Bisa dibilang, kegagalan adalah hal yang wajar dalam hidup. Memang menerimanya bukan hal yang mudah. Tapi bukan berarti kita harus langsung menyerah. Sebab, ada berbagai cara bijak dalam menerima kegagalan agar kita lebih merasa legowo.
Dalam kehidupan tentu tidak selamanya kita akan sukses atau berhasil. Adakalanya usaha yang kita lakukan menemui kegagalan. Namun yang jadi masalah, menerima kegagalan bukanlah perkara mudah.
Sejak pandemi COVID-19 contohnya, ada banyak kegagalan yang datang silih berganti di sekitar kita, bahkan mungkin kita sendiri mengalaminya. Mulai dari usaha bangkrut, gagal melanjutkan studi, hingga gagal naik jabatan. Hal ini tentu sangat menyebalkan untuk diterima, bukan?
Namun, jika Mama Papa adalah salah satu orang yang mengalami kegagalan tersebut, jangan buru-buru menyerah. Yuk, mulai menerima kegagalan dan berjuang kembali.
Berikut ini adalah lima cara yang bisa Mama Papa lakukan untuk lebih bisa menerima kegagalan.
Luapkan emosi
Marah, kesal, sedih, dan menolak kenyataan adalah ekspresi yang wajar pasca menerima kegagalan. Rasanya hampir semua orang pasti merasakan hal serupa setelah gagal. Hal ini menjadi respons otak kita ketika merasa kecewa.
Nah, di momen tersebut kita justru tidak disarankan untuk pura-pura bahagia. Luapkan segala emosi yang sedang Mama Papa rasakan. Misalnya, dengan berteriak marah, atau menangis seharian. Sebab, dengan mengeluarkan emosi negatif tersebut, kita justru akan lebih cepat untuk menerima kegagalan.
Lakukan healing
Ketika sudah mulai tenang, kita bisa melakukan healing. Yup, kita bisa melakukan beragam kegiatan yang menyenangkan, mulai dari makan makanan favorit, menjalankan hobi, atau jalan-jalan.
Setiap orang punya caranya sendiri untuk menghadapi perasaan sedih dan kecewa akibat kegagalan, begitu juga dengan kita. Jadi temukan hal-hal yang bisa membuat kita senang untuk melupakan kegagalan yang kita alami.
Cari penguat dari orang sekitar
Berjuang sendiri memang tidak mudah, Mama Papa. Karena itu, kita perlu dukungan dari orang lain untuk lebih bisa menerima kegagalan. Temui keluarga, pasangan, atau sahabat terdekat untuk meminta dukungan. Adanya dukungan dari orang tersayang cukup berpengaruh dalam menumbuhkan semangat pasca gagal, lo!
Mulai introspeksi dari kesalahan
Jika kita sudah merasa cukup kuat dan berhasil dalam menerima kegagalan, langkah selanjutnya adalah instropeksi diri. Coba gali apa saja yang bisa menjadi penyebab dari kegagalan tersebut. Catat poin-poin penting yang diduga berpotensi besar membuat kita gagal.
Catatan ini sangat berpengaruh agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Menemukan apa yang menjadi kekurangan dari dalam diri sendiri juga menjadi tanda kita sudah beranjak menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Baca Juga: Biarkan Anak Belajar dari Kegagalan, Ini Manfaatnya
Mulai buat rencana baru
Terakhir, jika Mama Papa sudah menemukan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki maka saatnya mencoba kembali. Kegagalan adalah bentuk keberhasilan yang tertunda. Setelah gagal berarti waktunya kita untuk mencoba kembali.
Karena itu, langkah terakhir untuk menerima kegagalan adalah mulai membuat rencana baru. Misalnya, jika sebelumnya usaha gagal karena kurang terkenal, maka inilah saatnya untuk membuat strategi marketing yang baru.
Belajar dari kegagalan akan membuat kita tumbuh jadi orang yang lebih punya empati, bijak, dan kuat. Selain itu, setiap kegagalan akan mengantarkan kita pada keberhasilan. Jadi jangan buru-buru menyerah, ya!
Praktikkan tips-tips di atas agar Mama Papa bisa mengelola kesedihan akibat kegagalan dengan lebih sehat. Menerima kegagalan memang tidak mudah, namun kita harus melewatinya dengan bijak.