Dari dulu hingga sekarang, kawasan pecinan atau chinatown di Indonesia selalu menarik untuk dijadikan tempat wisata. Selain karena banyak bangunan unik dan bersejarah, kini banyak chinatown yang diubah menjadi kawasan wisata yang kekinian.
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki chinatown atau wilayah pecinan yang mayoritas penduduknya adalah keturunan Tionghoa. Dikenal memiliki arsitektur yang khas, unik, dan menarik, tidak heran jika chinatown menjadi destinasi wisata budaya, sejarah, dan kuliner yang populer di Indonesia.
Menariknya, setiap chinatown di Indonesia memiliki daya tariknya masing-masing, baik itu dari sisi arsitektur, keunikan, hingga berbagai kuliner legendaris yang tersaji di sana.
Berikut 6 chinatown paling hits yang ada di Indonesia dan wajib banget Mama Papa kunjungi bersama keluarga.
Pantjoran PIK (Jakarta)
Salah satu chinatown di Indonesia yang sedang hits beberapa waktu belakangan adalah Pantjoran yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.
Area ini kental dengan nuansa oriental yang bisa kita lihat dari gapura berwarna merah terang khas pecinan yang jadi pintu masuk kawasan Pantjoran PIK. Ditambah lagi, desain arsitektur khas Negeri Tirai Bambu menjadi daya tarik di kawasan Pantjoran PIK.
Di sini Mama Papa bisa melihat dinding yang dihiasi mural, penampilan barongsai, berbagai tempat penempa pedang, hingga berbagai hiburan musik: guzheng, tarian seribu tangan, dan tai chi. Pastinya ada beragam kuliner yang juga nikmat untuk dicicipi satu per satu.
Jalan Cibadak (Bandung)
Berawal sebagai kampung Tiongkok yang ditinggal warga Tionghoa, saat ini Jalan Cibadak Bandung berubah menjadi ikon chinatown hits yang ada di Indonesia. Jika berkunjung ke sini Mama Papa dapat merasakan suasana pecinan yang kental berkat ornamen, bangunan, serta arsitektur khas Tiongkok yang ditonjolkan.
Daya tarik dari Jalan Cibadak Bandung adalah wihara tertua di Kota Bandung yang masih berdiri kokoh, yakni Wihara Satya Budhi. Namun selain kental dengan budaya, Jalan Cibadak pun kini dikenal sebagai pusat kuliner enak di Kota Bandung.
Baca Juga: Wisata Kuliner Hits dan Legendaris di Kota Bandung
Kampung Sudiroprajan (Solo)
Kawasan chinatown berikutnya ada di Solo, yakni Kampung Sudiroprajan, yang berlokasi di belakang Pasar Gede, Solo. Daya tarik pecinan Kampung Sudiroprajan terletak pada klenteng Tien Kok Sie yang masih berdiri kokoh, meskipun sudah ada sejak tahun 1700-an.
Di Kampung Sudiroprajan, budaya Tionghoa dan Jawa saling menyatu dalam simbol, arsitektur, serta adat istiadat. Itulah yang bisa kita lihat pada tradisi tahunan menyambut Tahun Baru Imlek. Salah satu tradisi yang paling populer adalah Grebeg Sudiro, yaitu Festival Lampion sepanjang Jalan Sudirman dan Pasar Gede pada saat Imlek.
Baca Juga: Kuliner Legendaris di Kota Solo Langganan Presiden
Chinatown Singkawang (Kalimantan Barat)
Chinatown Singkawang atau dikenal dengan Pecinan Jamthang Singkawang-Kuching menjadi salah satu pecinan terbesar yang ada di Indonesia. Mengutip dari situs Kemenparekraf, kata Singkawang dalam versi Tiongkok berasal dari bahasa Hakka, yakni Shan (gunung), Kheu (mulut sungai), dan Yang (lautan).
Di Singkawang terdapat banyak peninggalan arkeologis yang bisa Mama Papa temukan. Seperti klenteng tua, bangunan masa kolonial Belanda, dragon kiln atau tungku pembakaran keramik, dan rumah tua berarsitektur Tionghoa yang sangat khas.
Kesawan Square (Medan)
Selain Pecinan Singkawang, chinatown di Indonesia yang tidak kalah menarik adalah Kesawan Square. Dikenal sebagai salah satu landmark Kota Medan, Kesawan Square dulunya adalah pusat perdagangan karena lokasinya yang sangat strategis.
Daya tarik dari Kesawan Square adalah Rumah Tjong A Fie, yaitu rumah kuno dengan perpaduan arsitektur Melayu, Tionghoa, dan Eropa yang menjadi ikon pecinan di Medan ini. Selain itu, Mama Papa juga bisa berwisata kuliner menjajal berbagai jajanan tradisional maupun modern di Kesawan Square.
Nagoya Hill (Batam)
Terakhir adalah chinatown di Batam, yakni Nagoya Hill. Populer dengan nama Bukit Nagoya, pecinan ini merupakan sentralisasi komunitas Tionghoa yang menonjolkan arsitektur tua nan bersejarah.
Beberapa di antaranya adalah Wihara Budhi Bhakti, Pa Auk Tawya, dan Maha Vihara Duta Maitreya. Setelah jalan-jalan dan berkeliling, kuliner khas Batam juga tak boleh ketinggalan untuk dicicipi.
Sumber Artikel: Arsitektur Chinatown Paling Populer di Indonesia