Karena terlalu sibuk, ada beberapa orangtua yang tanpa disadari kurang memberikan perhatian pada anak. Kalau terus dibiarkan, kurang memberi perhatian bisa berdampak buruk bagi perkembangan psikologis si kecil. Salah satunya menyebabkan kecerdasan anak menurun.
Mama Papa, selalu memberikan perhatian pada anak adalah hal penting. Pasalnya, seluruh perhatian yang kita berikan berdampak baik bagi tumbuh kembang anak. Sebaliknya, anak yang kurang mendapatkan perhatian orangtua berisiko menyebabkan perkembangan psikologis si kecil terganggu.
Pada dasarnya, seiring bertambahnya usia, anak akan tumbuh menjadi sosok yang mandiri. Sayangnya, sebagian orangtua beranggapan bahwa anak sudah tidak membutuhkan banyak perhatian. Alasannya karena anak sudah mandiri dan melakukan segala sesuatu sendiri; tanpa bantuan orangtua.
Faktanya, kita sebagai orangtua tetap harus memberikan perhatian penuh pada anak. Pasalnya, seluruh perhatian yang diberikan berperan penting dalam mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak.
Bukan hal yang patut dianggap remeh. Mengingat, anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orangtua berisiko mengalami perkembangan psikologis yang terhambat. Dalam jangka panjang, kurang mendapatkan perhatian juga berisiko memengaruhi sifat dan perilaku si kecil.
Selengkapnya, berikut 6 dampak negatif akibat anak kurang mendapatkan perhatian orangtua yang perlu Mama Papa waspadai:
Terlihat lesu
Kalau kita amati dengan jeli, anak yang kurang mendapatkan perhatian orangtua akan terlihat lebih lesu dan tidak semangat. Baik itu saat berada di dalam rumah, bermain bersama teman, atau bahkan saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Itulah mengapa, kita harus selalu memberikan perhatian kepada si kecil. Apapun perhatian yang diberikan dapat meningkatkan mood anak. Sehingga anak menjadi lebih semangat menjalani hari.
Tidak percaya diri
Selain terlihat lesu dan tidak semangat, anak yang kurang mendapatkan perhatian orangtua juga tumbuh menjadi sosok yang tidak percaya diri. Sangat masuk akal, sebab si kecil jarang mendapatkan apresiasi dari kedua orangtuanya.
Parahnya lagi, kurangnya perhatian orangtua bisa menyebabkan anak merasa tidak berguna. Bahkan, anak juga merasa tidak layak, tidak dicintai, dan tidak dianggap keberadaannya oleh kedua orangtuanya. Bahaya banget, kan?
Baca Juga: 5 Cara Memuji Anak yang Benar, Bikin Lebih Percaya Diri
Selalu cemas dan takut
Dampak negatif anak kurang mendapatkan perhatian orangtua berikutnya adalah tumbuh menjadi sosok yang mudah cemas dan takut. Ada beberapa tanda anak cemas yang bisa dikenali, seperti rewel, tidak percaya diri, sulit konsentrasi, sulit tidur dan mimpi buruk, hingga selalu menempel dengan Mama Papa.
Jangan dibiarkan, karena kecemasan berlebih bisa menghambat tumbuh kembang anak. Cobalah untuk mengajak si kecil berbicara. Kemudian, tanyakan dengan lembut tentang apa yang mereka rasakan. Hindari memarahi atau menyalahkannya, karena hal tersebut bisa menyebabkan anak semakin takut.
Kurang dekat dengan orangtua
Kemudia, kurang perhatian pada anak juga menyebabkan si kecil merasa tidak dekat dengan Mama Papa. Alhasil, menyebabkan emotional bonding antara Mama Papa dan anak tidak terjalin dengan baik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan hubungan orangtua dan anak menjadi renggang.
Baca Juga: 8 Alasan Penting Melakukan Family Time Bersama Anak
Kecerdasan anak menurun
Kurang mendapatkan perhatian orangtua juga berisiko menyebabkan kecerdasan anak menurun. Sebuah penelitian dari Sichuan University menyebutkan: dalam jangka panjang, kurangnya perhatian dan ketidakhadiran orangtua menyebabkan perkembangan anak terhambat.
Itulah mengapa, kita harus selalu hadir untuk memberikan perhatian, dukungan, dan kasih sayang kepada si kecil. Dengan begitu, perkembangan otak anak menjadi lebih baik.
Emosi tidak stabil
Satu lagi dampak negatif akibat kurang mendapatkan perhatian orangtua adalah sulit mengatur emosi dengan baik. Sehingga, anak cenderung memiliki emosi yang tidak stabil.
Awalnya, hal ini disebabkan karena anak kesulitan untuk mengekspresikan perasaan kepada kedua orangtuanya. Alhasil, menyebabkan mereka kebiasaan memendam perasaan. Kalau terus dibiarkan, kebiasaan memendam perasaan menyebabkan anak mudah marah, mengalami kecemasan, dan depresi.
Sekarang sudah tahu apa saja dampak negatif kurang memberikan perhatian pada anak, kan? Yuk, selalu sempatkan waktu quality time dan memberikan banyak perhatian kepada anak, Mama Papa!
Baca Juga: Main Yuk! Ini Kegiatan Seru Bersama Balita di Rumah