Kekurangan hormon estrogen punya efek buruk bagi kesehatan perempuan. Seperti siklus haid tidak teratur, hingga pengeroposan tulang. Untuk menghindari hal tersebut, begini cara-cara meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.
Bagi para perempuan, keberadaan hormon estrogen sangat penting. Tubuh yang kekurangan hormon estrogen akan mengalami siklus haid yang tidak teratur, nyeri payudara, hingga pengeroposan tulang. Untuk mengatasi hal ini, maka kita perlu meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.
Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan hormon estrogen. Cara medis yang kerap disarankan dokter adalah terapi penggantian hormon. Namun sembari menempuh jalur ini Mama bisa mengimbanginya dengan cara alami.
Berikut ini adalah 7 cara meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh.
Konsumsi vitamin B dan D
Vitamin B memiliki peran penting dalam menciptakan dan aktivasi estrogen dalam tubuh. Itulah mengapa kadar vitamin B yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan kadar estrogen.
Selain vitamin B, mengonsumsi makanan atau suplemen tinggi vitamin D juga menjadi salah satu cara meningkatkan hormon estrogen. Selain itu, konsumsi vitamin D juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi kedelai dan olahannya
Kacang kedelai dan produk olahannya merupakan produk yang bagus untuk meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Sebab, kacang kedelai memiliki kandungan protein dan isoflavon yang tinggi.
Kedua kandungan ini menjadi bahan bakar utama untuk memproduksi hormon estrogen secara alami. Selain kacang kedelai, Mama juga bisa mengonsumsi edamame yang memiliki kandungan nutrisi serupa.
Lakukan olahraga dengan teratur
Olahraga membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh, dengan memperkuat sistem endokrin. Bukan hanya meningkatkan hormon estrogen, olahraga juga membuat kadarnya jadi lebih stabil.
Menurut penelitian, untuk menjaga keseimbangan hormon estrogen disarankan untuk berolahraga 3 kali seminggu. Setiap sesi sebaiknya menghabiskan waktu paling tidak 30 menit. Mama bisa melakukan olahraga apapun untuk menyeimbangkan hormon estrogen.
Konsumsi sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau; seperti brokoli, kubis, selada, dan kangkung, mengandung fitoestrogen. Bahan alami ini dipercaya ampuh untuk meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Karena itu, disarankan mengonsumsi sayuran berdaun hijau setiap hari untuk menyeimbangkan hormon. Selain ampuh meningkatkan hormon estrogen, sayuran hijau juga dapat membantu mencegah penyakit kronis, lo!
Cukupi waktu tidur
Ternyata kekurangan waktu tidur punya efek yang kurang baik untuk tubuh, salah satunya menurunkan hormon estrogen. Ini karena saat tidur tubuh akan memperbaiki sel-sel dan menjaga kadar hormon.
Jika waktu tidur tidak tercukupi, maka proses untuk menyeimbangkan kadar hormon tersebut tidak akan maksimal. Karena itu, untuk menjaga kadar hormon estrogen Mama disarankan tidur minimal 7 jam dalam sehari.
Baca Juga: 6 Cara Mengatur Waktu Tidur Saat Puasa agar Lebih Bugar
Kurangi penggunaan plastik
Siapa sangka, ternyata penggunaan plastik untuk wadah makan juga berisiko memicu penurunan kadar estrogen, lo! Hal tersebut karena beberapa produk plastik dapat mengeluarkan bahan kimia yang bisa bertindak layaknya estrogen.
Akibat hal ini kinerja sistem endokrin (penghasil hormon) bisa terganggu. Efeknya, tubuh akan mengalami penurunan beragam hormon penting, salah satunya estrogen. Maka dari itu, disarankan untuk mengganti wadah plastik dengan tempat lain yang lebih ramah lingkungan.
Kelola stres dengan baik
Tingkat stres yang berlebihan dapat menyebabkan kerja hormon adrenalin dan kortisol meningkat. Hal ini bisa mengganggu produksi hormon tiroid dan estrogen dalam tubuh.
Karena itu, salah satu tips terbaik untuk menyeimbangkan kadar hormon estrogen adalah mengelola stres dengan baik. Lakukan self reward atau healing ketika Mama tengah mengalami kondisi yang membuat stres. Jangan dibuat larut, karena stres akan memberikan efek yang kurang baik untuk tubuh.
Itulah tujuh cara meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh bagi para perempuan. Namun jika keluhan hormon estrogen tetap terjadi, sebaiknya kunjungi dokter untuk mendapatkan saran dan tindakan yang tepat, ya.