Sebagian orang terlambat dalam mendeteksi gejala awal serangan jantung, sehingga membuatnya lebih sulit diatasi. Untuk mencegah hal buruk terjadi, berikut adalah gejala awal serangan jantung yang harus Mama Papa sadari dari sekarang.
Selama ini orang berpikir jika gejala khas serangan jantung hanya tampak ketika kondisi sudah kronis saja. Padahal, tidak begitu Mama Papa. Sebelum munculnya serangan, tubuh sudah memberikan “kode-kode” khusus yang menunjukan jantung sedang bermasalah.
Harusnya alarm ini bisa membuat kita lebih aware dan segera melakukan perawatan sedini mungkin. Sayangnya, beberapa orang sering tidak menyadari gejala awal serangan jantung. Karena gejalanya sangat mirip dengan keluhan-keluhan ringan sehari-hari.
Nah, sebagai upaya pencegahan, berikut ini gejala awal serangan jantung yang perlu Mama Papa sadari sedini mungkin.
Lebih mudah lelah
Sebenarnya merasa lelah adalah hal yang wajar terjadi, apalagi setelah melakukan aktivitas berat. Namun tidak semua rasa lelah bisa disepelekan. Pasalnya, rasa lelah juga bisa menjadi gejala awal serangan jantung.
Bedanya rasa lelah normal dengan lelah akibat serangan jantung adalah penyebabnya. Pada penderita serangan jantung, rasa lelah berlebihan muncul meskipun tidak melakukan aktivitas apapun. Ditambah lagi, meski merasa sangat lelah, penderita serangan jantung tetap tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.
Detak jantung tidak teratur
Gejala serangan jantung awal juga bisa berupa detak jantung yang terasa tidak normal. Misalnya, secara tiba-tiba detak jantung terasa melambat; atau justru terlalu cepat, padahal tidak sedang melakukan aktivitas berat.
Sebenarnya kondisi ini juga bisa dipicu konsumsi kopi berlebihan dan kurang tidur. Meski begitu, Mama Papa harus tetap waspadai apabila perubahan detak jantung terjadi tanpa alasan yang pasti, ya.
Napas sering terengah-engah
Napas terengah-engah merupakan suatu hal yang wajar selepas melakukan aktivitas berat, misalnya berlari atau olahraga lainnya.
Hal yang perlu diwaspadai adalah jika napas tiba-tiba terengah-engah padahal kita tidak sedang melakukan aktivitas apapun, atau hanya melakukan aktivitas ringan saja. Karena hal ini bisa menjadi indikasi awal penyakit jantung. Segera periksakan diri ke dokter jika Mama Papa kerap mengalami gejala satu ini.
Pembengkakan di punggung kaki atau pergelangan kaki
Gejala satu ini sangat identik dengan penderita serangan jantung. Pembengkakan di kaki menjadi pertanda kalau jantung tidak bisa memompa darah dengan optimal, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dan aliran darah balik ke jantung menjadi terhambat.
Pada tahap awal penyakit jantung, darah yang tertahan di kaki dapat menyebabkan penumpukan cairan, umumnya hal ini terlihat jelas pada punggung kaki dan pergelangan kaki.
Nah, seiring bertambah parahnya kondisi jantung, biasanya bengkak akan menjalar ke seluruh tubuh. Jika Mama Papa memiliki gejala berupa pembengkakan pada kaki tanpa alasan yang jelas, maka harus waspada, ya.
Rasa tidak nyaman pada dada
Jarang disadari, nyeri dada sebenarnya adalah gejala awal serangan jantung, lo. Timbulnya rasa nyeri pada dada menunjukkan kalau aliran darah menunju otot jantung sedang berkurang.
Rasa nyeri atau sakit yang dialami membuat penderitanya merasa seperti ada yang menekan dada atau meremasnya kuat-kuat. Pada tahap awal, rasa nyeri ini akan bertahan beberapa menit saja. Biasanya, rasa nyeri ini sesekali muncul ketika kita sedang beristirahat.
Baca Juga: Penyebab Telapak Tangan Berkeringat, Penyakit Jantung?
Nyeri di pundak
Seringkali diremehkan, ternyata sering nyeri di area pundak juga bisa menjadi gejala awal serangan jantung, lo! Sebab, jantung yang mengalami gangguan membuat organ tubuh di sekitarnya ikut terkena dampaknya.
Jika saraf jantung terganggu, maka saraf-saraf ini akan memicu nyeri yang bisa menjalar dari dada ke bagian pundak, leher, dan rahang. Karena itu, jika ketiga area ini sering terasa nyeri sebaiknya Mama Papa segera mengambil tindakan, ya.
Rasa mual dan ingin muntah
Sebagian orang tidak menyangka kalau sering merasa mual dan ingin muntah merupakan gejala awal serangan jantung. Rasa mual ini muncul ketika kita mengalami silent heart attack, atau serangan jantung senyap.
Mayoritas orang menganggap adanya rasa mual dan muntah ini pertanda asam lambung naik. Hal inilah yang seringkali menyebabkan salah diagnosis atau penanganan.
Nah, itulah tujuh gejala awal serangan jantung yang harus Mama Papa waspadai. Meski terkesan remeh, namun gejala-gejala di atas patut mendapatkan perhatian lebih.
Jika Mama Papa mengalami lebih dari satu gejala di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis untuk segera mengukur rekam jantung dengan elektrokardiogram (EKG).
Penanganan sedini mungkin akan membantu meminimalisir datangnya masalah serius pada jantung.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Lakukan Sedini Mungkin