Sprei yang mudah copot dan berantakan kemungkinan besar terjadi karena cara memasang sprei yang salah. Daripada harus repot selalu merapikannya setiap saat, lebih baik Mama Papa coba cara memasang sprei seperti di bawah ini.
Sudah menjadi rahasia umum kalau sprei hanya tampak rapi dalam hitungan jam saja. Biasanya, pasca digunakan untuk rebahan sejenak saja sprei bisa berantakan dan copot dari kasur. Nah, disadari atau tidak, hal ini terjadi karena kesalahan dalam cara memasang sprei, lo!
Jika Mama Papa tahu cara memasang sprei yang benar, kain dan kasur akan tampak melekat dengan rapi. Meski digunakan untuk rebahan terus-menerus, kain sprei tidak akan mudah bergeser, apalagi copot.
Buat Mama Papa yang sprei tempat tidurnya sering berantakan karena mudah lepas jangan khawatir. Berikut ini step by step cara memasang sprei yang benar agar selalu rapi dan tidak mudah lepas.
Pilih sprei yang pas kasur
Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah memastikan ukuran sprei pas dengan ukuran kasur. Biasanya, kalau kita membeli sprei dalam ukuran yang terlalu besar akan membuat kasur lebih sering berantakan. Begitu juga jika kita membeli sprei dengan ukuran yang lebih kecil akan membuat kasur tidak rapi.
Sejauh ini ada empat ukuran kasur yang umum di Indonesia, yaitu 100×200, 120×200, 160×200, dan 180×200. Mama Papa harus memerhatikan ukuran ini ketika akan membeli sprei.
Selain panjang dan lebar, perhatikan juga tebal kasur. Jika ketebalan kasur tidak mampu di-cover sprei, biasanya kasur tetap akan mudah berantakan.
Setrika terlebih dahulu
Sebelum memasang sprei, Mama Papa juga harus menyetrika sprei terlebih dahulu. Biasanya, sprei yang terlalu lama diletakkan dalam lemari akan memiliki bekas-bekas lipatan. Hal ini tentu akan mengganggu penampilan kasur dan membuatnya kurang rapi. Jika ingin sprei semakin rapi, Mama Papa bisa menyemprotkan pelembut pakaian saat menyetrika.
Pakai sprei berbahan katun
Ternyata bukan hanya cara memasang sprei yang harus diperhatikan, tapi juga bahannya. Untuk mendapatkan sprei yang berkualitas dan rapi sepanjang hari Mama Papa bisa memilih sprei dari bahan katun. Sebab, kain katun umumnya lebih gampang diatur dan dirapikan.
Jenis kain satu ini juga cukup tebal, sehingga akan membuat sprei lebih sulit bergeser. Selain itu, sprei dari katun tergolong lebih lembut, sehingga membuat tidur kita lebih nyaman.
Baca Juga: 6 Warna Cat Kamar Tidur Minimalis agar Terasa Lebih Luas
Ganti sprei dengan selimut
Mama Papa, ada satu life’s hack yang kurang familier di telinga banyak orang, namun kerap diterapkan di hotel, yakni menggunakan selimut sebagai sprei. Jika Mama Papa memiliki selimut atau bed cover berwarna polos, bisa menggunakannya sebagai sprei, lo!
Bahan tebal dari selimut membuatnya tidak mudah bergerak. Alhasil sprei jadi lebih rapi sepanjang waktu. Cara memasang selimut ini sebenarnya sama saja dengan pemasangan sprei biasa, kok.
Baca Juga: 5 Kesalahan Dekorasi Kamar Tidur, Bikin Nggak Nyaman!
Pilih sprei yang dilengkapi karet
Terakhir, cara memasang sprei agar rapi adalah memilih sprei yang dilengkapi karet di setiap sisinya. Adanya karet ini akan sangat membantu dalam merapikan sprei. Ketika keempat sudut terdapat karet, maka sprei akan melekat sempurna pada kasur dan tidak akan mudah terlepas.
Sayangnya, seringkali karet bawaan pabrik pada sprei tidak kuat dan hanya sekadar “ada” saja. Biasanya, untuk mengatasi hal tersebut banyak dari kita yang pakai peniti besar untuk mengaitkan sprei. Namun memasang sprei ini berisiko menyebabkan kain dan kasur jadi mudah robek.
Alternatifnya, Mama Papa bisa memasang jepitan karet tambahan di setiap ujung sprei. Yup, kini ada karet penjepit sprei yang membuat kasur tampak selalu rapi. Selain itu, alat ini juga tidak membuat sprei dan kasur cepat rusak.