terpancing emosi bikin kita dipandang sebagai sosok negatif, lo!
Itulah cara-cara yang bisa Mama Papa lakukan ketika menghadapi orang yang hobi playing victim. Dengan ini kita tidak perlu memutuskan hubungan dengan orang tersebut, namun tetap aman dari tuduhan yang mereka layangkan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja