Kram kaki sering terjadi ketika Mama Papa sudah terlalu lelah melakukan aktivitas, biasanya sehabis olahraga. Kondisi ini memang tidak berbahaya, namun cukup mengganggu aktivitas. Untuk itu, kita perlu cara mengatasi kaki kram berikut ini.
Tidak hanya lansia, kaki kram juga sering dialami anak muda. Kram kaki merupakan kondisi di mana otot kaki menegang dengan kuat secara tiba-tiba. Cara mengatasi kaki kram ini sebenarnya juga sangatlah mudah.
Bahkan dalam tahap ringan kram hanya berlangsung beberapa menit saja. Meski bukan tergolong penyakit bahaya, tapi kram tetap harus segera diatasi. Pasalnya, kondisi ini akan mengganggu aktivitas karena menyebabkan rasa nyeri kebas di kaki.
Bagi yang kerap mengalami masalah kram kaki, berikut tujuh cara mengatasi kram kaki yang bisa Mama Papa lakukan.
Perenggangan
Stretching atau perenggangan menjadi gerakan yang dipercaya efektif untuk meredakan kaki kram. Dengan melakukan perenggangan, otot akan kembali ke kondisi semula sehingga rasa sakit ikut hilang.
Cara mengatasi kaki kram dengan perenggangan mudah banget. Pertama, luruskan kaki yang mengalami kram secara perlahan. Lalu, gerakan kaki tersebut ke kanan dan ke kiri. Mama Papa juga bisa melenturkannya kaki dengan cara berjalan jinjit secara perlahan.
Lakukan pijatan ringan
Perenggangan otot yang kram juga bisa dilakukan dengan melakukan pemijatan. Pijat bermanfaat untuk memberikan efek rileks pada area yang kram sehingga rasa sakitnya bisa hilang.
Agar lebih mudah untuk menghilangkan kram, Mama Papa bisa mengoleskan minyak angin terlebih dahulu sebelum dipijit. Jika dirasa sulit untuk memijit sendiri, minta bantuan pada orang terdekat untuk melakukannya, ya.
Kompres
Cara mengatasi kaki kram juga bisa dilakukan dengan menggunakan kompres panas. Gunakan handuk hangat atau bantal pemanas pada otot yang tegang atau kram. Suhu hangat akan membantu meredakan ketegangan otot dan menghilangkan rasa sakitnya.
Mandi air hangat
Jika kompres air hangat tidak berhasil meredakan kram, Mama Papa bisa mencoba ke level yang lebih lanjut, yakni mandi air hangat. Pancaran air hangat yang mengenai tubuh akan membantu meringankan rasa kram pada kaki dan membuat tubuh jadi lebih rileks. Kendati demikian, cara ini tidak disarankan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang, ya.
Minum air mineral
Sebenarnya cara mengatasi kaki kram ini tidak bisa meredakan nyeri secara langsung. Namun air mineral membantu mencegah terjadinya kram kembali di kemudian hari. Pasalnya, cairan akan membantu merilekskan otot serta menjaga sel-sel otot agar tetap terhidrasi.
Konsumsi air yang ideal sebenarnya tidak ada aturan bakunya. Hal ini hanya perlu disesuaikan berdasarkan berbagai faktor, seperti cuaca, usia, tingkat aktivitas, dan obat yang dikonsumsi.
Namun sebagian besar pakar percaya kalau orang dewasa perlu mengonsumsi air mineral minimal 2 liter/hari.
Baca Juga: Kaki Sering Kram? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Makan makanan kaya magnesium
Cara mengatasi kaki kram juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang kaya magnesium. Selain menghentikan kaki kram, magnesium juga mencegah terjadinya kram di kemudian hari.
Beberapa makanan yang mengandung magnesium adalah pisang, ubi, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Mama Papa juga dapat menggunakan alternatif dengan mengonsumsi suplemen magnesium jika ingin lebih praktis.
Gunakan obat-obatan pereda sakit
Terakhir, Mama Papa juga bisa mengatasi kaki kram dengan mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Seperti paracetamol atau penggunaan gel penghilang nyeri, sesuai petunjuk penggunaan. Biasanya dokter juga akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid jika kram ini terus-terusan terjadi.
Itulah beberapa cara mengatasi kaki kram yang mudah dilakukan. Di samping cara-cara di atas, Mama Papa juga perlu mengurangi aktivitas agar tidak memperparah kondisi kram. Biarkan otot pulih secara maksimal baru mulailah aktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Otot yang Benar, Bukan Pakai Es!