Kulkas adalah penyelamat untuk menyimpan makanan agar tidak cepat basi. Namun, pastikan Mama Papa memerhatikan cara menyimpan makanan di kulkas yang benar. Sebab, cara menyimpan yang salah dapat memengaruhi kualitas makanan tersebut, lo!
Supaya lebih ringkas dan tidak perlu bolak-balik supermarket, kita kerap menyimpan berbagai jenis bahan makanan di dalam kulkas. Masalahnya, ternyata masih banyak orang yang salah cara menyimpan makanan di kulkas. Alhasil, menyebabkan makanan yang disimpan tidak tahan lama.
Parahnya lagi, cara menyimpan makanan di kulkas yang salah berisiko menyebabkan kualitas makanan menjadi menurun. Dengan begitu, makanan yang disimpan menjadi tidak layak konsumsi, karena berdampak buruk bagi kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah. Pastinya tidak ingin, kan, si kecil sakit karena hal tersebut?
Itulah mengapa Mama Papa harus mengetahui cara menyimpan makanan di kulkas dengan benar, agar bahan makanan awet, tahan lama, dan terjaga kualitasnya. Lantas, bagaimana caranya?
Yuk, simak cara menyimpan makanan di kulkas yang benar di bawah ini.
1. Atur suhu kulkas
Sebelum menyimpan makanan, pastikan Mama Papa sudah mengatur suhu kulkas terlebih dahulu. Pastikan kulkas di rumah berada di suhu 5 derajat Celcius atau lebih rendah. Hal ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya agar kualitas makanan yang disimpan selalu terjaga.
Lalu, pastikan selalu menutup pintu kulkas dengan rapat agar suhunya selalu stabil. Kemudian, jangan lupa untuk rutin mengecek suhu kulkas menggunakan termometer khusus di pagi hari setiap seminggu sekali, ya, Mama Papa!
2. Pisahkan makanan sesuai jenis
Setelah selesai mengatur suhu kulkas, Mama Papa bisa mulai mempersiapkan makanan yang akan disimpan. Satu cara menyimpan makanan di kulkas agar kualitasnya terjaga adalah memisahkan makanan sesuai dengan jenisnya.
Pisahkan beberapa jenis makanan menjadi beberapa bagian. Seperti kategori sayuran hijau, buah-buahan, daging-dagingan, telur, serta produk olahan susu dan keju. Cara ini bisa mempermudah kita menyimpan makanan di kulkas, dan kualitasnya terjaga dengan baik.
Contoh, selalu simpan telur tetap pada wadah karton aslinya sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Karena telur dapat menyerap bau, disarankan untuk tidak menyimpan telur dekat dengan bahan makanan beraroma kuat; seperti ikan mentah.
3. Simpan sayuran hijau dengan benar
Kemudian, cara menyimpan sayuran hijau di kulkas juga tidak boleh asal. Pastikan memotong akar sayuran hijau terlebih dahulu sebelum disimpan di kulkas. Jangan lupa mencucinya menggunakan air lemon guna menghilangkan bakteri sekaligus meningkatkan kerenyahan sayuran hijau yang disimpan.
Setelah selesai dicuci, Mama Papa bisa membungkus sayuran hijau dengan tisu dapur atau kertas. Membungkus sayuran hijau pakai tisu dapur membantu proses penyerapan air agar tidak cepat busuk dan kualitasnya terjaga dengan baik.
4. Simpan daging di freezer
Selanjutnya, Mama Papa harus memisahkan dan menyimpan berbagai macam jenis daging. Baik daging ayam, daging sapi, maupun ikan disarankan untuk disimpan di laci kulkas khusus daging atau freezer.
Ingat, setiap jenis daging memiliki masa penyimpanan yang berbeda-beda. Jika disimpan di freezer, daging sapi giling bisa bertahan hingga 3-4 bulan. Sedangkan daging ayam bisa bertahan hingga 9 bulan di dalam freezer. Sementara daging ikan dengan lemak sedikit bisa bertahan 6-8 bulan.
5. Gunakan wadah penyimpanan yang tepat
Cara menyimpan makanan di kulkas agar tahan lama berikutnya menggunakan wadah penyimpanan yang tepat. Selalu gunakan wadah bening yang kedap udara agar kualitas makanan yang disimpan selalu terjaga dengan baik. Lalu bagaimana kalau tidak ada wadah kedap udara di rumah?
Jangan khawatir, Mama Papa bisa menyimpan makanan di kulkas menggunakan mangkuk yang dilengkapi Penutup Makanan Silikon yang super praktis. Dengan begitu, makanan yang disimpan di kulkas tetap fresh dan awet, deh!